Manfaatkan dan Ketahui Fitur Fitur di Kamera Hp Anda

4 Jun 2013 14:00 9803 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Fitur fitur yang ada di kamera ponsel saat ini semakin lengkap dan bervariasi. Tidak dapat ditutupi bahwa masih banyak pengguna kamera ponsel yang tidak diketahui oleh pra penggunanya. Kali ini Plimbi akan membahas beberapa fitur yang umumnya sudah dilengkapi di kamera ponsel bawaan saat ini. Kamera ponsel menggunakan focal length atau jarak fokus yang tetap. Untuk membuatnya dapat menangkap objek lebih lebar, lebih jauh, atau lebih dekat (makro), Anda dapat menambahkan adapter lensa. Di pasaran kini tersedia banyak adapter lensa dengan harga terjangkau. Ada Wide Lens untuk memootret luas, Makro Lens untuk memotret makro, dan juga Telephoto Lens untuk memotret objek yang jauh.

Fitur fitur yang ada di kamera hp saat ini semakin lengkap dan bervariasi. Tidak dapat ditutupi bahwa masih banyak pengguna kamera ponsel yang tidak diketahui oleh pra penggunanya. Kali ini kita akan membahas beberapa fitur yang umumnya sudah dilengkapi di kamera ponsel bawaan saat ini. Kamera ponsel menggunakan focal length atau jarak fokus yang tetap.

Untuk membuatnya dapat menangkap objek lebih lebar, lebih jauh, atau lebih dekat (makro), Anda dapat menambahkan adapter lensa untuk kamera hp Anda. Di pasaran kini tersedia banyak adapter lensa dengan harga terjangkau. Ada Wide Lens untuk memotret luas, Makro Lens untuk memotret makro, dan juga Telephoto Lens untuk memotret objek yang jauh.

Sudut Pandang Kreatif

Seringkali foto dengan sudut pandang yang tidak biasa menjadi foto yang menarik. Misalnya foto menjadi kerumunan orang yang dipotret dari atas. Bisa juga foto manusia yang dipotret dari bawah sehingga terkesan raksasa. Sudut pAndang layak Anda eksplorasi juga dan lebih mudah dilakukan di ponsel.

Optimalisasi White Balance

Tulisan kali ini akan mencoba mengenalkan salah satu fitur yang terdapat dikebanyakan kamera Android, yaitu White Balance (WB). Seperti yang diketahui, fitur kamera Android sebenarnya cukup lengkap, mulai dari pengaturan ISO, metering, sampai WB. Namun banyak dari kita belum memanfaatkan fitur-fiturnya secara maksimal. Kebanyakan karena belum tahu fungsi dan kegunaanya, salah satunya White Balance ini. Apa itu White Balance?

White Balance adalah proses penyelesaran warna putih oleh sensor kamera kita. Kenapa perlu diselaraskan? Karena sensor kamera tidak sepAndai mata kita dalam mendefinisikan warna putih. Warna sangat dipengaruhi oleh jumalh dan suhu cahaya yang ada. Sebuah warna bisa berubah dalam pengamatan kamera, hanya karena berada di dalam atau diluar ruangan; bisa berbeda karena suhu cahayanya berbeda.

White Balance akan berusaha menyelaraskan warna putih agar tetap menjadi warna putih. Kenapa putih itu perlu diselaraskan? Karena putih merupakan gabungan dari semua warna, dan sensor kita mendefinisikan berbagai warna berdasarkan warna putih. Biasanya ada empat pilihan WB dalam (kebanyakan) kamera, termasuk kamera Android, yaitu: Auto, Incandescent, Flourescent, Daylight, dan Cloudy.

Auto

Kebanyakan kita, setidaknya saya, berfikir mode auto adalah random mode dari keempat mode WB yang ada, namun kenyataanya tidak demikian. Cara kerja AWB (Auto White Balance) adalah mencari warna paling cerah yang akan diukir sebagai warna putih. Jika sebuah objek memiliki background yang benar-benar putih, maka AWB bekerja dengan tepat. Tapi masalah kemudian terjadi saat gambar yang diambil tidak memiliki acuan warna putih.

Seperti pada gambar 1 dan gambar 2. Kedua foto ini diambil oleh AWB. Pada gambar1, sensor kamera dapat mendefinisikan warna kuning dengan tepat karena memiliki latar putih. Namun pada foto kedua, AWB gagal menddefinisikan warna kuning dengan tepat karena tidak ada pembandingan yang lebih cerah. Dalam foto landscape atau pemAndangan, hindari untuk menggunakan AWB. Ini akan membuat foto-foto terlihat pucat dan tidak menarik.

Gunakan AWB untuk memotret human portrait, namun dengan catatan memiliki background putih. Kulit manusia merupakan warna yang rumit, karena harus diidentifikasikan dengan tepat. AWB dapat mendefinisikan dengan tepat, asal memiliki acuan warna putih pada background

Incandescent, Flourescent, Daylight, dan Cloudy

Dulu pernah ada informasi bahwa mode Flourescent digunakan untuk foto-foto yang diambil dengan pencahayaan ruangan, atau gunakan mode White Balance Cloudy saat berawan, dan lainnya. Kenyataannya mode ini bukan digunakan dalam kondisi cuaca atau penerangan tertentu, melainkan digunakan untuk mendapatkan suhu cahaya yang diinginkan.

Berikut tabel perbandingan antara suh warna/cahaya (diukur dengan satuan Kelvin) dengan warna cahaya yang dihasilkan. Ambang spektrum warna yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah 3000 Kelvin s/d 8000 Kelvin. Putih cerah dihasilkan pada suhu warna sekitar 5000 Kelvin. Lebih rendah dari warna putih yang dihasilkan cenderung kebiruan hingga keunguan (di bawah 3000 Kelvin).

Sedangkan di atas 5000 Kelvin, warna putihnya cenderung kekuningan hingga kemerahan (di atas 8000 Kelvin). Dengan mengatur White Balance, sama dengan kita mengatur tempratur warna. WB Flourescent menghasilkan warna kebiruan, atau pada suhu warna 4000 – 5000 Kelvin. Sedangkan Incandescent warna yang dihasilkan biru dan sedikit keunguan. Sebaliknya WB Daylight dan Cloudy mengasilkan suhu warna di atas 5000 Kelvin. Cenderung kekuningan mendekati orange.

 

Baca juga :

                   Kelemahan kamera HP dan Alasan Kenapa Masih Kalah Dibandingkan Kamera Konvensional

                   Asus A456 Laptop Berperforma Tinggi Prosesor i5 dengan Harga 7 Jutaan

 

Beberapa Tips dalam Penggunaan White Balance:

  1. Usahakan untuk melakukan pemotretan outdoor sebelum jam 9 pagi, dan sesudah jam 4 sore, ini adalah golden time dalam pemotretan. Namun jika terpaksa melakukan pemotretan di luar jam tersebut, atau mungkin cuaca cerah tidak mendukung, manfaatkan pengaturan WB untuk mendapatkan gambar yang lebih baik.
  2. Gunakan mode AWB saat gambar yang diambil memiliki elemen warna putih yang tepat.
  3. Jangan gunakan mode AWB pada pemotretan landscape. Sebaliknya, gunakan Daylight mode sebagai mode normal saat pemotretan landscape.

Manfaatkan Fokus Kamera Ponsel Pintar

Aspek ini membuat sebuah gambar menjadi lebih detail. Selain tiu, fokus juga berpengaruh untuk menambahkan keindahan sebuah foto. Berbeda dengan kamera analog atau digicam yang lensanya dinamis, pada kamera smartphone kameranya statis, sehingga sulit untuk bisa mengatur focal length (panjang fokus) untuk membuat objek fokus atau defokus. Memang di Android sudah ada beberapa aplikasi untuk membuat trik semacam ini.

Hanya saja cara kerjanya dnegan memblurkan bidang lain ruang tajam yang kita inginkan. Hasilna tidak bisa dibilang jelek, hanya saja hasilnya kurang alami.  Pertama, sampai tulisan ini dikeluarkan, kamera pada smartphone hanya memiliki satu titik fokus. Belum ada kamera handphone atau smartphone yang memiliki lebih dari satu titik fokus.

Kedua, cara kerja fokus pada kamera smartphone biasanya memfokuskan pada objek pada bidang di tengah kamera dengan ruang tajam yang cukup luas, baik objeknya jauh maupun dekat. Dengan bekal di atas, kita dapat mengatur panjang fokus, atau istilahnya 'menipu lensa'.

Cara mengatur panjang fokus

Siapkan alat bantu berupa buku, atau kertas putih. Gunanya untuk memancing fokus, menghalangi fokus jatuh pada benda di belakang objek. Tempatkan penghalang persis di belakang objek yang ingin difokuskan. Tahan setengah tombol shutter hingga kemera mulai mencari fokus. Setelah fokus kamera locked/terkunci, angkat penghalang fokus (berupa kertas atau buku) dan tekan tombol shutter secara penuh. Umumnya device Android tidak memiliki tombol shutter ter-dedicated. Tidak masalah, prinsipnya sama saja. Tekan tombol shutter pada touch screen, saat kamera layar mengunci fokus, angkat penghalang. Ini hasilnya

ada kalanya justru fokus kamera smartphone secara default mencari obejk terdekat dengan kamera, mirip mode makro pada mode digicam. Jika ini yang terjadi pada smartphonemu, trik di atas tinggal kamu balik. Pertama, bidik objek terjauh yang ingin kamu ambil. Setelah fokus terkunci, tempatkan objek kedua di depan kamera. Kemudian cari penghalang fokus yang berwarna polos atau tidak banyak warna dan motif. Karena konsentrasi kita terbagi antara kamera dengan penghalang, jadi pastikan tangan Anda tidak goyang saat mengangkat penghalang fokus. Trik ini hanya berlaku untuk kamera smartphone yang memiliki auto fokus. Enaknya, mayoritas Android sudah mengadopsi auto fukus.

Nah informasi di atas diharapkan dapat berguna bagi Anda yang sedang mulai menekuni fotografi dengan ponsel. Semakin banyak berlatih, maka semakin baik hasilnya. Selamat mencoba! [IRW]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel