1

Apple iPhone 5C Dinilai Sebuah Kesalahan Fatal, Seperti Halnya iPad Mini

20 Aug 2013 19:30 2171 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Terkadang ada keputusan yang diambil pasar yang sangat masuk akal guna menyeimbangkan ekosistem penjualan ponsel di pasaran. Seperti menurunkan harga agar perangkat tersebut lebih terjangkau, atau meluncurkan produk paralel yang dapat sesuai dengan kebutuan konsumen yang kurang menuntut komputasi yang berat. Namun ada beberapa perusahaan yang menentang mentalitas ini dan berhasil.

Terkadang ada keputusan yang diambil pasar yang sangat masuk akal guna menyeimbangkan ekosistem penjualan ponsel di pasaran. Seperti menurunkan harga agar perangkat tersebut lebih terjangkau, atau meluncurkan produk paralel yang dapat sesuai dengan kebutuan konsumen yang kurang menuntut komputasi yang berat, seperti yang terjadi pada Apple iPhone 5C.

Salah satu contoh yang paling umum adalah industri otomotif. Di satu sisi Anda memiliki perusahaan seperti Toyota yang membangun produk untuk setiap demografis di pasar. Masuk akal untuk menawarkan segala sesuatu yang orang butuhkan, sehingga kebutuhan khusus setiap orang puas. Seperti mobil entry-level dengan harga terjangkau, perusahaan ini telah berhasil menjualnya. Di sisi lain, BMW tidak tertarik dengan pasar entry-level yang mana perusahaan ini hanya menjual kendaraan untuk kelas high-end dan terus mempertahankannya. Mereka tidak bisa mengambil resiko untuk membangun kendaraan entry-level, lalu bagaimana Toyota menyaingi BMW? Secara langsung Toyota tidak menyaingin BMW, namun Toyota menciptakan brand Lexus untuk menyainginya.

Kesadaran pasar akan merk sangat tinggi dan penting. Jika Anda menjual produk murah dan produk high-end, orang akan bingung untuk memilih merk Anda, tidak peduli seberapa baik Anda mencoba untuk membedakannya. Ambil contoh seperti LG dan Samsung, karena mereka selalu berambisi untuk melakukan semua hal. Samsung cukup beruntung menciptakan brand Galaxy yang unggul untuk meningkatkan kesadaran atas merk mereka, tapi ketika Anda melirik Galaxy Ace, semuanya berubah, bahwa semua ponsel Samsung bisa saja berubah menjadi generasi Galaxy. Pasti perusahaan ini telah melakukan pekerjaan yang besar untuk menghindari kebingungan ini melalui pemasaran, tapi itu tidak mengubah fakta bahwa sebagian besar pengguna masih bingung dalam membedakan antara Galaxy Duos dan Galaxy S III ataupun dengan SIV ketika semuanya berada di dalam warna yang sama.

Apple selalu menjadi sesuatu yang berbeda. Mereka tidak pernah keluar untuk menjual komputer murah, dan kita semua tahu mentalitas yang Apple bawa memiliki harga. BMW bukanlah merk teratas ketika datang untuk daftar mobil paling laris, tapi orang-orang tahu  merk yang mengedepankan kualitas dan bahkan menjadi usaha aspiratif bagi siapa saja yang menginginkan kendaraan ini. Dalam kasus yang sama, Mac tidak pernah menempati komputer paling laris dan menduduki tempat atas di dalam pasaran, tapi semua orang tahu bahwa untuk mendapatkan komputer atau laptop dengan kualitas terbaik kinerja yang dinamis harus mendapatkan merk apa.

Ketika iPhone dan iPad pertama diluncurkan, kedua perangkat itu merupakan perangkat yang aspiratif. Mereka tidaklah murah, tidak juga terlalu mahal, namun karena dengan dorongan branding dari Apple yang berhasil menjual iPod dan Mac, orang-orang mengasosiasikan produk ini dengan kualitas. Dan hasil akhirnya terbayar dan produknya menjadi besar memenuhi pasar.

Semasa dikendalikan oleh Jobs, Apple tidak pernah terbesit sekalipun turun ke pasar anggaran. Mereka selalu meninggalkan model lama sebagai produk anggaran dan meninggalkannya sebagai warisan. Tak pernah sekalipun kita melihat Apple meluncurkan produk anggaran sampai mereka melakukannya dengan iPad Mini, dan ini menjadi hal yang buruk benar-benar menjadi buruk.

Anda akan berpikir bahwa ini adalah langkah yang cerdas karena Apple kini menawarkan produk untuk setiap demografis pasar, seperti Toyota, namun hasil kuartal lalu menunjukkan sebaliknya. Apple kini menjual lebih tablet dan pasar yang lebih luas, tapi mereka hanya sedikit berhasil menjual iPad. Sudah jelas bahwa pasar tidak lagi melihat iPad sebagai tablet terbaik yang akan mereka dapat, khususnya karena bagaimana Mini yang ‘mencemari’ merk besar iPad. Dan jika Apple melakukan hal yang sama dengan iPhone, maka itu akan menjadi kesalahan yang besar, dan ini alasannya:

Tak ada perusahaan yang sukses dengan produk mid-range-nya

Adakah yang dapat memberikan contoh ponsel mid-range yang mampu terjual lebih dari produk high-end-nya? Mungkin ini adalah pertanyaan konyol, namun itu akan menunjukkan fakat. Satu-satunya ponsel mid-range yang sukses terjual adalah iPhone 4S dan bahwa sesungguhnya itu bukan ponsel mid-range pada mulanya.

Mengapa Apple berambisi untuk menciptakan ponsel untuk pasar murah? Mengapa mereka ingin mengulangi cerita yang sama seperti iPad Mini?

Steve Jobs pernah didekati dalam suatu acara dan bertanya mengapa mereka tidak menjual komputer untuk basis pelanggan yang lebih luas Jawabannya adalah - “We don’t ship junk”. Dia juga mengatakan “We want to build products that we’d be proud to recommend to our friends and family” (kami ingin membangun produk yang kita banggakan untuk direkomendasikan kepada kerabat dan keluarga).

Tidak ada alasan untuk iPhone dalam harga murah hadir di pasaran. Pikirkan tentang hal ini selama satu menit. Bukankah Anda lebih memilih untuk memiliki Apple iPhone 5 sebagai ponsel murah ketika Apple iPhone 5S dipasarkan?

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel