Uni Eropa mengecam bentuk kebijakan privasi milik Google Inc. Mereka memberikan waktu empat bulan kepada Google untuk merubahnya. Pihak regulator dari Uni Eropa sendiri meminta Google agar dapat melaporkan kepada para penggunanya seberapa persis batasan penggunaan data.
"Kebijakan privasi terbaru mengizinkan sebuah kombinasi data lintas layanan Google berbeda yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Isabelle Falque-Pierrotin, penguasa perlindungan data Prancis dapat sebuah konferensi di Paris. "Secara prinsip, kami tidak bertentang dengan hal ini, namun data dapat dipekerjakan melalui banyak cara yang tidak pengguna sadari," tambahnya.
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, penasihat kebijakan privasi Google mengatakan bahwa raksasa internet itu menguji ulang rekomendasi tersebut namun tetap percaya bahwa Google tidak melanggar hukum Uni Eropa. Apabila ditemukan bahwa kebijakan tersebut melanggaran privasi pengguna, Google sejatinya akan mendapatkan ganjaran denda cukup besar.
Kecaman Uni Eropa ini berawal sejak bulan Maret di mana Google merubah praktik privasi lintas layanan internetnya dengan mengkonsolidasikan 60 kebijakan terpisah menjadi satu. Kebijakan baru itu memungkinkan data dapat dikumpulkan dari lintas layanan Google untuk keperluan periklanan mereka. [MS]