iPhone 4S adalah seri smartphone layar sentuh terbaru yang saat ini ditawarkan oleh iPhone. Semenjak versi pertama, iPhone 4S adalah generasi yang kelima. Selain ada peningkatan perangkat keras di iPhone 4S, Apple juga menyediakan layanan baru bernama Siri. Huruf S pada iPhone 4S menunjukkan dukungan layanan Siri ini.
Namun dibalik hingar-bingar marketing yang dilakukan oleh Apple, sebaiknya Anda mengetahui beberapa kelemahan iPhone 4S sebelum memutuskan untuk membelinya.
Tidak Mendukung LTEÂ Sistem penamaan sebelumnya yang digunakan oleh Apple seperti iPhone 3G dan iPhone 3GS menunjukkan jaringan data yang didukungnya, yaitu 3G. Tapi jika berharap iPhone 4S akan menggunakan jaringan data 4G, Anda akan kecewa. Angka 4 dibelakang nama iPhone bukan menunjukkan bahwa iPhone mendukung LTE, yaitu jaringan 4G yang saat ini sudah ditawarkan oleh operator selular.
Bahkan Apple kabarnya akan menunda fitur 4G hingga jaringan 4G sudah tersedia luas. Semakin luas jaringan 4G, semakin besar potensi yang maumembeli iPhone dan satu-satunya cara untuk memperoleh dukungan LTE di iPhone adalah dengan membeli lagi iPhone generasi selanjutnya.
Kemungkinan LTE baru ada pada versi iPhone 6 atau apalah penamaan iPhone yang dipilih Apple untuk versi selanjutnya. Padahal smartphone dari pesaing Apple seperti Samsung dan Nokia sudah mendukung LTE pada produk mereka.
Jadi ketika wilayah di mana penggunanya sudah berada dalam cakupan jaringan LTE, yang perlu dilakukan hanyalah melakukan upgrade tipe langganan data mereka, bukannya upgrade ponsel. Sebaiknya Anda mempertimbangkan kelemahan iPhone 4S ini jika Anda ingin menggunakan jaringan LTE terbaru.
Memori Internal Harga Fantastis iPhone 4S ditawarkan dalam 3 model yang berbeda. Satu-satunya fitur yang membedakan ketiga model ini hanyalah ukuran memori internalnya, yaitu 16GB, 32GB, dan 64GB.
Tapi jika Anda melihat langsung harga resmi di situs Apple, harga yang ditawarkan mempunyai selisih $100 antar model. $100 adalah harga yang konyol hanya untuk selisih memori internal 16GB antar model.
Siri: Fitur Baru Atau Cuma Marketing? *Speech Interpretation and Recognition Interface (Siri) adalah aplikasi asisten pribadi yang bisa menjawab pertanyaan Anda, membuat rekomendasi, dan melakukan berbagai aksi dengan layanan berbasis web berdasarkan permintaan Anda. Ingat Siri hanyalah aplikasi yang tidak membutuhkan fitur perangkat keras khusus untuk menjalankannya.
Versi iPhone sebelum 4S seharusnya juga mampu menjalankannya. Bahkan sebelum dibeli oleh Apple, Siri tersedia sebagai pilihan aplikasi untuk semua versi iPhone di Apple App Store. Sudah menjadi sifat dari Apple untuk memaksa pengguna produk mereka melakukan upgrade dengan memberikan fitur baru, tapi mengunci versi sebelumnya agar tidak mengakses fitur baru tersebut.
Siri yang ada hanya untuk iPhone 4S, seharusnya membuka mata para pengguna produk Apple. Bagi mereka, Anda hanyalah sapi perahan yang harus melakukan upgrade, upgrade, dan upgrade lagi setiap tahun.
Apple akan membuat iPhone tahun lalu menjadi usang dengan mengunci fitur iPhone atau dengan menunda fitur tertentu, seperti LTE hingga potensi mereka yang ingin melakukan upgrade lebih banyak.
Monopoli Konten Satu-satunya pilihan Anda memperoleh aplikasi dan musik, hanyalah melalui Apple Store. Setiap aplikasi harus disetujui oleh Apple terlebih dahulu agar bisa tampil di Apple App Store. Untuk memperoleh musik pun Anda harus membelinya dari Apple Music Store.
Monopoli ini membuat Apple bisa sewenang-wenang. Misalnya, harga lagu di Apple Music Store lebih mahal ketimbang saingannya seperti Amazon. Begitu juga dengan berbagai judul eBook yang ditawarkan lebih mahal dari Amazon. Karena iPhone Anda terkunci dengan layanan dari Apple, tidak banyak pilihan bagi Anda selain menelan harga yang ditawarkan oleh Apple, meskipun ada penyedia konten lain yang mampu menawarkan harga lebih murah.
Meskipun Apple saat ini sedang dituntut karena tuduhan eBook price fixing oleh pengadilan Amerika, namun sepertinya untuk iPhone 4S keadaan belum akan berubah dalam waktu dekat. Isu Kondisi Buruk Ditempat Perakitan iPhone Belakangan ini Apple bersama rekanannya, Foxconn yang merakit produk-produk Apple di Cina mendapat sorotan tajam.
Akibat dari kondisi buruk yang dialami oleh para buruh sehingga beberapa dari mereka sampai melakukan aksi bunuh diri. Dari kondisi buruk secara keseluruhan di pabrik Foxconn, jalur perakitan iPhone adalah yang paling terburuk dari yang terburuk. Para pekerja di sana bekerja dengan shift yang lebih panjang dari jalur perakitan lain, misalnya untuk iPad.
Untuk memenuhi kegilaan penggemar iPhone yang entah mengapa rela mengantri di berbagai belahan dunia hanya untuk mengganti iPhone yang sudah mereka miliki dengan iPhone lain yang lebih baru, Foxconn harus memaksimalkan jalur perakitan iPhone. Lebih banyak pekerja ditaruh di jalur perakitan iPhone dan itupun masih belum cukup.
Para buruh tetap harus mengambil banyak lembur dan bekerja pada saat liburan untuk memenuhi permintaan iPhone. Kondisi ini memperburuk daftar panjang kelemahan iPhone 4S. Untuk setiap produk iPhone yang Anda beli, ada pekerja yang bekerja di lingkungan keras di belahan dunia lain. [PN]