Salah satu raksasa internet dunia, Yahoo, tengah melakukan investigasi mengenai tingkat keamanan miliknya yang membiarkan lebih dari 450.000 alamat email Yahoo beserta password boor secara online. Para peretas yang terkumpul dalam sebuah grup bernama D33Ds Company ini diduga menjadi biang keladi kebocoran alamat email Yahoo ini. Mereka mem-posting akun informasi kepada publik. Para peretas ini tidak menyebutkan secara spesifik situs Yahoo mana yang mereka retas untuk mendapatkan data user. Namun, menurut berita yang dilansir Telegraph belum lama ini menduka target situs yang mereka serang adalah Yahoo Voice.
Yahoo Voice merupakan layanan voice-over yang Yahoo bawa pada tahun 2010 silam. Peneliti keamanan senior Kaspersky, David Emm, menyayangkan banyak orang menggunakan password yang sama untuk berbagai akun online miliknya, "Sangat disayangkan, banyak orang menggunakan password yang sama untuk beragam akun online. Hal ini membawa resiko yang membuat satu akun membawa resiko terhadap akun yang lain" ujarnya. Peretasan terhadap alamat email Yahoo ini tidak terjadi oleh perusahaan tersebut saja. Beberapa situs seperti Last. fm dan LinkedI pun dikabarkan mengalami ancaman yang sama. [MS]