Perkembangan teknologi internet telah memberikan dampak yang begitu signifikan terhadap masyarakat global. Hal itu dapat terlihat dari begitu banyaknya aspek dari perdagangan internasional dan keuangan saat ini bergantung terhadap integritas dan keterhubungan internet secara global. Oleh sebab itu dapat dikatakan pilihan yang Anda buat tergantung dari bagaimana teknologi internet mampu meraih implikasi bagi perkembangan ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan saat ini. Internet sendiri telah menjadi sebuah peralatan digital dan media informasi mulai dari para aktivis peretas hingga pelajar di ruang-ruang sekolah. Tanpa disadari internet telah mengubah dunia melalui berbagai revolusi online.Â
Kekuatan teknologi internet secara sederhana dapat dilihat dari bagaimana Wikileaks mampu menerobos dan menyebarkan dokumen-dokumen rahasia beragam negara. Jangan lupakan pula bagaimana jejaring sosial dapat begitu mengerikan di hadapan para penguasa ketika Mesir bergejolak yang disulut melalui twitter. Www atau World Wide Web tidak hanya membantu pendekatan politik, tetapi juga ketertarikan personal. Jumlah pengguna internet pun terus tumbuh. Dunia pun terus melakukan rotasi dan perubahan. Saat ini saja terhadap sekitar 2 milyar lebih pengguna internet di dunia. Jumlah tersebut meningkat 566.4% sejak tahun 2000. Teknologi internet tidak hanya menghasilkan anak-anak emas pendulang uang, tetapi melahirkan pula para pengguna militan yang siap meretas sistem yang dianggap membatasi ruang gerak mereka. Hacktivisme merupakan pendekatan non-kekerasan dari penggunaan peralatan digital untuk kepentingan politik, sosial, dan kebudayaan.Â
Media non-profit seperti Wikileaks mampu mengorganisir dan menyediakan berbagai bocoran informasi penting yang dirilis melalui hubungan diplomatik negara. Bahkan beberapa pihak meyakini bahwa revolusi yang meletus di negara-negara Timur Tengah dan Afrika tak lepas dari peran para aktivisme para aktivis online. Hal tersebut dapat terlihat di negara Mesir beberapa waktu lalu. Para pemrotes terorganisir secara baik melalui jejaring sosial seperti Facebook. Mereka menyebarkan inspirasi pemberontakan melalui video dan fotografi. Bahkan mereka diarahkan melalui GPS untuk mengetahui informasi lokasi dan waktu untuk melakukan serangkaian protes. Selain Facebook, para pengguna Twitter pun tak mau ketinggalan. Saat masa protes berlangsung, rata-rata tweet mengenai #EGYPTIANREVOLUTION diketahui ter-posting sekitar 2.300 tweets sebulan sebelum presiden Husni Mubarak mengundurkan diri. Sedangkan saat Husni Mubarak sepakat meninggalkan kursi kekuasaannya, ada sekitar 230.000 tweet yang ter-posting.Â
Â
Baca juga :
          5 teknologi baru ini membuat menusia tercekam
          Keren Nih, Singapura Sudah Punya Transportasi Umum Tanpa Sopir
Â
Bukan hanya jejaring sosial yang mendapatkan tempat begitu penting dalam revolusi online ini. Media sosial lainnya seperti YouTube-pun memainkan peran penting. Dari sisi dunia hiburan saja, tercatat ada sekitar 66.500 aktor profesional yang lahir dari situs ini. Sedangkan dalam jumlah pengunjung, YouTube tercatat kehadiran sekitar 800 juta visitor unik setiap bulannya. Maka tak heran apabila situs ini telah mencapai 1 triliun kunjungan video sejak tahun 2011 lalu. Begitu luas dan besarnya dampatk perkembangan internet telah merambah ke berbagai bidang. Fotografi adalah salah satu bidang yang merasakan dampak perubahan tersebut. Setiap pengguna smartphone saat ini dapat dikatakan sebagai seorang fotografer. Cukup mengakses aplikasi Instagram, memilih objek foto, memotret, menambahkan filter, dan membagikannya melalui dunia maya, maka proses produksi fotografi menjadi lebih sederhana dan cepat.Â
Revolusi online pun menghadirkan perubahan cukup besar terhadap dunia pendidikan saat ini, khususnya bagi negara-negara maju. Tercatat ada sekitar 32% kelas yang telah memanfaatkan teknologi internet untuk kepentingan pendidikan. Bahkan sebagian besar para pendidik menyatakan bahwa proses pembelajaran online menghasilkan outcome yang sama seperti pendidikan tatap muka. Anak-anak dan pemuda sendiri tidak dapat terhindar dari sentuhan era digital yang telah mengubah cara bagaimana mereka hidup, berhubungan satu sama lain dan belajar. Di masa lalu, para pelajar dapat menulis dalam sebuah buku catatan dan apa yang mereka tulis hanya dapat dilihat oleh mereka dan guru saja. Namun teknologi modern saat ini memungkinkan berbagi produk pikiran mereka secara online; melalui video, audio, fotografi digital, blog dan lainnya. Pendidikan berbasis online memberikan dimensi baru terhadap dunia edukasi. Bahkan apabila setiap pelajar terpisah secara geografis satu sama lain, mereka dapat menjadi satu bagian dari satu kelas. Telah banyak institusi pendidikan yang menawarkan pendidikan online. Oleh sebab itu teknologi internet telah merevolusi dan mengeliminasi ruang dan waktu. [MS]Â