Mozilla Corporation mengkonfirmasi penemuan kebocoran keamanan pada browser Firefox 16 miliknya. Kebocoran tersebut mampu menyebabkan situs ber-malware berpotensi memutuskan pengguna website mana yang telah berkunjung melalui parameter akses URL.
Mozilla mengatakan tidak melihat indikasi kerusakan sistem keamanan Firefox telah dieksploitasi, tapi tetap akan menarik Firefox 16 installer dan berencana merilis patch terbarunya. Sementara para pengguna Firefox 16 tidak dapat melakukan upgrade, Mozzila mengarahkan mereka untuk mengunduh Firefox 15.0.1, versi terakhir Firefox yang belum terinfeksi kebocoran tersebut.
"Alternatifnya, user dapat menunggu hingga patch kami keluar dan secara otomatis dipergunakan untuk menutupi kerentanan (keamanan)" ujar direktur Mozilla Security Assurance, Michael Coates.
Web browser terbaru ini sejatinya baru saja diluncurkan beberapa hari lalu dengan dukungan HTML5. Hal tersebut mengindikasikan Mozilla telah memutuskan produknya cukup baik berjalan tanpa menyebabkan ketidakstabilan. Firefox versi terbaru ini didukung pulan dengan CSS3 Animations, Transforms, Transitions, Image Values, dan lainnya. [MS]