Flashdisk sebagai media penyimpanan data saat ini menjadi pilihan utama. Selain mudah dibawa karena bentuknya yang kecil, flashdisk juga memiliki kapasitas ruang yang besar untuk menyimpan data. Oleh karenanya, data dalam bentuk apa pun baik file office, musik, foto maupun video bisa disimpan dengan baik dan mudah. Harga satu buah flashdisk pun tergolong relatif murah tergantung kapasitasnya.
Jika flashdisk juga menjadi tempat penyimpanan utama bagi Anda, tentunya Anda harus merawatnya dengan baik. Namun, kesalahan-kesalahan tak terduga yang bisa membuat flashdisk tiba-tiba rusak sering kali tak bisa dicegah. Flashdisk rusak bisa disebabkan karena virus, terlalu sering menformat flashdisk, mencabut flashdisk dalam keadaan flashdisk masih bekerja, atau hal lainnya. Artikel Plimbi kali ini akan membahas bagaimana cara memperbaiki flashdisk rusak kesayangan Anda.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melihat laporan error yang ditampilkan pada flashdisk. Ada beberapa masalah yang biasa terjadi, seperti flashdisk tidak terdeteksi atau cannot recognize, flashdisk 0 byte tapi terbaca full, flashdisk write protected, atau laporan seperti please insert disk dan sebagainya.
Untuk cara pertama, Anda mungkin sering mendengar software ini, HP Drive Key Boot Utility. Dari namanya, mungkin sebagian besar akan berpikir bahwa software ini hanya kompatibel dengan merk yang sama, yaitu HP. Tapi ternyata tidak. Software ini bisa memperbaiki flashdisk rusak dari berbagai nama merk.
Walaupun ukuran software ini cukup besar, yaitu 45 MB namun software ini menjadi software yang banyak direkomendasikan bagi flashdisk rusak yang terdeteksi. Jika flashdisk Anda terdeteksi namun ketika Anda ingin mulai menjalankannya dimintai untuk memasukkan disk dengan pesan Please insert a disk into drive X, maka software ini mungkin bisa memperbaikinya. Selain error dengan pesan di atas, flashdisk yang terbaca 0 byte namun full juga bisa dicoba.
Software ini juga merupakan software gratis yang bisa Anda dapatkan di sini. Setelah seslesai mengunduh dan menginstallnya, pasang flashdisk Anda dan buka software tersebut. Pilih drive tempat flashdisk Anda tertancap. Setelah itu, pilih create new folder or replace existing configuration. Selesai. Cek apakah pekerjaan ini berhasil atau tidak. Untuk software sejenis, Anda bisa mencari aplikasi alternatif selain HP Drive Key Boot Utility melalui mesin pencari Google. Cara penggunaannya pun hampir serupa. Anda hanya tinggal mengikuti petunjuk yang diberikan.
Cara lain yang bisa Anda coba adalah dengan melakukan cara manual yaitu masuk ke menu Run. Bagi Anda yang belum mengetahui bagaimana cara masuk ke menu ini, Anda bisa menekan tombol Home dan huruf R secara bersamaan. Pada type bar, ketik MMC lalu enter. Jika sudah, pilih File lalu Add/Remove Snap In. Selanjutnya pilih Disk Management kemudian klik Add. Jika sudah maka pilih Finish lalu OK. Langkah selanjutnya adalah dengan kembali ke Disk Management lalu klik kanan pada drive flashdisk Anda. Pilih change drive and letter. Anda bisa mengganti drive sesuai keinginan Anda, lalu format dan lihat hasilnya.
Namun, jika flashdisk Anda tidak terdeteksi, Anda harus membuatnya terdeteksi terlebih dahulu. Ketika Anda memasangkan flashdisk Anda ke komputer atau laptop, Anda akan diminta untuk memformat ulang flashdisk Anda. Namun ketika diformat, proses format tidak berhasil dikarenakan flashdisk yang write protected dan pesan lainnya. Untuk membuatnya terdeteksi caranya masuk ke menu Control Panel pada komputer atau laptop Anda. Setelah itu klik Add Hardware. Jika belum terdeteksi, maka ubah ke tampilan klasik dengan mengklik Switch to Classic View pada tab sebelah kiri. Windows akan mulai mendeteksi flashdisk Anda maka tunggu hingga selesai. Jika sudah, maka proses selanjutnya bisa menggunakan software sama seperti di atas atau cara lainnya.
Beberapa di antara banyak kasus, ada yang tidak berhasil melakukan langkah di atas. Coba untuk memformat ulang IC Controller Flashdisk dengan menggunakan software AlcorMP_UFD. Unduh software tersebut di sini. Jika sudah diekstrak dan diinstall file .exe nya, maka jalankan program tersebut. Anda hanya tinggal mengganti Scan Mode menjadi Low Level Format. Lalu selanjutnya klik Start dan tunggu proses hingga selesai. Jika sudah, maka format ulang dengan cara biasa menggunakan Windows Anda. Semoga berhasil. [ZH]