Sony Mobile Communication tengah melakukan investigasi terkait serangan hacker yang mencuri sekitar 400 informasi para rekanan bisnis Sony di bidang perangkat mobile untuk wilayah Cina serta Taiwan. Informasi yang dicuri berisi nama pengguna, beserta alamat email dibobol secara online oleh sebuah kelompok peretas.
Vendor perangkat elektronik asal Jepang ini yakin kelompok ini memperoleh data-data tersebut dari sebuah layanan provider pihak ketiga. Pihak Sony Mobile mengakatakan bahwa beruntung tidak ada data kartu kredit ataupun data rekening masuk ke dalam daftar peretasan. Peretasan tersebut dimulai lebih dari setahun lalu setelah layanan pusat data PlayStation Network di San Diego, Amerika Serikat mengalami pembobolan.
Insiden yang terjadi di San Diego berimbas dengan bocornya lebih dari 100 juta akun konsumen dan layanan hiburan Sony Mobile ditangguhkan selama hampir dua bulan. Sebuah kelompok yang dipercaya memiliki hubungan dengan kelompok peretas Anonymous mengatakan dalam surat kabar lokal bahwa mereka mencuri informasi konsumen melalui perangkat mobile Sony. Isu ini hadir hampir bersamaan dengan berita terkait pencurian sekitar 12 juta Apple iOS ID oleh pelaku yang sama. [MS]