1

Mari Mengenal Lebih Jauh Berbagai Macam Format Film Dari Masa ke Masa

28 Aug 2013 14:00 2776 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Anda pasti sering mendengan berbagai macam format film seperti VHS, VCD, DVD, ataupun Blu Ray.

Anda pasti sering mendengan berbagai macam format film seperti VHS, VCD, DVD, ataupun Blu Ray. Berbagai macam format film tersebut memiliki era kejayaan tersendiri serta memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. oleh karena itu kali ini Paseban akan mengulas beberapa jenis format film yang ada dari jaman dahulu hingga sekarang. Apa sajakah format tersebut? Berikut ulasan Paseban untuk Anda.

VHS

VHS (Video Home System) merupakan format film paling laris dan paling bertahan lama untuk kelas kaset pita magnetic. Bahkan kehadiran format Betamax dengan versi kaset yang lebih kecil pun tak bisa menyurutkan popularitasnya sampai kemudian ia dilindas oleh kehadiran digitalisasi video dalam format keping cakram padat (Compact Disc). Format VHS ini terbagi menjadi 2 jenis yakni resolusi 352x240 pixel (NTSC) dan 352x288 (PAL/SECAM). Dengan format inilah untuk pertama kalinya film bisa didistribusikan hingga kerumah-rumah. Kaset VHS ini biasanya diberi kode warna merah untuk film umum dan warna biru untuk film dewasa sehingga mungkin karena itulah banyak yang menyebut film dewasa sebagai film biru.

VCD

VCD (Video Compact Disc) adalah salah satu penemuan paling spektakuler di bidang media setelah era pita bertahan cukup lama. Kehadiran Compact Disc (CD) ini memulai era baru di dunia digitalisasi media. VCD memiliki format kompresi MPEG1 dengan bitrate yang konstan (1150kbit) pada resolusi yang sama dgn VHS yakni 352x240 pixel (NTSC) dan 352x288 (PAL/SECAM) karena penemuan ini memang ditujukan untuk menyamai kualitas video VHS. Namun karena kualitas kompresi yang belum begitu baik, kualitas gambar VCD bisa dibilang buruk. Jika pada VHS gangguan gambar bisa berupa noise atau stripping akibat kerusakan pada pita, maka pada VCD gangguannya berupa artifact alias gambarnya menjadi kotak-kotak.

SVCD

SVCD (Super Video Compact Disc) adalah pengembangan VCD dan merupakan cikal bakal lahirnya DVD. Jika VCD menggunakan codec MPEG1 maka SVCD menggunakan codec MPEG2 yang memperbolehkan peningkatan bitrate hingga 2500kbits dan resolusi 480x480 (NTSC) yang kemudian dikompresi ke aspek rasio 4:3 ketika diputar. Karena bitrate bersifat variabel, maka durasi menit pada satu keping CD bisa tidak sama. Bitrate yang bersifat variabel inilah yang memungkinkan peningkatan kualitas pada gambar di mana jika kualitasnya bagus maka bitratenya akan tinggi dan sebaliknya.

DVD

DVD (Digital Versatile Disc / Digital Video Disc) merupakan peningkatan dari media CD sebelumnya. Bentuk ini digemari karena ia menggunakan seluruh kemampuan codec MPEG2 sehingga diperoleh kualitas video-audio yang maksimal. Besaran kapasitas DVD lebih dari 6X lipat dibanding media CD (VCD, SVCD) yakni sebesar 4,7GB. Di kemudian hari juga ditemukan sistem penulisan DVD dual layer (DL) sehingga memungkinkan penyimpanan data meningkat 2X lipat menjadi 8,5GB per keping. Di awal kemunculannya, versi DVD ini dibagi menjadi beberapa region karena urusan hak cipta / DRM (Digital Right Management). Ada region 0 sampai 8. Hanya saja yang beredar di pasaran adalah region 1 sampai 6 saja.

Selain itu terdapat juga MiniDVD yang merupakan versi mungil dari keping DVD di mana kapasitasnya hanya 1,4GB per keping untuk Single Layer (SL) dan 2,8GB untuk Dual Layer (DL). Penggemar movie tidak menyukai format ini karena kapasitasnya yang kecil namun biasanya format ini digunakan oleh para videografer amatir untuk handycam.

BluRay

BluRay merupakan teknologi paling populer saat ini yang merupakan peningkatan optical disc sebelumnya yakni DVD. Karena kapasitasnya yang sangat besar (25GB per layer dan dapat ditulis hingga 2 layer), BluRay sering digunakan sebagai media penyimpanan untuk High Defenition Video, tentunya selain untuk penyimpanan data dan kaset PlayStation / PS3. Berbeda dengan media DVD yang disinari dengan Red Laser dengan panjang gelombang 650 nanometer, maka BluRay menggunakan laser biru-ungu yang menggunakan panjang gelombang 405 nanometer sehingga dimungkinkan untuk penulisan / burn data yang lebih rapat. Hal ini yang membuat secara teoritis BluRay Disk mampu menampung hingga 100GB / layer di kemudian hari. 

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel