Fotografi, belakangan ini menjadi cukup populer. Hadirnya perangkat-perangkat yang terintegrasi dengan kamera membuat dunia fotografi lebih dekat dengan sebelumnya. Artikel dan buku tentang belajar fotografi untuk pemula pun sudah banyak beredar. Tapi fotografi bukan sekadar memotret atau menyimpan momen tertentu. Fotografi adalah seni. Pada fotografi ada gambar yang berbicara. Estettika sebuah foto adalah seni yang baik. Lantas apakah setiap foto dapat mempunyai nilai rasa yang tinggi? Itu tergantung dari bagaimana cara memotret dan perangkat kamera yang digunakan. Pada kesempatan kali ini akan dibahas salah satu hal yang mempengaruhi hasil sebuah foto. Artikel tentang belajar fotografi untuk pemula ini akan membahas tentang diafragma.
Apa itu Diafragma?
Diafragma merupakan ukuran. Diafragma adalah sihir dalam dunia fotografi. Sihir-shirnya inilah yang membuat sebuah foto sangat mempesona. Diafragma pun sangat mempengaruhi nilai estetika sebuah foto. Sebuah foto memiliki dimensi pun berkat diafragma. Lantas bagaimana bentuk fisiknya? Jika Anda memperhatikan lensa di kamera Anda, disana terdapat lubang yang disebut sebagai diafragma. Tempat inilah yang merupakan jalur masuknya cahaya. Lubang itni dapat dikontrol atau diatur oleh kita. Jika lubang semakin kecil maka sedikit cahaya yang akan masuk, jika lubangnya besar maka cahaya yang masuk berjumlah banyak. Pengetahun tentang diafragma iini perlu diketahui sebagai bagian dari proses belajar fotografi untuk pemula.
Jika ingin terus belajar fotografi untuk pemula, maka langkah selanjutnya mengetahui bagaiamana cara kerja diafragma? Diafragma atau biasa juga disebut Aperture disimbolkan dengan huruf yang disebut f stop (ada juga yang menyatakan f number). Contohnya adalah f/1,8 atau f/16. Pada beberapa kamera besaran ini cukup berbeda satu dengan yang lainnya. Maka dari itu besarnya ukuran ini dapat disesuaikan dengan cara mengubahnya sesuai keinginan. Tentu pengaturan ini juga harus mempertimbangkan pencahayaan di sekitar objek yang hendak di foto.
Perlu dperhatikan bagi Anda yang sedang belajar fotografi untuk pemula bahwa kecenderungan aperture tidak sama dengan besarnya simbol. Contoh sederhanya seperti ini : Jika objek yang akan kita foto berupa alam, gunung atau hal apapun, maka diafragma yang digunakan akan menyempit. Maka simbol untuk penggambaran ini adalah f/11 atau f/16. Hal ini berarti bahwa f stop besar merupakan penggambaran dari lubang diafragma yang kecil atau menyempit. Begitupun juga dengan keadaan sebaliknya jika simbolnya adalah f stop kecil.
Â
Baca juga :
          5 Saluran Belajar Fotografi di YouTube
         Spesifikasi dan Harga Oppo F1—Ponsel Kelas Fotografi Pro ala Oppo
Â
Teknik Pengaturan Diafragma
Belajar fotografi untuk pemula merupakan sesuatu yang menarik. apalagi tentang diafragma. Bagi Anda yang masih belajar fotografi untuk pemula perlu diperhatikan adalah bahwa f stop f/2.8 lebih besar daripada f/16. Pergerakannya dimulai f/2.8 lantas ke f/4. Pergerakan ini menimbuklkan efek pengurangan cahaya satu f-stop. Pergerakan dari satu urutan ke urutan lain tersebut merupakan standar yang ditetapkan dalam satu f-stop.
Dalam istilah diafragma ada yang disebut DOF. DOF merupakan Depth of field atau pengaturan kedalaman ruang. DOF akan dipengaruhi oleh Diafragma. DOF yang tipis adalah akibat diafragma yang terlalu besar ( f/2.8 ). Biasanya cara potret ini umum dilakukan oleh fotografer yang fokus pada bidang portrait photography. Foto-foto yang dihasilkan dengan cara ini biasanya memiliki latar belakang blur. Lain cerita dengan fotografi landscape. Seorang fotografer akan sangat memerlukan DOF yang lebar. Penggunaan diafragmanya tentu saja yang kecil (f/22). Agar lebih paham tentang diafragma, apalagi bagi mereka yang belajar fotografi untuk pemula, maka yang diperlukan adalah memotret terus. Pergunakan diafragma secara beragam untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Karena tanpa sebuah percobaaan tidak ada penemuan besar.
Meskipun diafragma cukup mempengaruhi suatu gambar, namun harus pula diperhatikan hal lainnya. Hal ini seringkali diabaikan oleh mereka yang mengaku ingin belajar fotografi untuk pemula. Biasanya unsur-unsur ini jarang diperhatikan secara keseluruhan Selain diafragma, kualitas sebuah foto pun tampak dipengaruhi oleh hal lain semacam perfect exposure, pencahayaan yang tepat serta kecepatan rana (shutter speed). Tiga hal tersebut serta diafragma merupakan empat hal penting dari sebuah kualitas gambar. Selamat memotret bagi Anda yang sedang belajar fotografi untuk pemula. [BAM]