Indosat Super WiFi Dukung Konferensi Menteri se-Asia
Untuk membantu kelancaran komunikasi sekaligus menyukseskan Konferensi tersebut, Indosat menyediakan 24 titik akses bebas internet melalui layanan Indosat Super WiFi SSID. Layanan ini tidak hanya untuk pelanggan Indosat, namun memungkinkan pengguna layanan telekomunikasi dengan operator manapun terhubung ke Internet lewat jaringan Indosat WiFi atau Indosat hotspot selama mengikuti konferensi.
**Memungkinkan seluruh pengguna operator seluler manapun mengakses internet tanpa password dan username selama di area konferensi**
**Jakarta, 22 Oktober 2012** - PT Indosat Tbk, melalui anak usahanya PT Indosat Mega Media (IM2) turut berkontribusi menyukseskan 5th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (Konferensi Tingkat Menteri Asia urusan Pengurangan Risiko Bencana ke-5), yang berlangsung di Jogja Convention Center, Yogyakarta, mulai Senin-Kamis, 22-25 Oktober 2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hadir dalam konferensi ini.
Untuk membantu kelancaran komunikasi sekaligus menyukseskan Konferensi tersebut, Indosat menyediakan 24 titik akses bebas internet melalui layanan [**Indosat Super WiFi**](http://www.plimbi.com/news/11683/indosat-super-wifi-dukung-konferensi-menteri-seasia "Indosat Super WiFi Dukung Konferensi Menteri se-Asia") SSID. Layanan ini tidak hanya untuk pelanggan Indosat, namun memungkinkan pengguna layanan telekomunikasi dengan operator manapun terhubung ke Internet lewat jaringan Indosat WiFi atau Indosat hotspot selama mengikuti konferensi.
Pengguna seluler tinggal mengaktifkan fitur Indosat WiFi dari ponsel ataupun tablet untuk bisa menjajal Indosat Super WiFi secara gratis dengan kecepatan mencapai 20 Mbps dan unlimited. Pengguna yang menggunakan perangkat telekomunikasi yang support EAM SIM tak perlu memasukkan username dan password untuk terkoneksi ke Indosat Super WiFi. Solusi akses data ini dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan kecepatan akses data yang lebih tinggi.
Dilengkapi dengan teknologi EAP SIM ready (SIM Authentication), layanan ini memberikan kemudahan akses telekomunikasi selama di area konferensi. Dibanding layanan WiFi lainnya, infrastruktur layanan Indosat WiFi lebih unggul karena telah menerapkan metode SEAMLESS.
Metode SEAMLESS merupakan akses teknologi WiFi terbaru dari Indosat yang didukung oleh teknologi Hotspot 2.0 milik IM2 (EAP-SIM atau SIM-Based Authentication), yang memungkinkan pengguna untuk akses internet melalui WiFi dengan menggunakan SIM Card, tanpa perlu memasukan username & password. Hal ini akan sangat memudahkan bagi pengguna layanan internet yang ingin kepraktisan.*"Ini komitmen kami untuk turut serta menyukseskan 5th Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction, sekaligus memberikan kemudahan akses internet dan layanan data kepada seluruh peserta yang hadir,â€* kata Erik Meijer, Director & Chief Commercial Officer Indosat.
Direktur Utama IM2 Ridwan Karsa menambahkan, di area konferensi, [Indosat](http://www.indosat.com "Indosat") memberikan akses gratis layanan telekomunikasi dengan INDOSATnet 40 Mbps. *Semua pengguna dan tamu konferensi bisa mendapatkan akses internet gratis selama acara apapun operator selulernyaâ€* katanya.
Perangkat yang memungkinkan untuk akses Indosat Super WiFi ini yaitu semua jenis BlackBerry, Samsung Galaxy Note 10.1, Samsung Galaxy S III, Nokia Seri E, Huawei Media Pad, iPhone dan iPad.
*â€Selain itu keuntungan lainnya dari Indosat Super WiFi adalah lebih aman, karena layanan ini sudah terverifikasi dan jangkauannya lebih luas dari hotspot WiFi biasa. Hal ini memberikan solusi untuk kemudahan komunikasi ke pelanggan,"* kata Ridwan.
Indosat telah memiliki 1000 *access point* Indosat Super WiFi di delapan kota besar di Indonesia, dan terus akan mengembangkan sampai 30 ribu *access point* di seluruh daerah di Indonesia. Titik-titik Indosat Super WiFi meliputi tempat publik seperti stasiun maupun airport, pusat hiburan, hotel, mall, dan tempat kuliner.
Sementara acara konferensi yang diselenggarakan bersama oleh UN Office for Disaster Risk Reduction (UNISDR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, dihadiri oleh lebih dari 1.200 partisipan termasuk 49 pejabat setingkat menteri dan delegasi tingkat tinggi dari Asia. Konferensi membahas agenda utama yaitu dampak dan kerugian bencana di seluruh wilayah di Asia, dimana selama 2011 lalu negara-negara Asia mendominasi daftar negara-negara yang terkena dampak bencana paling tinggi di dunia. Tiga tema utama yang dibahas meliputi mengintegrasikan pengurangan risiko bencana di tingkat lokal dan mengadaptasikan perubahan iklim ke rencana pembangunan nasional, mengkaji risiko di daerah dan pembiayaan, dan memperkuat tata kelola risiko daerah dan kemitraan. Indonesia adalah negara tuan rumah yang kelima untuk Konferensi Para Menteri Asia dalam pengurangan Risiko Bencana ini setelah Cina, India, Malaysia dan Republik Korea.
About The Author
999
Administrator
Plimbi Editor
Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel