V3 ini disponsori Metrocom, Cisco, Dell, Paseban.Com dan sponsor lainnya. Pertandingan ini disambut hangat oleh para peserta komunitas sepatu roda di Indonesia.
Mereka rela datang dari Surabaya, Kalimantan dan dari berbagai pelosok Indonesia mengikuti pertandingan yang diadakan setiap satu tahun sekali ini. Seorang gadis terlihat memegang piagam, dan terlihat bangga dengan piagam yang berada ditangannya.
Gadis itu bernama Nadila Afianti, ia merupakan salah satu peserta pertandingan V3. Meski baru berusia 13 tahun, ia menunjukkan prestasi yang luar biasa. Ia telah direkomendasikan menjadi atlet sepatu roda. "Saya belajar sepatu roda sejak usia 5 tahun. Belajar sepatu roda karena kemauan sendiri. Oleh mama saya dimasukkan komunitas sepatu roda yang berada di Sidoarjo.
Saat ini, karena lagi libur sekolah saya datang ke Jakarta untuk mengikuti pertandingan ini. Saya berharap suatu hari nanti bisa menjadi atlit yang dapat mengharumkan nama Indonesia,†ujar Nadila saat ditemui di Gelora Bung Karno. Berbeda hal dengan Cahya, anak kecil berusia 6 tahun ini mengikuti pertandingan sepatu roda, karena anjuran orang tuanya.
†Aku disuruh mama ikut sepatu roda ini. Senang aja banyak teman,†ujarnya dengan nada cadel. Ketua Harian V3, Diki Gita Purnama mengatakan, ajang pertandingan sepatu roda ini merupakan salah satu ajang mencari atlet yang potensial. Komunitas V3 ini berdiri sejak tahun 1974.
"Kami mengadakan latihan 4 kali dalam seminggu. Untuk menjadi peserta V3 harus membayar uang pendaftaran Rp 200 ribu. Dan uang bulanan Rp 150 ribu per bulan,†katanya. Untuk melancarkan komunikasi antara anggota. Komunitas ini memiliki milis dan grup BlackBerry dengan nama V3. " Kami biasanya berkomunikasi melalui grup BlackBerry, bila ada acara atau pertandingan.
Selain itu, kami juga sering berkomunikasi melalui jejaring social untuk upload foto atau komentar,†ujarnya mengakhiri pembicaraan. [*dju]