Kelemahan dan Kekurangan Lensa Kit DSLR

22 May 2013 19:00 29981 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Lensa kit adalah salah satu lensa yang cukup populer dan banyak digunakan pengguna kamera DSLR. Karena merupaka lensa bawaan, ada banyak kelemahan dan kekurangan meskipun itu bisa diminimalisir.

Lensa kit adalah salah satu lensa yang cukup populer dan banyak digunakan pengguna kamera DSLR. Hal ini lantaran lensa ini biasa dijual satu paket dengan produk kamera dan sepertinya sangat efektif untuk belajar fotografi bagi pemula. Karena merupaka lensa bawaan, ada banyak kelemahan dan kekurangan meskipun itu bisa diminimalisir.

Dengan adanya kekurangan lensa kit yang sangat mencolok, akhirnya banyak fotografer yang meremehkan lensa ini sehingga kebanyakan sudah melakukan upgrade dengan lensa yang kualitas dan spesifikasinya lebih baik. Namun sebenarnya juga ada kelebihannya, terutama pada harga. Selain itu, lensa ini juga bisa dimaksimalkan penggunaannya karena lensa ini bisa dipakai sebagai Tele pendek maupun wide angle. Pada produk DSLR Nikon, lensa ini umumnya berukuran 18-55mm meskipun ada juga kit dengan ukuran 18-105mm.

Untuk ukuran 18-55mm biasanya tersedia satu paket dengan DSLR Nikon kelas entry level hingga menengah, contohnya Nikon D3000, D5100, D40, dan lain-lain. Sedangkan lensa 18-105mm biasa dijual satu paket dengan DSLR Nikon kelas menengah hingga kelas pro, contohnya pada Nikon D90, D7000, D7100, D300S dan lain-lain. Sedangkan untuk produk DSLR Canon, lensa yang tersedia memang lebih variatif dalam hal ukuran, di antaranya adalah 18-55mm, 18-135mm, 17-85mm, 15-85mm, dan 24-105mm dengan spesifikasi berbeda. Menggunakan lensa kit bukan berarti Anda akan menghasilkan foto yang buruk, karena perangkat ini bisa dimaksimalkan.

Focal Length terbatas

Dalam sebuah kebun binatang, ada seekor Harimau dalam kandang. Jarak antara kandang Harimau dengan batas pengunjung sekitar 10 meter, di sini Anda ingin memotret Harimau tersebut secara close-up dengan menggunakan lensa 18-55mm. Mungkin dalam situasi ini Anda akan mengalami kesulitan karena Focal Length lensa yang sangat terbatas. Lain halnya jika Anda menggunakan lensa jenis lain, terutama Tele dengan contoh ukuran 55-200mm atau mungkin 70-300mm.

Kualitas body yang kurang kokoh

Lensa umumnya dirancang dengan ukuran yang cukup kecil dan simple, sayangnya kerampingan ukuran tidak dibarengi dengan kualitas bahannya. Saat ini banyak lensa yang hanya dibuat dengan bahan plastik dan karet yang bisa melar. Berbeda jika Anda menggunakan lensa yang lebih mahal karena biasanya dibuat dengan bodi serta mounting yang dilapisi dari bahan logam serta bisa digunakan di cuaca buruk sekalipun.

 

Baca juga :

               Kamera DSLR Nikon D7100 Terbaru dan Tertinggi Di Kelasnya

               Tips Tidak Berguna Bagi Mereka yang Suka Karaoke tapi punya Suara Tidak Begitu Bagus

 

Sistem Autofocus yang berisik

Ada banyak rekan-rekan fotografer pemula yang mengeluhkan akan bunyi Autofocus pada lensa ini. Bunyi tersebut biasanya dapat muncul ketika lensa ini digunakan untuk memotret objek yang rumit dan Autofocus berusaha keras mencari subjek dengan tepat.

Keterbatasan untuk memotret makro

Memang lensa ini tidak dirancang khusus untuk pemotretan makro, meskipun banyak juga rekan-rekan fotografer yang menggunakannya untuk memotret benda-benda kecil. Untuk kualitas Anda jangan berharap banyak, terutama dari ketajaman yang dihasilkan dan inilah salah satu kekurangannya. Selain itu, terkadang sistem Autofocus pada lensa ini kesulitan jika memotret benda kecil. Lebih buruk lagi Autofocus pada lensa ini tidak dapat melakukan fokus bahkan ini berdampak pada tombol shutter yang tidak mampu melakukan release. Jika ingin memotret makro, mungkin Anda harus mengganti dengan lensa makro khusus atau bisa menggunakan lensa prime (fixed) yang mampu menghasilkan gambar lebih tajam.

Aperture terbatas

Salah satu kekurangan yang paling utama, yakni pada bukaan atau Aperture. Khalayak ramai sudah memahami bahwa lensa ini adalah lensa yang lambat, sehingga tidak memiliki aperture maksimal yang lebar. Mengapa demikian? Sederhana saja, karena semakin lebar Aperture maksimal maka harus didukung dengan semakin besarnya bodi lensa. Anda bisa mencoba, saat melakukan perbesaran maksimal focal length hingga 55mm, maka biasanya Aperture pada lensa ini hanya sampai angka f5.6. Angka Aperture bisa didapatkan maksimal hingga f3.5 jika Anda hanya menggunakan focal length 18mm.

Kurangnya perangkat tambahan Lens Hood

Body lensa jika diperhatikan memang sangat sederhana saja, salah satu hal yang membuatnya terlihat simple adalah tidak adanya perangkat tambahan Lens Hood kecuali lensa berukuran 18-105 pada Nikon. Tampaknya inilah yang juga menjadi kekurangan lensa ini karena sebenarnya Lens Hood mempunyai banyak kegunaan seperti membatasi cahaya liar yang masuk serta melindungi ujung lensa dari hal-hal yang tidak diinginkan. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel