Inilah Keuntungan Memotret Dengan Format RAW Dibanding JPEG

2 May 2013 21:30 7251 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Tips memotret dengan RAW format sebenarnya sudah merupakan pengetahuan dasar bagi fotografer professional. Namun bagi Anda yang masih pemula mungkin kurang begitu mengerti tentang perbedaan memotret dengan RAW format dan JPEG format. 

Tips memotret dengan format RAW sebenarnya sudah merupakan pengetahuan dasar bagi fotografer professional. Namun bagi Anda yang masih pemula mungkin kurang begitu mengerti tentang perbedaan memotret dengan RAW format dan JPEG format. Jika Anda bertanya tentang perbedaannya, tentu saja ada beberapa perbedaan dan keuntungan memotret dengan RAW format. Seperti apa saja perbedaan dan keuntungannya? Mari kita bahas selengkapnya.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaan dan keuntungan menggunakan format RAW daripada JPEG, Anda harus tahu definisinya dahulu. Kata RAW bukanlah sebuah singkatan, melainkan kata baku RAW dalam bahasa Inggris yang berarti ‘mentah’. Selain berarti ‘mentah’, RAW juga bisa diartikan sesuatu yang belum diolah, atau sesuatu yang masih dalam kondisi alami.

Dalam dunia fotografi, RAW lebih merupakan data atau file mentah yang langsung ditangkap oleh sensor kamera. Sedangkan JPEG format adalah data ‘matang’ yang sudah diolah oleh software dalam kamera, inilah yang menjadi perbedaannya. Apabila Anda memilih untuk opsi memotret dengan RAW format, berarti Anda memerintahkan kamera untuk langsung mengirim data file ‘mentah’ dari sensor kamera ke memory card. Namun, apabila Anda memilih untuk menggunakan JPEG format, berarti Anda memerintahkan kamera untuk memproses data file dari sensor lebih dahulu sebelum mengirimkannya ke media memory card.

Memotret dengan RAW format artinya Anda membuat gambar yang belum diproses, atau belum berkembang, dengan hasil apa adanya, dan mungkin sama halnya dengan foto negatif. Namun sebaliknya, pada JPEG format, gambar tersedia sudah matang dari sebuah kamera digital, dengan segala proses penyesuaian warna, pencahayaan serta ukuran, sejatinya sudah lebih dahulu dilakukan oleh kamera. Jika demikian, berarti lebih menguntungkan dan mudah menggunakan JPEG? Memang benar, apalagi bagi Anda yang pemula. Namun sayangnya penggunaan ini jarang dilakukan oleh fotografer professional karena justru lebih banyak kekurangannya jika menggunakan JPEG. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan JPEG format justru akan merubah hasil foto yang didapat, itulah mengapa fotografer professional tidak ingin karya mereka di ‘utak-atik’ oleh software kamera.

 

Baca juga :

                Belajar Memotret menggunakan steel wool

                Acer Predator 15: Review 'Monster' Laptop Gaming

 

Kelebihan memotret dengan RAW format adalah untuk memperoleh hasil baik dan dapat diedit dengan leluasa. Foto format bisa Anda rubah parameter pemotretan dengan bebas dan leluasa, tentunya dengan bantuan software pengolah foto format RAW seperti photoshop, lightroom, GIMP, ACDSee dan lain-lain. Selain itu, Anda juga bisa mengubah level eksposur, white balance, saturasi maupun kontras dan kemudian menyimpannya dengan format yang lain, seperti JPG atau TIFF. Yang pasti kualitas foto format RAW secara keseluruhan akan lebih baik, dibanding JPEG yang berkurang karena adanya kompresi. Keuntungan lain memotret dengan RAW format diantaranya adalah:

- Terhindar dari permasalahan under eksposur dan over eksposur karena bisa dilakukan kompensasi eksposur.

- Anda bisa bebas dan leluasa untuk menentukan tingkat rasio kompresi JPEG.

- Dapat mengatur kadar tingkat noise sesuai keinginan.

- Anda bisa mendapat dynamic range dengan lebih lebar.

- Bisa melakukan pengaturan white balance dengan leluasa dan lebih akurat.

- Bisa leluasa dalam mengedit warna dan saturasi.

- Foto RAW berisi banyak informasi mengenai terang gelap yang ditangkap oleh setiap piksel (dalam 12 maupun 14 bit).

- Foto RAW akan selalu tersimpan sebagai file yang murni serta tidak pernah tersentuh dan tidak akan berubah.

Proses pengeditan diatas memang bisa Anda dapatkan jika menggunakan JPEG, namun hasil sangat tidak maksimal dan tidak leluasa. Yang pasti memang agak rumit menggunakan RAW daripada JPEG, namun lebih banyak keuntungan yang didapat.

Dengan berbagai keuntungan yang didapat, tetap saja ada kekurangan yang akan Anda hadapi jika memotret dengan RAW format, diantaranya adalah kapasitas hardisk dan memory card yang banyak termakan. Hal ini mengingat tidak ada proses kompresi, sehingga ukuran file RAW jauh lebih besar jika dibandingkan dengan JPEG. Kira-kira mencapai sekitar 3 sampai 4 kali atau bahkan bisa lebih besar. Anda membutuhkan waktu lama untuk mengolah foto dengan jumlah banyak serta perlu software khusus untuk mengolahnya.

Jadi bagi Anda pemula yang masih menggunakan JPEG format dalam memotret bisa mulai belajar menggunakan RAW format. Tidak lain dan tidak bukan ini lebih untuk memaksimalkan hasil yang didapat dari kamera DSLR mahal Anda.

Seorang fotografer professional bernama Enche Tjin pernah mengumpamakan bahwa memotret dengan RAW itu seperti anak kecil yang sedang melukis dengan kotak krayon dengan isi krayon 64 warna. Sedangkan memotret dengan JPEG itu ibarat anak kecil yang hanya melukis dengan kotak krayon berisi krayon 16 warna. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel