Pada artikel kali ini, Paseban akan mengulas empat merk ponsel Android murah yang dibandrol dengan harga Rp 3 jutaan ke bawah. Empat ponsel itu, yakni HTC One V, Sony Xperia U, Samsung Galaxy Plus (S7500), dan Motorola Defy Mini (XT321). Di bawah ini review dari masing-masing ponsel.
1. HTC One V
One V hadir dengan membotong prosesor Qualcomm MSM8255 Snapdragon chipset 1GHz, yang dilengkapi dengan GPU Adreno 205, RAM sebesar 512MB, internal storage sebesar 4GB, serta microSD hingga 32GB. Melihat dari hardware yang dibawanya, menjadikan One V berada pada urutan terrendah dari smartphone versi HTC One Series. Meskipun ponsel ini menyediakan internal storage berkapasitas 4GB, namun kapasitas maksimum yang dapat digunakan tidak bisa lebih dari 1GB. Sehingga, untuk menutupi kekurangan tersebut One V didukung dengan fitur microSD yang mampu menambah kapasitas memori hingga 32GB. Untuk OS, One V mengusung sistem operasi Android 4.0.3 Ice Cream Sandwich yang dibalut dengan Sense UI 4.0 .
HTC One V didesain unibody dengan dimensi 120.3 x 59.7 x 9.2 mm dan bobot sebesar 115 gram. Smartphone ini dirancang menggunakan material berbahan aluminium dan Gorilla Glass yang membuatnya terkesan premium dan elegan. Tersedia port charger, tombol power/lock, port mic, port audio 3.5 mm, port microUSB, dan volume rocker yang berada pada sekeliling bodi ponsel bagian samping, serta tiga tombol haptic pada bagian muka bawah layar. Selain itu, One V dibekali juga LCD * capacitive touchscreen* dengan fitur multitouch berresolusi 480 x 800 piksel, 3.7 inch (252 ppi pixel density) yang memiliki kedalaman 16 juta warna.
Kamera yang dipasang pada ponsel ini, yakni kamera autofocus berkekuatan 5MP dengan resolusi 2592 x 1944 piksel dan kemampuan merekam gambar dengan kualitas HD 720p berkecepatan 30fps. Namun sayangnya, gambar yang dihasilkan oleh ponsel ini kurang memuaskan bila berada pada spot dengan cahaya minim. Meskipun demikian, pada lokasi dengan cahaya terang, One V mampu menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi.
Untuk akses internet, HTC One V mengAndalkan jaringan GSM dan HSDPA, serta WiFi 802.11 a/b/g/n. Selain itu, Anda bisa menghubungkan smartphone ini ke PC atau laptop Anda menggunakan fitur Wi-Fi Direct, Bluetooth 4.0, atau dengan menggunakan kabel microUSB.
Tidak ada yang berbeda antara One V dengan smartphone versi HTC One lainnya. Namun, ada fitur istimewa yang dimiliki ponsel ini. One V memungkinkan Anda menyimpan artikel atau video pada sebuah situs, untuk dapat melanjutkan membaca atau memutar video tersebut di kemudian hari. Untuk memiliki ponsel Android murah ini, Anda cukup mengeluarkan dana sebesar Rp 2.800.000 saja.
2. Sony Xperia U
Mengusung prosesor Dual-core 1 GHz STE U8500 chipset, serta dilengkapi DB8500 GPU dengan RAM berkapasitas 512MP, membuat ponsel ini lebih unggul dari smartphone pesaing yang memiliki harga sama. Selain itu, tersedia internal storage yang mampu menampung data hingga kapasitas 4GB. Sayangnya, smartphone ini tidak didukung dengan microSD, sehingga Anda tidak bisa meningkatkan kapasitas penyimpanan ponsel. Satu hal yang menjadi kekurangan Xperia U adalah sistem operasinya yang masih menggunakan Android v2.3.7 Gingerbread.
Desain yang ramping dengan dimensi 112 x 54 x 12 mm dan bobot 110 gram. Dirancang dengan material berbahan plastik serta dilapisi karet pada casing body dan lapisan anti gores pada kaca ponsel. Tersedia port charger, port audio 3.5 mm, port microUSB, lubang mic, tombol power/lock, tombol shutter, volume rocker, dan 3 tombol kapasitif yang tersebar di bagian bodi samping dan muka. Selain itu, Xperia U dibekali dengan layar sentuh LCD capacitive LED-backlit berukuran 3.5 inch dan resolusi 480 x 854 piksel (280 ppi pixel density), serta dilengkapi dengan fitur multitouch dan Sony Mobile BRAVIA Engine.
Xperia U menggunakan kamera autofocus berkekuatan 5MP dengan resolusi 2592 x 1944 piksel yang dilengkapi dengan fitur LED flash, touchfocus, Geo-tagging, face & smile detection dan sebagainya. Ponsel ini mampu merekam gambar dengan kualitas 720p@30fps.
Sedangkan untuk fitur browser, Xperia U mengAndalkan jaringan GSM, HSDPA, dan juga WiFi. Untuk mengubungkan smartphone ke komputer, telah tersedia fitur WiFi Direct, DLNA, Bluetooth, dan juga port untuk kabel USB. Xperia U merupakan ponsel Android murah untuk berbagai kalangan. Harga yang ditawarkan hanya sekitar Rp 2,3 jutaan.
3. Samsung S7500 Galaxy Plus
Mengusung prosesor Qual-comm Snapdragon S1 berkekuatan 1GHz, yang dilengkapi pula GPU Andreno 200. Dibekali dengan OS Android v2.3 Gingerbread yang mengandalkan layar sentuh TFT capacitive berukuran 114.5 x 62.5 x 11.2 mm (115 gram) dengan resolusi 320 x 480 piksels (3.5 inch - 158 ppi pixel density –16M color) serta fitur Multitouch TouchWiz UI.
Kamera pada Galaxy Ace Plus memiliki kekuatan 5 MP dengan resolusi 2592 x 1944 piksels, yang mampu merekam video dengan kualitas VGA berkecepatan 30fps. Kemampuan perekam video yang hanya mampu menghasilkan video beresolusi VGA inilah menjadikan Galaxy Ace Plus berada dibawah posisi dari 2 ponsel sebelumnya.
Ace Plus menggunakan jaringan GSM, HSDPA, WiFi, dan DLNA untuk melakukan browsing. Sehingga Anda dapat dengan mudah berinternet ria di mana saja. Selain itu, ponsel ini telah mencakup memori penyimpanan internal berkapasitas 3GB dan RAM 512MB. Namun, tersedia juga microSD yang mampu menambah kapasitas ponsel hingga 32GB. Harga yang ditawarkan ponsel Android murah ini tidak berselisih jauh dengan HTC One V. Anda dapat membawa pulang Samsung Galaxy Ace Plus hanya dengan mengeluarkan dana sebesar Rp 2,9 juta-an.
4. Motorola Defy Mini XT321
Tampil dengan ukuran bodi 109 x58.5 x 12.6 mm (bobot 107 gram), yang dibekali juga dengan TFT capacitive touchscreen beresolusi 320 x 480 piksels (3.2 inch - 180 ppi pixel density), 256 ribu warna. Kedalaman warna yang hanya 256 ribu warna, membuat ponsel ini tampil mengecewakan.
Sistem operasi pada Defy Mini menggunakan Android v2.3.6 Gingerbread, yang dilengkapi MotoSwitch UI. Ponsel ini didukung dengan Qual-comm MSM7225A-1 600 MHz processor Snapdragon chipset, yang dilengkapi pula GPU Adreno 200, RAM berkekuatan 512MB, ROM 512MB, serta microSD up to 32GB. Prosesor yang hanya berkecepatan 600 MHz menjadikan kinerja ponsel ini cukup lamban. Ditambah internal memori yang hanya sebesar 512MB, tentu cukup mengecewakan bagi penggunanya.
Defy Mini mendukung fitur kamera berkekuatan 3.15MP dengan resolusi 2048 x 1536 piksel yang disertai LED flash dan Geo-tagging. Defy hanya mampu menghasilkan video dengan kualitas VGA berkecepatan 30fps. Kemampuan yang kurang menarik bagi smartphone seharga Rp 2 jutaan ini.
Dengan mengandalkan jaringan GSM dan HSDPA, Defy Mini mampu melakukan fungsi browsernya dengan kinerja yang maksimal. Ditambah juga dengan fitur WiFi dan DLNA, menambah keleluasaan Anda berselancar di mana saja. Tidak berbeda dengan smartphone pada umumnya, tersedia WiFi Direct, Bluetooth v2.1 with EDR, serta microUSB v2.0 untuk melakukan fungsi konektifitas pada ponsel. Paseban menganggap Motorola Defy Mini sebagai ponsel Android murah, tidak lain karena harga yang ditawarkan untuk ponsel ini hanya berkisar Rp 2 jutaan. [HRS]