Mendaki Gunung Burangrang Bersama Layanan Sinyal Kuat Indosat dan Telkomsel

6 Jun 2012 15:30 7587 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Setiap warga Bandung, ataupun pelancong yang sering mengunjungi -Kota Kembang-â„¢ ini tentunya telah akrab dengan dua gunung yang berdiri tegak di bagian utara, yakni Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Parahu.

Setiap warga Bandung, ataupun pelancong yang sering mengunjungi "œKota Kembang" ini tentunya telah akrab dengan dua gunung yang berdiri tegak di bagian utara, yakni Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Parahu. Jika melintasi jalan tol Pasteur atau Cimahi, pemandangan indah kedua gunung tersebut seolah-olah menjadi tameng besar pelindung kota-kota di sekitarnya. Jika Gunung Tangkuban Parahu telah lebih dulu dikenal banyak orang karena daya tarik wisata alamnya yang menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya, tidak begitu dengan gunung ini. Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.057 mdpl bukanlah objek wisata yang menyediakan begitu banyak layanan dan panorama seperti halnya Tangkuban Parahu. Namun untuk sebagian besar pendaki gunung di Bandung, gunung ini adalah "santapan" wajib untuk didaki.

Sabtu (25/05) yang lalu tim Plimbi berkesempatan untuk mendaki gunung tersebut melalui jalur pendakian komando yang terletak di wilayah Parompong-Cisarua, Bandung Barat. Kata "Å“komando" sebenarnya diambil dari nama gapura kawasan di mana jalur ini berada. Para pendaki yang ingin mendaki Gunung Burangrang melalui jalur ini memang harus terlebih dahulu melewati kawasan militer. Oleh sebab itu, mereka diwajibkan melapor di pos penjagaan dan menitipkan kartu identitas pendaki. Untuk mencapai kawasan komando, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Dari gerbang komando hingga pos penjagaan Anda dapat berjalan kaki sekitar 45 menit ataupun menggunakan kendaraan ojeg. Tim sempat memeriksa sinyal ponsel masing-masing. Dikarenakan wilayah Parompong-Cisarua telah berdiri banyak BTS operator seluler, sinyal yang tim dapat tampak sempurna.

Setelah melapor dan menitipkan kartu identitas, tim melanjutkan perjalanan. Pada awalnya jalan setapak yang kami tempuh cukup landai dengan hamparan hutan pinus yang rapih di bagian kanan. Selain itu, pemandangan padang rumput yang cukup luas mampu menyegarkan pemandangan untuk sesaat. Sekitar 1 km berjalan, jalur pendakian mulai menanjak. Vegetasi hutan sudah mulai rapat dan sinyal sedikit demi sedikit berkurang. Semakin ke atas, kerapatan hutan semakin rapat. Dan kemudian jalur pendakian akan semakin terjal. Ada sekitar 5-6 puncak bayangan yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat. Namun untuk mencapai setiap puncak bayangan memerlukan tenaga yang ekstra bagi mereka yang tidak terbiasa mendaki. Lamanya waktu pendakian pun dipengaruhi berapa banyak pemberhentian yang dilalui. Oleh sebab itu diperlukan tenaga yang ekstra untuk mencapai setiap puncak.

Mendaki Gunung Burangrang Bersama Layanan Sinyal Kuat Indosat dan Telkomsel

Pada jalur pendakian dengan vegetasi hutan yang rapat, sinyal Indosat dan Telkomsel sama sekali tidak terdeteksi. Namun setibanya di puncak bayangan, sinyal tersebut kembali hadir karena lahan yang cukup terbuka. Setelah melalui beberapa puncak bayangan dan pendakian, jalur pendakian selanjutnya tim harus melewati jalur setapak di bibir jurang. Jika musim hujan tiba, para pendaki harus sangat berhati-hati melawati jalur ini. Namun, dari jalur tersebutlah tim dapat melihat lanskap alam yang luar biasa. Pemandangan hutan-hutan yang menghubungkan Burangrang dengan Tangkuban Parahu terlihat jelas. Selain itu, tim pun dapat menyaksikan hamparan Situ Lembang yang masih menyisakan banyak misteri bagi sebagian warga masyarakat sekitar. Sekitar 2 jam pendakian dijalani, puncak bayangan terakhir telah berhasil ditempuh. Tim melalui jalan menurun terlebih dahulu, kemudian menanjak untuk menggapai puncak.

Mendaki Gunung Burangrang Bersama Layanan Sinyal Kuat Indosat dan Telkomsel

Setelah di puncak Gunung, rasanya pemandangan di atas akan membayar segenap lelah yang dihasilkan. Tim dapat melihat hamparan pemandangan alam yang indah. Selain itu, jika Anda berniat menanti matahari terbit dari puncak, Anda dapat melihat puncak-puncak gunung lainnya seperti Gede-Pangrango, Cikurai, dan hamparan awan. Tim kembali memeriksa sinyal perangkat masing-masing. Indosat dan Telkomsel tampil maksimal di puncak Burangrang. Sementara, salah seorang tim dengan lancar berkomunikasi melalui BMM perangkat BlackBerry miliknya. Setelah cukup lama mengabadikan momen dengan berfoto dan beristirahat, tim kembali turun karena halimun terlihat telah turun. Gunung Burangrang merupakan salah satu sisa letusan besar Gunung Sunda di zaman prasejarah. Selain Burangrang, kawasan Situ Lembang, dan wilayah kota Bandung sendiri merupakan bagian dari sisa letusan gunung purba tersebut. Gunung ini memiliki kawasan cukup banyak kawasan hutan seperti Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan juga hutan Ericaceous. [MS]

Mendaki Gunung Burangrang Bersama Layanan Sinyal Kuat Indosat dan Telkomsel

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel