Pembajakan pastinya sangat merugikan developer perangkat lunak komputer tidak terkecuali game. Ini menjadi musuh besar para developer. Bagaimana tidak, setelah beberapa hari diluncurkan sebuah software atau game dapat diretas dan tersedia secara gratis di Internet. Hancurlah harapan developer mendapatkan keuntungan dari produk mereka.
Hal tersebut jugalah yang mungkin dirasakan Sport Interactive untuk produk mereka Football Manager. Dari dulu hingga sekarang game ini menjadi salah satu fovorit gamer-gamer dunia. Karena itu pula mungkin game ini diretas oleh oknum dunia maya. Tercatat, dari 5 gamer Football Manager, 4 di antaranya menggunakan versi bajakan.
Produk sebelumnya, Football Manager 2012 mampu bertahan dua minggu dari aksi peretasan. Dalam dua minggu Sport Interactive bisa menikmati hasil penjualan produknya. Kali ini mereka lebih serius menangani peretas-peretas ini. Untuk Football Manager 2013 sang developer memasang program anti-bajakan yang lebih baik lagi. Sebenarnya program yang diberi nama Steam ini sudah digunakan pada produk sebelumnya hanya saja kali ini dibuat lebih baik lagi untuk performa keamanan yang lebih tinggi.
Beberapa gamer bajakan sempat mencoba memainkannya tanpa Steam. Bisa, tetapi tidak untuk waktu yang lama. Setelah menjalankan tanpa Steam berbagai bug terjadi dan data-data pada Football Manager 2013 berantakan. Program pengamanan mereka ini sampai berita ini ditulis belum bisa diretas bahkan untuk kelompok peretas ternama Skidrow. Bila Anda cari di Google saat ini, Anda tidak akan menemukan versi bajakan Football Manager 2013.
Meskipun demikian nantinya peretas tetap akan mencoba meretas Football Manager sampai berhasil. Tetapi sebelum mereka berhasil developer bisa menikmati penjualan game ini. Prestasi ini cukup membuat senang Sport Interactive dan perusahaan-perusahaan retailnya. Nantinya, pengamanan untuk game-game besutan mereka akan lebih ditingkatkan lagi. [RIC]
