Setelah Olimpiade 2008 di Beijing penggunaan smartphone dan tablet melonjak drastis. Dan kini empat tahun kemudian ketika Olimpiade diadakan di London para penonton yang hadir ke stadion atau lapangan pertandingan dipastikan hampir semuanya membawa gadget-gadget tersebut di saku pakaiannya. Karena mereka pasti ingin saling mengirim pesan tentang pengalaman mereka menonton atlet favoritnya langsung melalui situs jejaring sosial atau mengakses internet untuk mengetahui jadwal pertandingan berikutnya yang akan dilihat nanti.
Tetapi ternyata ditemukan indikasi gangguan berasal dari aktifitas tersebut yang mengakibatkan system jaringan di lokasi Olimpiade London 2012 menjadi terganggu. Kasus ini ditemukan pertama kali di arena balap sepeda putra dimana alat untuk merekam data-data pemenang dengan torehan masing-masing atlet tidak bisa bertransmisi sebagaimana mestinya sehingga informasi mengenai hasil pertandingan siapa yang tercepat dari balapan tersebut tidak bisa diketahui tentunya hal ini mengecewakan berbagai pihak.
Hal inilah yang ditakutkan para panitia Olimpiade London 2012 sehingga memberikan peringatan kepada para penonton event olah raga termegah abad ini. Karena ditakutkan hal seperti ini terulang lagi, apalagi bila menimpa pertandingan olah raga yang lebih diminati banyak orang. Jangan sampai raihan rekor tercepat di balap lari bsa tidak tercatat dengan hasil yang lebih akurat, tentu hal itu sangat ditakutkan oleh para atlet dan juga penonton itu sendiri. Jadi apakah kejadian ini tidak akan terulang tergantung bagaimana para penonton Olimpiade London 2012 menahan diri untuk menggunakan gadgetnya selama pertandingan berlangsung. [RR]