Jika tidak ada perusahaan yang berani mengambil resiko, kita tidak akan memiliki teknologi yang kita cintai seperti saat ini: sejarah teknologi dipenuhi dengan lompatan besar ke depan yang mana dapat menjadikan sebuah kegagalan yang besar. Ada sisi lain dari pengambilan resiko yang diambil tersebut: Sejarah perkembangan teknologi mobile juga penuh dengan bencana besar yang semuanya juga dapat menjadi batu loncatan yang besar ke depan.
Lalu mana yang menjadi pemenang dari taruhan terbesar yang pernah diambil oleh sebuah perusahaan besar sekelas Apple dan Nokia, dan siapa yang menjadi pecundang? Temukan jawaban dari pertanyaan tersebut pada ulasan Paseban mengenai perkembangan teknologi mobile di bawah ini.
- Pemenang: Mereka yang Memukul Pasar
Apple iPad
Ketika Apple meluncurkan iPad, tidak ada yang mengerti sebenarnya apa fungsi dari perangkat ini. Diperkirakan hanya akan ada 800 orang yang membelinya, dan ini tampak seperti iPod Touch yang lebih besar. Apple mungkin akan kehilangan auranya di pasar atas produknya ini. Namun entah bagaimana Apple mampu memutuskan ramalan buruk yang dilemparkan kepadanya dan menetapkan tren komputasi baru, menghancurkan pasar netbook dan menjadi denting yang serius untuk pasar PC.
Microsoft Xbox
Konsol Microsoft di tahun 2001 adalah lubang uang, Microsoft kehilangan $3.7 miliar untuk Xbox original di tahun 2005 – namun Microsoftterus membuang uang tunai di divisi game sampai akhirnya mulai membuat keuntungan. Microsoft's entertainment dan devisi device saat ini menjadi bisnis multi-miliar dolar.
Nokia Merangkul Windows Phone
Di tahun 2011, Nokia bertaruh ladang dengan Windows Phone. Melakukannya dengan serius dan benar, Nokia akan benar-benar menjadi bintang kembali. Lalu apakah itu bekerja? Nokia menyumbang 4/5 dari penjualan Windows Phone, dan penurunan kelanjutan di tunjukkan oleh BlackBerry, maka Windows Mobil memang ekosistem mobile ketiga dari Nokia. Sehingga ‘perjudian’ Nokia yang mengusung Windows Mobile benar-benar terbayar.
Heavy Rain
Ini bukanlah game termahal yang pernah diciptakan sebelumnya – GTA V adalah game termahal jika Anda ingin tahu. Dengan menghabiskan biaya sebesar $137 juta, tetapi Heavy Rain tidak menjamin menjadi blockbuster seperti GTA. Biaya pembuatannya sendiri telah menghabiskan dana sebesar $16.7 juta, meningkat menjadi lebih dari $40 juta setelah biaya pemasaran dan distribusi yang disertakan, dan ini meyakinkan, ketika diperkenalkan untuk Sony, respon yang baik diberikan kepada game ini. Heavy Rain membuat lebih dari $100 juta.
Apple Store
Banyak yang mencemooh Apple Store pada awalnya, dan diramalkan dari awal kehancuran dari Apple karena banyak yang berfikir bahwa mereka gagal dalam menjual perangkatnya dengan baik dan menggunakan perhatian pengecer untuk turun ke jalan. Lalu apa yang terjadi? Tidak ada yang bisa meragukan pemikiran marketing jenius dari sang maestro Steve Jobs yang mana pada tahun 2012, Apple Store membuat uang lebih banyak dari toko berbentuk persegi ini dan membungkam orang-orang yang mengejek pada awalnya dengan keuntungan yang berlipat.
- Pecundang: Mereka yang Harus Melepas Bajunya
Microsoft Kin
Microsoft Kin adalah garis smartphone yang menghabiskan dana sebesar $1 milyar untuk mengembangkannya dan hanya bertahan selama 48 hari. Terkagum-kagum dengan Danger Incorporated's HipTop / Sidekick, Micorosft membeli perusahaannya untuk membuat dua handset berbasis Windows CE dan dirilis pada tahun 2010 dengan bermacam-macam gembar-gembor yang dilemparkan dan akhirnya tenggelam dengan sendirinya.
Blackberry PlayBook
Mengingat pilihan antara bertaruh pada warna hitam atau merah, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai RIM bertaruh pada perangkatnya ini; dengan cara berpikir yang hanya terjadi dalam mimpi buruk, RIM memutuskan cara terbaik untuk mencegat Apple dengan PlayBook. Pada tahun 2011 PlayBook bergegas memasuki pasar dan tidak dilengkapi dengan email asli dan aplikasi kalender. RIM bertaruh bahwa itu tidak masalah untuk para pengguna, namun RIM salah.
HP and Palm
Akusisi $1.2 milyar HP terhadap Palm adalah bukan ide yang buruk – rencananya adalah utnuk menggunaka WebOS Palm untuk bersaing di kelas ponsel tanpa menjadi ekor dari Windows Phone atau Android – tetapi ide itu tidak dilaksanakan dengan baik. TouchPad WebOS bertenaga HP menjatuhkan diri, perusahaan kehilangan minat dan menempatkan WebOS untuk dijual. WebOS akhirnya dijual ke LG pada awal tahun 2013 untuk jumlah yang tidak diungkapkan, yang tentunya murah.
Nintendo Wii U
Nintendo kehilangan uang pada setiap Wii U yang terjual – dan itu tidak termasuk dalam rencana jangka panjangnya. Nintendo memperkirakan penjualan untuk meningkatkan keuntungan dan skala ekonomi jangka panjang, yang membawa kembali konsol profabilitas. Dan ini makin tenggelam dengan hadirnya Xbox One dan PS4. [PY]
