Aktris yang sedang naik daun Shinta Bachir mengakui bahwa dirinya adalah tipe orang yang awet dalam memelihara barang. Contohnya dalam pemilikan gadget. Shinta mengungkapkan, sebenarnya dirinya paling malas kalau harus ganta-ganti handphone. "Kalau ganti BlackBerry, sudah barang tentu harus ganti pin lagi. Kalau pun ganti karena BlackBerry yang terbaru lebih canggih,†ujar Shinta kepada Plimbi ketika ditemui di sebuah acara di Jakarta.
"Saya paling awet lho pakai gadget. Yang paling awet ketika saya memakai BlackBerry Onyx 2. Tapi karena Onyx 2 dan Dakota hilang, saya pakai iPhone. Dan iPhone pun rusak,†tukas Shinta seraya mengakui bahwa dirinya sekarang menggunakan BlackBerry Onyx 3 dan Dakota.
Sejak kapan kamu memiliki BlackBerry? Dengan santai, Shinta mengakui, dirinya memiliki BlackBerry sejak pertama kali BlackBerry muncul. Pertama kali dirinya memakai BlackBerry 8310. "BlackBerry banyak fungsinya. Pulsanya hemat. Manfaat lain, mengirim broadcast bisa sekali kirim. Juga bisa nyimpan foto, searching internet, update status. Pokoknya manfaatnya banyak . Tapi kendalanya lemot, karena signal provider. Makanya saya punya dua provider. Kalau satunya lemot, bisa pakai provider yang satunya,†imbuh Shinta.
Shinta mengakui, memang ada plus minus menggunakan BlackBerry. "Kata orang ada istilah yang dekat jadi jauh dan yang jauh jadi dekat. Ya kadang-kadang pakai gadget bisa jadi kecanduan. Kadang bete juga sih kalau di samping kita ada yang lagi BBM-an. Harusnya sih, BlackBerry disimpan dulu kalau kita sedang ngobrol supaya nggak mengganggu,†cetusnya.
Nah, untuk providernya, apa saja provider yang digunakan? Shinta menuturkan, saat ini dirinya memakai provider Telkomsel, Indosat, dan XL. "Signal paling bagus Telkomsel. Kalau ke luar negeri pakai XL. Pakai Telkomsel bisa juga sih,†terangnya.
Selain provider GSM, pernah menggunakan provider CDMA? Sambil tersenyum, Shinta mengungkapkan bahwa untuk keperluan sehari-hari dirinya tidak menggunakan CDMA. CDMA hanya digunakan di rumah. "Sekarang orang kan jarang pakai telepon rumah (CDMA). Karena provider GSM sekarang sudah agak murah,†ujarnya serius. Selain itu, sambung Shinta, kelemahan CDMA, signalnya kurang bagus. Kalau ke luar daerah juga harus buat kode. Itu yang membuat malas. [*Wan]