Dikabarkan nyaris bangkrut, organisasi yang dikenal kerap membocorkan rahasia-rahasia penting, Wikileaks tengah mencari jalan keluar untuk menghalangi kebangkrutan. Julian Assange sebagai pemimpim organisasi ini membutuhkan pengikut untuk mendonasikan sejumlah dana untuk menutupi permasalahan Wikileaks selama ini. Pihak organisasi mengumumkan pada hari Rabu (18/07) yang lalu bahwa permasalahan ini berawal dari blokade donasi yang dilakukan oleh pihak Visan dan Mastercard.
Wikileaks akan memulai proses donasi melalui sistem kartu kredit asal Prancis, Carte Bleue. Organisasi ini mengklaim bahwa Visa dan Mastercard secara kontraktual melarang pemotongan pembayaran melalui Carte Blueu. Namun, mereka pun memberi catatan bahwa masalah tersebut mungkin belum akan berakhir. Wikileaks menyarankan para pendukungnya di seluruh dunia untuk menggunakan pendapatan ini secepatnya sebelum Visa atau Mastercard menutupnya", pernyataan organisasi yang dilansir CNN belum lama ini.
Visa dan Mastercard memang tengah berada di bawah tekanan pemerintah Amerika Serikat untuk memotong proses donasi organisasi tersebut dengan cepat. Pihak organisasi pun mengatakan bahwa blokade kartu kredit yang menimpa telah mencapai asupan donasi sekitar 95%. Organisasi yang diresmikan pada bulan Desember 2006 ini menghitung, pihaknya telah kehilangan lebih dari US$20 juta. [MS]