Pertarungan rupanya tidak hanya terjadi antara vendor perangkat mobile belaka. Perusahaan penyedia komponen smartphone seperti Intel Corporation pun merasakan perang merek yang hampir sama seperti pertarungan antara Apple dan Samsung. Terhitung Intel Corporation, Qualcomm, dan juga Nvidia menginginkan para konsumennya mengetahui prosesor apa yang mendukung performa perangkat mobile mereka. Harapan akan pertarungan merek ini adalah proses membangun loyalitas kepada merek dagang mereka.
Intel Corporation sendiri dikenal luar berkat keberhasilannya memimpin kampanye pemasarannya untuk produk PC. Mereka yang tumbuh di tahun 90-an pasti mengenal kampanye dagang stiker "Intel Inside" untuk mendapatkan loyalitas terhadap mereka dagang mereka. Tahun ini logo Intel Insise telah telihat pada bagian belakang smartphone yang diluncurkan di Inggris, India dan Rusia. Intel berharap dapat meningkatkan pemasarannya melebihi pesaingnya seperti Qualcomm dan Nvidia, yang lebih dikenal di antara para pengguna perangkat mobile.
"Tanpa ragu, tujuan saya untuk mendapatkan konsumen yang berjalan ke dalam toko dan mendapatkan Intel Inside sebagai kunci kendaraan dari ponsel atau tablet yang mereka pilih. Seperti yang kami lakukan dalam ruang PC," kata salah satu petinggi Intel, Brian Fravel.
Produsen smartphone populer yang sejauh ini menggunakan jasa Intel adalah Motorola Mobility. Hingga saat ini produsen chip prosesor yang mendominasi pasar PC ini masih memiliki sedikit kompetitor dalam industri mobile, namun terlihat kurang mendapatkan keberhasilan dalam memasarkan merek dagang mereka. [MS]
