Saat ini, telepon selular menjadi salah satu kebutuhan yang tidak lagi digunakan hanya untuk menelepon atau mengirim pesan singkat atau SMS. Dengan perkembangan teknologi digital, fungsi ponsel kini berkembang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi melalui internet dan sejumlah aplikasi hiburan. Sehingga muncullah istilah smartphone atau telepon cerdas yang dapat menjadi sarana untuk melakukan berbagai kegiatan sekaligus dalam satu paket.
Smartphone adalah telepon genggam berkemampuan tingkat tinggi, dengan fungsi menyerupai komputer. Ponsel cerdas dapat juga diartikan sebagai telepon dengan perangkat lunak yang memiliki sistem operasi hubungan stAndar dan dasar pengembangan aplikasi. Ponsel cerdas menyuguhkan fitur canggih seperti surat elektronik, akses internet, dan penyajian buku elektronik (e-book), serta penghubung VGA. Ponsel cerdas bisa juga diartikan sebagai komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebagai telepon.
Pada umumnya, smartphone mampu bekerja berdasarkan operating system (OS) untuk menjalankan aplikasi yang ada. Sebagai contoh iPhone menggunakan iOS milik Apple, Blackberry menggunakan Blackberry OS kepunyaan RIM, serta Galaxy S II menggunakan OS Android milik Google.
Fitur messaging ponsel cerdas tidak hanya mempunyai layanan stAndar layaknya SMS pada ponsel. Smartphone juga mampu mengakses layanan email melalui notifikasi atau pemberitahuan yang diterima layaknya SMS. Bahkan, pada model tertentu mampu mengakses beberapa akun email.
Produsen telepon seluler kini terus mengembangkan produksi smartphone. Bukan hanya itu, sejumlah perusahaan raksasa di bidang teknologi informasi juga ikut meramaikan pasar smartphone dengan menghadirkan produk-produk dengan teknologi yang canggih dan dukungan sistem operasi yang terus diperbaharui untuk mendukung fungsi smartphone.
Namun tahukah Anda, jauh sebelum kita mengenal Blackberry, iPhone dan Android, cikal bakal dari smartphone pertama yang ada saat ini telah di luncurkan pada tahun 1993. Simon Personal Digital Assistant (PDA) adalah produk hasil kerja sama antara IBM dengan BellSouth Cellular. Ponsel yang dirancang oleh IBM pada 1992 ini, dipamerkan sebagai produk konsep di COMDEX (Computer Dealer’s Exhibition) di Las Vegas, Nevada. Harga ponsel ini ketika pertama kali diluncurkan pada tahun 1993 yaitu dibanderol sekitar US$ 899. Harga ini tentu saja lebih mahal jika dibandingkan dengan harga satu buah Blackberry, iPhone dan smartphone Android terbaru saat ini.
Ponsel ini hadir dengan bentuk yang sederhana dengan berat sekitar 0,5 kg. Bayangkan, dengan ponsel seberat itu Anda seolah seperti mengangkat dumbell (barber ukuran kecil). Dengan tampilan layar yang masih monokrom, interaksi antara pemakai dan ponsel ini menggunakan layar sentuh (touch screen) dengan stylus. Anda bisa mengetik pesan pada tombol on-screen QWERTY atau menekan nomor telepon dengan mengetukkan stylus pada layar ponsel ini. Teknologi inilah yang menjadikan ponsel ini sebagai smartphone dengan teknologi touch screen pertama di dunia.
Selain berfungsi untuk melakukan panggilan, ponsel ini diperkenalkan sebagai perangkat yang menggunakan teknologi wireless dan dapat berfungsi sebagai pager, penerima email, kalender, agenda, buku alamat, penerima faksimili, kalkulator dan membuat sketsa elektronik. Tidak ketinggalan, ponsel ini juga menyediakan fitur permainan yang terdapat pada menu Scamble. Ponsel dengan dimensi 8 x 2,5 x 1,5 inci ini (ukuran yang extra large untuk sebuah ponsel) juga dapat menampilkan peta dunia.
Pada masa peluncurannya, ponsel ini hanya diproduksi sebanyak 2000 unit dan hanya diproduksi dan dijual di Amerika Serikat. Dengan jumlah yang sangat terbatas itu, sepertinya wajar jika saat ini Simon PDA menjadi incaran para kolektor. Jika dibandingkan dengan teknologi yang ada saat ini, Simon PDA hadir dengan tampilan dan fitur yang sangat sederhana. Namun pada masanya, Simon PDA merupakan smartphone yang memiliki fitur yang sangat canggih dengan harga yang juga sangat fantastis. Dengan perkembangan teknologi yang semakin menggila saat ini, tidak mustahil jika di masa depan akan hadir smartphone baru dengan teknologi yang yang lebih canggih. Smartphone yang ada saat ini seperti Blackberry, iPhone, dan smartphone Android yang sedang berada dalam masa kejayaannya akan ditinggalkan oleh konsumen untuk beralih kepada smartphone lain yang memiliki teknologi lebih canggih yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan komunikasi dan informasi yang bisa didapatkan hanya dengan sebuah smartphone. [RIC]