Sinyal di Dermaga Canti Lampung Dikuasai Dua Operator Besar, Sinyal Indosat Malah Meradang

17 Apr 2012 15:00 4685 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Untuk menuju Gunung Anak Krakatau, tim harus menempuh perjalan menuju Dermaga Canti terlebih dahulu. Perjalanan tersebut dapat ditempuh menggunakan angkutan kota yang dapat dengan mudah ditemukan di Pelabuhan Merak. Tarif yang dikenakan untuk satu orang sekitar Rp 25.000 atau Rp 120.000 untuk satu rombongan. Angkutan tersebut bukanlah angkutan khusus menuju Dermaga Canti.

Dalam rangkaian perjalanan menuju Gunung Anak Krakatau, kali tim Plimbi berangkat dari Bandung menuju Pelabuhan Merak menggunakan modal transportasi kereta api. Pilihan kereta menjadi hal yang menarik untuk digunakan. Dari Bandung tim membeli tiket kereta api kelas bisnis Argo-Parahyangan seharga Rp 45.000. Namun, jika pada hari libur atau akhir pekan, angka tersebut dapat naik hingga Rp 65.000. Alternatif kedua jika tidak mendapatkan tiket, Anda dapat menggunakan angkutan tidak resmi yang dapat dengan mudah ditemui di sekitar pelataran parkir stasiun Bandung. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah yaitu, Rp 60.000 hingga Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Sesampainya di Stasiun Gambir, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju stasiun Jakarta Kota dengan tiket seharga Rp 5.000. Di sini Anda dapat terlebih dahulu berkeliling-keliling gedung dan museum Kota Tua yang menarik. Setelah puas berkelliling, tim melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Merak menggunakan kereta api Banten Ekspress. Tarifnya sangat murah yaitu hanya Rp 5.000 saja, padahal jalur dan waktu yang harus ditempuh begitu panjang, maka dengan tarif ekonomi tersebut akan semakin menekan biaya perjalanan.

Perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota hingga ke Stasiun Merak memakan waktu hampir 4 jam lebih. Banten Ekspress hanya sekali beroperasi setiap harinya. Oleh sebab itu manajemen waktu perjalan harus diatur sebaik mungkin Setelah tiba di stasiun Merak, tim melanjutkan perjalan menuju Pelabuhan Bakaheuni menggunakan transportasi kapal laut. Kerap mengantri mengakibatkan beberapa kapal terlambat menurunkan dan mengangkut penumpang. Satu orang dikenakan tarif penyebrangan sekitar Rp 10.000 hingga Bakaheuni. Jika tidak ada antrian dan cuaca berjalan dengan sangat baik, proses perjalanan hanya berlangsung sekitar 1,5 jam saja. Namun, apabila terjadi antrian atau cuaca buruk, perjalanan dapat berjalan hingga 3 jam bahkan lebih.

Untuk menuju Gunung Anak Krakatau, tim harus menempuh perjalan menuju Dermaga Canti terlebih dahulu. Perjalanan tersebut dapat ditempuh menggunakan angkutan kota yang dapat dengan mudah ditemukan di Pelabuhan Merak. Tarif yang dikenakan untuk satu orang sekitar Rp 25.000 atau Rp 120.000 untuk satu rombongan. Angkutan tersebut bukanlah angkutan khusus menuju Dermaga Canti.

Untuk mencapai Gunung Krakatau memang memerlukan beberapa proses yang harus ditempuh, salah satunya adalah melakukan komunikasi dengan Pak Hayun, ranger yang akan menyediakan seluruh layanan mulai dari Bakaheuni hingga ke Cagar Alam Gunung Anak Krakatau. Perjalanan dari Bakaheuni menuju Dermaga Canti memakan waktu sekitar 2 jam.

Dermaga Canti sendiri berada di wilayah administrasi Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Pelabuhan kecil yang menjadi titik penyeberangan ke berbagai objek wisata seperti Pulau Sebesi, Pantai Wartawan, dan tempat pemandian air panas.

Untuk menuju Gunung Anak Krakatau pun Anda dapat menggunakan perahu tradisional dengan biaya yang cukup mahal, yakni sekitar Rp 2 juta. Tarif tersebut merupakan tarif untuk menyewa satu perahu selama satu hari penuh. Namun, jika tujuan Anda hanya ingin berkunjung ke Pulau Sebesi, Anda hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp 30 ribu per orang.

Tim Plimbi sengaja memeriksa sinyal beberapa operator seluler di Dermaga Canti. Dua operator besar yakni XL dan Telkomsel mampu menunjukkan sinyal maksimal di smartphone Samsung Galaxy Mini dan BlackBerry. Hal tersebut ternyata dikarenakan dua operator tersebut telah menancapkan BTS tak jauh dari pelabuhan itu berdiri. Selain itu, dengan kehadiran BTS tersebut, para pelancong yang hendak berkunjung ke Pulau Sebesi, atau Gunung Anak Krakatau dan sekitarnya pun mendapatkan layanan yang maksimal. Selain XL dan Telkomsel, ternyata sinyal Axis pun dapat dijangkau dengan baik. Lagi-lagi kehadiran BTS di sekitar wilayah Canti memberikan keuntungan tersendiri bagi para penggunannya.

Sayangnya, salah satu raksasa operator seluler Indonesia, Indosat belum menunjukkan performa yang baik. Kehadiran sinyal tidak terasa di pelabuhan tersebut, apalagi harus menjangkau pulau-pulau diseberangnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mempersiapkan kartu seluler cadangan agar dapat terus berkomunikasi. Menurut penuturan salah satu warga Canti, Indosat baru saja membangun BTS-nya, namun kinerjanya belum terasa. Memang, jika Anda sedang melakukan perjalanan pulang menuju Dermaga Canti, Anda akan melihat empat buah tower berdiri tak jauh dari pelabuhan. [MS]

Sinyal di Dermaga Canti Lampung Dikuasai Dua Operator Besar, Sinyal Indosat Malah Meradang

Sinyal di Dermaga Canti Lampung Dikuasai Dua Operator Besar, Sinyal Indosat Malah Meradang

Sinyal di Dermaga Canti Lampung Dikuasai Dua Operator Besar, Sinyal Indosat Malah Meradang

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel