Beberapa Faktor Yang Membuat Harga Lensa Kamera Mahal

4 Jun 2013 19:00 6864 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tidak sedikit pula yang mempertanyakan kenapa harga lensa kamera mahal, terutama lensa DSLR dari merek sama dari produsen kamera.

Banyak fotografer yang sering kali mengutarakan pengalamannya saat awal-awal menekuni dunia fotografi. Salah satunya adalah pengalaman saat mengetahui bahwa lensa-lensa kamera DSLR yang ternyata harganya relatif mahal. Tidak sedikit pula yang mempertanyakan kenapa harga lensa kamera mahal, terutama lensa DSLR dari merek sama dari produsen kamera.

Mungkin saat Anda mencoba membuka situs jual beli online sering melihat bahwa ternyata harga terbaik bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan body DSLR. Mungkin ibarat harga sound system musik yang lebih mahal dibandingkan alat musiknya itu sendiri. Di saat lensa kit sudah tidak mendukung kebutuhan fotografi, mau tidak mau harus upgrade dengan lensa yang lebih mumpuni. Ada banyak pilihan, mulai dari lensa buatan produsen kamera maupun lensa 3rd party. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai pertanyaan, kenapa harga lensa kamera mahal? Dan memang ada banyak faktor yang membuat lensa non kit harganya bisa selangit, tergantung kualitasnya.

Tidak banyak orang membutuhkan lensa bagus

Dunai fotografi memang sedang booming, namun di antara para pemula yang kurang serius agaknya mereka lebih suka bertahan dengan lensa kit bawaan. Kemungkinan karena merasa kurang membutuhkan. Lensa non kit pastinya bukan lensa sembarangan, meskipun banyaknya jenis lensa yang ada mulai standard zoom, wide angle, Fish eye, Tele, dan Prime, sayangnya peminatnya tidak terlalu banyak dan ini membuat jumlah produksi sedikit. Umumnya barang bagus yang diproduksi banyak karena peminatnya banyak, pastinya akan dibanderol dengan harga murah. Dan tampaknya hal ini tidak berlaku pada lensa-lensa khusus dan lensa perspective correction.

Kerumitan pembuatan lensa

Lensa adalah sebuah perangkat yang bahan pembuatannya menggunakan elemen optik yang rirancang dengan tingkat ketelitian sangat tinggi. Jika ada sedikit cacat dalam desain, maka segalanya akan tampak rusak dan dalam hasil foto nantinya bisa terlihat. Jika tidak percaya akan kerumitan pembuatan lensa, Anda bisa melihat pada video YouTube. Terlihat ada banyak proses yang dijalani dan pengerjaannya pun harus dilakukan oleh para ahli dengan alat modern. Salah satunya adalah video pembuatan lensa Sigma berikut ini.

Faktor panjang fokal (focal length)

Anda bisa melihat pada situs toko online di mana ada banyak lensa jenis Tele baru dibanderol paling murah mencapai Rp 2-3 jutaan. Murah artinya berarti ada faktor kekurangan maupun kualitas, yang bisa saja dilihat dari kemampuan bukaan. Namun jika bertanya kenapa lensa kamera mahal untuk jenis Tele, itu karena ukuran elemen lensa makin besar dan jarak fokusnya tambah panjang. Selain itu, fitur motor fokus di dalam lensa Tele tentunya juga harus lebih kuat dan memiliki kemampuan besar untuk menggerakkan elemen-elemen lensa. Lensa Tele maksimal 300mm tentunya motor fokus serta elemennya lebih besar dibandingkan 200mm, dan seterusnya.

 

Baca juga :

                    iPro Lens System - Lensa Kamera untuk iPhone 5

                    #NyalaUntukYuyun Puncaki Google Trends dan Trending Topik di Twitter

 

Dituntutnya produsen lensa meningkatkan kualitas

Dengan banyaknya keluar kamera DSLR beresolusi besar membuat para produsen lensa harus mampu membuat lensa buatan mereka lebih tajam. Atau bisa dikatakan lensa harus mampu kompatibel dengan berbagai produk body DSLR baru. Sangat tidak mengenakan bila ketajaman lensa tidak bisa mengimbangi kemampuan body DSLR.

Kemampuan Diafragma

Sebagai contoh, lensa Tele 55-200mm f/4.5 dihargai lebih murah dibandingkan dengan lensa standard zoom 18-35mm f/1.8. Mengapa lensa Tele tersebut lebih murah? Bukankah panjang fokal Tele lebih panjang? Anda harus perhatikan bahwa pada lensa standard zoom yang dicontohkan ternyata memiliki kemampuan bukaan diafragma mencapai f/1.8 (angka kecil berarti bukaan sangat besar). Jika ada lensa yang memiliki angka Aperture sedemikain kecil, maka berdampak akan ketajaman gambar yang dihasilkan. Atau yang paling menarik adalah lensa demikian sangat diandalkan dalam menghasilkan foto bokeh dengan kedalaman ruang sangat sempit.

Fitur tambahan dalam lensa

Jika membeli lensa non kit, baik itu Tele, Prime dan lain-lain, pastinya pada box lensa tersebut dinamai dengan nama yang agak panjang. Mungkin Anda menemui berbagai istilah SWM, IF, RF, Micro, DC, ED, USM atau pada lensa 3rd party ada istilah VC, USD, EX,APO, IF dan lain-lain. Keterangan istilah tersebut bukan tanpa arti, biasanya itu merupakan istilah fitur tambahan seperti teknologi motor fokus terbaik, stabilizer, fitur meminimalkan chromatic aberration, internal focusing dan lain sebagainya. Dengan tambahan fitur tersebut menjawab pertanyaan kenapa harga lensa kamera mahal.

Kekuatan body lensa

Lensa kit biasanya dibuat dengan bahan plastik biasa dan kualitasnya pun biasa. Jika membeli lensa khusus biasanya bahannya sangat bagus, mampu tahan debu dan cipratan air, terbuat dari bahan logam, meskipun ada juga yang terbuat dari plastik yang ringan. Selain itu, aksesoris tambahan lensa juga bisa didapatkan, seperti lens hood (topi lensa), filter dan lain-lain.

Ingat pula faktor merek, di mana Carl Zeiss dan Leica ternyata sudah dikenal sebagai lensa mahal yang tentunya berkualitas bagus. Untuk lebih terjangkau Anda sebenarnya bisa membeli lensa 3rd party seperti Tamron, Tokina, dan Sigma meskipun kualitasnya tidak lebih bagus dibandingkan lensa merek kelas atas.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel