1

Perusahaan Indonesia Terancam Big Data

27 Nov 2012 18:00 2725 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Peningkatan kompleksitas big data yang terus meluas pada pusat data (data center) di Indonesia, berdampak pada peningkatan biaya. *Regional Senior Director Systems Engineering & Alliances ASR*, Symantec Corp, Raymond Goh menyatakan 57 persen organisasi menyebutkan terjadinya peningkatan biaya sebagai dampak dari kompleksitas data tersebut. Hal tersebut diungkapkan dalam paparannya terhadap hasil survei Symantec 2012.

Peningkatan kompleksitas big data yang terus meluas pada pusat data (data center) di Indonesia, berdampak pada peningkatan biaya. Regional Senior Director Systems Engineering & Alliances ASR, Symantec Corp, Raymond Goh menyatakan 57 persen organisasi menyebutkan terjadinya peningkatan biaya sebagai dampak dari kompleksitas data tersebut. Hal tersebut diungkapkan dalam paparannya terhadap hasil survei Symantec 2012.

Berdasarkan hasil survei, biasanya organisasi mengalami gangguan pusat data rata-rata 16 kali dalam 12 bulan terakhir. Gangguan tersebut menimbulkan biaya total $5,1 juta atau sekitar Rp 49 miliar. Goh juga menyebutkan penyebab yang paling umum terletak pada kegagalan sistem. Selain peningkatan biaya, peningkatan kompleksitas itu juga berdampak pada berkurangnya kelincahan, waktu pencarian informasi yang lebih lama, pengiriman untuk migrasi yang lebih lama, kesalahan penempatan data dan bahkan risiko gugatan hukum.

Temuan di Indonesia itu merupakan bagian dari survei Symantec yang dilakukan secara global, meliputi 2.453 organisasi di 32 negara. Di Indonesia, survei dilakukan terhadap 100 organisasi dari hasil survei tersebut, 79 persen dari organisasi melaporkan adanya peningkatan kompleksitas big data dalam pusat data. Di Indonesia sendiri, 87% perusahaan mengatakan bahwa peningkatan jumlah aplikasi bisnis telah menjadi faktor yang mendorong kompleksitas data.

Selain faktor tersebut, faktor-faktor pendorong kompleksitas data lainnya adalah pertumbuhan jumlah data (68%), perangkat lunak (62%), komputasi mobile (61%), dan virtualisasi storage (59%).

Perusahaan-perusahaan di Indonesia melakukan berbagai langkah untuk mengatasi kompleksitas big data ini. Di antaranya adalah standarisasi keamanan, sentralisasi pusat data, standarisasi perangkat keras, pelatihan karyawan dan standarisasi kepatuhan. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel