Tips Aman Belanja Online Barang Elektronik Bekas

22 May 2013 22:00 3614 Hits 1 Comments Approved by Plimbi

Agar dapat tetap berbelanja dengan nyaman, tips aman belanja online tidak boleh dilewatkan untuk dibaca, baik oleh pembeli maupun penjual.

Teknologi yang semakin maju memberikan kemudahan bagi siapapun, tak terkecuali bagi para pembeli dan penjual barang-barang elektronik. Model transaksi konvensional yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung di toko memang masih menjadi favorit dan tidak akan pernah usang. Namun dengan kemajuan teknologi, transaksi jual beli pun saat ini sudah mulai bergeser dengan menggunakan fitur online. Agar dapat tetap berbelanja dengan nyaman, tips aman belanja online tidak boleh dilewatkan untuk dibaca, baik oleh pembeli maupun penjual.

Kemudahan dalam memilih dan melakukan pengecekkan pada barang yang diinginkan pembeli, serta negosiasi dan perbandingan harga dengan toko sebelah menjadi poin yang masih sering ditemukan di pusat perbelanjaan barang elektronik, namun tidak semua orang Indonesia masih menyukai cara ini. Kemacetan ibukota ditambah susahnya mencari lahan parkir di pusat perbelanjaan membuat banyak pembeli mulai melirik toko online di internet. Penjual pun mulai merasa gerah dengan semakin tingginya biaya sewa kios di sana sini membuat mereka pun mulai membuka gerai online sendiri, karena tidak membutuhkan biaya alias gratis.

Hal ini tentu membuat harga barang yang dijual online pun relatif lebih murah dibanding di toko. Transaksi jual beli barang elektronik di internet, terlebih bila barang bekas atau second, bisa dibilang rentan dengan penipuan dan kucing dalam karung. Berikut adalah tips aman belanja online barang elektronik bekas yang dirangkum berdasarkan pengalaman dan riset dari berbagai pihak.

Cek dan Ricek Sejarah Transaksi Penjual dan Pembeli

Tips aman belanja online yang paling penting dan harus selalu diingat adalah untuk mengecek transaksi dari si penjual yang membuka lapaknya. Baca review dan testimonial dari para pembeli sebelumnya, agar menjadi referensi apakah penjual tersebut recommended atau tidak. Selalu berhati-hati dan waspada, karena terkadang penipu sekarang mulai rajin dan pintar dalam membuat testimonial palsu untuk menarik perhatian pembeli online yang terbilang masih awam. Jangan malu untuk bertanya dalam forum terkenal mengenai penjual online yang dimaksud.

Hal lain yang perlu diperhatikan tentu saja dari pembeli itu sendiri. Etika dalam berdagang online kadang sering dilupakan oleh para pembeli. Sebagai pedagang tentu kesal sekali bila bertemu dengan pembeli yang menawar harga terlalu jauh dan menjadi terkesan main-main, pembeli seperti ini disebut low-baller. Ada lagi contoh pembeli yang kadang membuat pedagang muak yang membandingkan harga dengan toko sebelah, disebut juga price police.

Membandingkan boleh, tapi tentu saja bila ada harga yang lebih murah di sebelah, beli saja di toko tersebut. Yang paling menyebalkan adalah pembeli yang membatalkan transaksi setelah deal, ini disebut bid-and-run dan tipe pembeli yang benar-benar dibenci oleh pedagang online. Selalu ingat tips aman berbelanja online yang satu ini sebelum menyesal dan kapok untuk berbelanja online lagi.

Minta Kepastian Garansi Barang yang Dibeli

Walaupun barang yang dibeli adalah barang bekas, biasanya terdapat juga barang yang masih memiliki sisa garansi dari vendor. Harganya tentu lebih tinggi daripada yang garansinya sudah lewat. Tips aman berbelanja online ini juga harus diingat oleh para pembeli, agar tidak mendapatkan kucing dalam karung. Bila barang bekas yang dibeli sudah tidak memiliki garansi resmi yang melekat, maka usahakan untuk mendapatkan garansi personal dari penjual. Walaupun tidak sepanjang garansi yang ditawarkan dari sisa garansi resmi, tentu tetap memberikan ketenangan bagi pembeli bahwa barang yang dibeli bukanlah barang rongsokan yang akan rusak sehari setelah dibeli, bukan?

 

Baca juga :

               Belajar dari Jack Ma, Konglomerat Pemilik Toko Online Alibaba

               Nubia Z11 mini, Ponsel Pintar "Tangguh" dan Unggul di Sektor Fotografi

 

Transfer dan Kiriman Barang Elektronik, Amankah?

Esensi utama belanja online sebenarnya adalah transaksi tanpa tatap muka antara penjual dan pembeli, namun hal ini sebenarnya tidak mengikat. Bila jarak antara pembeli dan penjual masih dekat, semisal dalam range satu kota, maka kemungkinan untuk menyelesaikan transaksi secara langsung pun bisa menjadi pilihan yang aman. Selain dapat mengecek kembali barang dagangan yang ingin dibeli, sistem cash-on-delivery ini juga sangat aman untuk menghindari penipuan yang dapat membuat uang pembeli raib dibawa oknum tak bertanggung jawab. Sistem ini juga menjadi salah satu tips aman berbelanja online yang penting.

Lalu bagaimana jika penjual dan pembeli jaraknya berjauhan? Bila penjual yang dimaksud sudah recommended dan memiliki record transaksi yang baik, tentu tidak ada keraguan bila harus melakukan transfer bank kepada yang bersangkutan. Namun bila ditemukan penjual yang masih baru, jangan segan untuk meminta menggunakan jasa pihak ketiga. Di beberapa marketplace, pihak ketiga ini disebut sebagai rekening bersama. Sistemnya adalah pembeli mentransfer uang sejumlah harga yang sudah disepakati dengan penjual, lalu uang ini akan ditahan oleh pihak rekening bersama dan akan diteruskan kepada penjual setelah pembeli menerima barang yang dibeli dari penjual.

Pembeli aman dan penjual pun senang. Jumlah uang yang relatif besar, apalagi untuk ukuran transaksi barang elektronik tentu harus dilakukan secara hati-hati. Ikuti tips aman berbelanja online ini agar pembeli tidak menyesal memberikan uang dalam jumlah besar kepada penipu berkedok penjual.

Barang elektronik termasuk barang yang ringkih dan sensitif, membuatnya riskan untuk dikirim melalui jasa pengiriman, seperti JNE atau Tiki. Tapi tidak perlu khawatir, minta penjual untuk mengirimkan barang yang sudah dibeli dengan packing kayu dan asuransi. Dengan demikian, barang elektronik yang rusak selama perjalanan akan di-cover oleh agen pengiriman tersebut. Klaim asuransi dari paket kiriman yang rusakpun sangat mudah untuk dilakukan. Walaupun mengeluarkan biaya yang relatif lebih tinggi, tapi demi keamanan tidaklah harus menjadi suatu masalah.

Jangan Malas Menggunakan Fitur Search Engine

Fitur search engine terkadang tidak digunakan dengan baik oleh para calon pembeli untuk mencari review maupun penawaran dari barang elektronik second yang diincar. Padahal, kalau fitur ini dimanfaatkan dengan baik, bisa dipastikan risiko membeli kucing dalam karung maupun tertipu akan turun drastis. Tips aman berbelanja online yang terakhir ini mengajak para pembeli untuk selalu mengecek spesifikasi barang elektronik yang diinginkan, agar memiliki setidaknya pengetahuan dasar akan barang yang diminati, sehingga tidak mudah bagi para pedagang nakal menawarkan barang yang sudah rusak.

Selain itu, dengan search engine pembeli akan dengan mudah mendapatkan penawaran barang elektronik bekas yang diinginkan. Saat ini bahkan harga barang dan lokasi penjual pun mulai bisa dilihat di penawaran yang keluar dari search engine di forum semacam Kaskus. Hal ini tentu mempermudah dilakukannya perbandingan untuk menemukan harga yang sesuai dengan kocek masing-masing.

Kesimpulan

Intinya, jangan pernah tergiur dengan harga murah yang tidak masuk akal karena tidak ada hal di dunia ini yang too good to be true. Selalu melakukan review dan cek harga pasaran dengan fitur search engine. Sistem pembayaran yang aman harus tetap dilakukan, apabila sistem cash-on-delivery tidak mungkin dilakukan, selalu gunakan pihak ketiga demi berjaga-jaga.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel