Keterlibatan langsung Microsoft Corporation terhadap bisnis dunia perangkat mobile rupanya tidak hanya memberikan keuntungan belaka, tetapi juga dapat menimbulkan beberapa gesekan dengan rekan kerja mereka. Sejak ditemukan sekitar 37 tahun lalu, Microsoft telah memiliki pengertian yang sama di antara para produsen hardware komputer bahwa ia merupakan produsen software. Perusahaan-perusahaan seperti Acer, Dell dan Lenovo membayar lisensi Microsoft untuk menempatkan sistem operasi Windows ke dalam desktop PC, Notebook dan produk lainnya yang dipasarkan kepada para konsumen.
Saat ini Microsoft Corporation mempersulit hubungan baik tesebut dengan memproduksi serta memasarkan tablet komputer mereka. Artinya, untuk pertama kali Microsoft akan berhadapan satu sama lain dalam sebuah kompetisi dengan sesama rekanan. Steve Ballmer sendiri menuntut Microsoft Corporation untuk pabrikan dapat memberikan para konsumen perangkat yang dapat mereka nikmati.
"Ini akan menjadi sulit ketika Anda berkompetisi dengan rekanan Anda. Itulah yang Microsoft telah putuskan untuk dilakukan," ujar Shaw Wu, analis dari Sterne Agee.
Apapun potensi yang dapat membawa Microsoft ke dalam situasi baru, masuknya tablet Surface ini ke pasaran merupakan langkah krusial yang diambil perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Menurut analis dari Nomura, Rick Sherlund mengatakan bahwa hal terburuk yang dapat terjadi adalah stagnansi di pasar. "Setidaknya sekarang (Microsoft) telah masuk ke dalam permainan," tuturnya. [MS]