Sebuah investigasi menemukan bahwa Samsung memperkerjakan pekerja anak hampir di seluruh pabrik mereka. Beberapa dari mereka diketahui bekerja melebihi regulasi waktu kerja dan bahkan tidak memiliki akses ke klinik kesehatan. Setelah mendapatkan kritik pedas mengenai penemuan di dalam pabrik Samsung, perusahaan asal Korea Selatan ini menampik seluruh tuduhan terhadapnya.
"Samsung mengendalikan perusahaan serta para perusahaan pemasok dengan standar tertinggi. Kami telah memiliki kebijakan zero tolerance mengenai pelanggaran terhadap pekerja anak dan karena itu memimpin audit lapangan untuk memastikan seluruh fasilitas di Cina, baik itu fasilitas para pemasok atau fasilitas pribadi sepenuhnya, agar selalu taat dengan hukum ketenagakerjaan dan kebijakan tenaga kerja Samsung dan hak para pekerja", ujar Samsung dalam pernyataan resminya.
Ketika kelompok pengawas China Labor Watch merilis laporan pada bulan Agustus yang mengatakan bahwa rekanan pabrik Samsung, HEG Electronics, memperkerjakan sekitar tujuh orang anak di bawah umur, raksasa teknologi tersebut langsung mengirim tim investigasi ke Cina untuk memeriksa laporan tersebut.
Dalam investigasinya, tim mendapati bahwa beberapa pegawai bekerja melebih waktu kerja yang tertera di dalam regulasi. HEG adalah pabrik Samsung yang memproduksi pemutar DVD dan juga perangkat mobile. Fakta lain dilaporan China Labor Watch yang mengatakan sekitar 2.000 pegawai bekerja antara 11 hingga 13 jam setiap harinya. Dan mereka hanya diberikan waktu sekitar 40 menit untuk beristirahat. [MS]