Masih terpesona dengan kecepatan 3G dan 4G, lupakan frekuensi GigaHertz sama sekali karena teknologi jaringan nirkabel berkecepatan TeraHertz telah ditemukan. Tim peneliti dari University of Pittsburgh mengatakan bahwa mereka telah berhasil merancang alat transmisi data ribuan kali lebih cepat.
Dalam penelitian teknologi jaringan nirkabel terbaru ini, tim yang dipimpin oleh Hrvoje Petek, seorang profesor Fisika dan Kimia di Pitt Kenneth P. Dietrich School of Arts and Sciences, berhasil menciptakan apa yang mereka sebut frequency comb yang mencakup lebih dari 100 TeraHertz (THz) bandwidth dengan menarik sebuah koheren kolektif gerakan atom dalam silikon kristal semikonduktor. Frequency comb tersebut diciptakan dengan pembagian satu cahaya warna menjadi rangkaian garis spektral merata untuk berbagai penggunaan.
Dalam bahasa awamnya para peneliti telah merancang sebuah struktur yang secara teoritis dapat mengirimkan data ke perangkat seperti ponsel dan komputer melalui frekuensi TeraHertz. Penelitian teknologi jaringan nirkabel ini diterbitkan dalam edisi 4 Maret Nature Photonics—jurnal yang berisi berita dan review top-quality research papers, diterbitkan bulanan dalam bentuk hardcopy maupun online—dan juga ditampilkan pada situs University of Pittsburgh.
Petek mengatakan tim telah menemukan bandwidth TeraHertz secara fisik, yang potensial dapat digunakan dengan memanfaatkan bagian dari spektrum elektromagnetik antara inframerah dan cahaya gelombang mikro, untuk mengirimkan data beberapa kali lipat lebih cepat dari teknologi jaringan nirkabel yang ada saat ini, di mana bandwidth masih terbatas pada frekuensi GigaHertz.
"Kemampuan untuk memodulasi cahaya dengan bandwidth seperti itu dapat meningkatkan jumlah informasi data yang dibawa hingga lebih dari 1.000 kali jika dibandingkan dengan volume informasi data yang sanggup dibawa oleh teknologi jaringan nirkabel saat ini", kata Petek. "Tak perlu dikatakan, ini telah menjadi temuan yang sudah lama ditunggu di lapangan".
Pada penelitian teknologi jaringan nirkabel terbaru ini para ilmuwan bekerja dengan silikon, bahan yang digunakan untuk membuat semikonduktor di jantung teknologi proses komputasi. Petek mengatakan timnya diperkirakan mencapai kecepatan 15,6 THz dalam percobaannya.
Para peneliti dari Universitas Pittsburgh sebenarnya ingin mencapai target yang lebih tinggi, atau lebih tepatnya teknologi jaringan nirkabel yang lebih cepat. Dengan mempelajari osilasi elektron yang koheren, Petek dan rekan-rekannya percaya bahwa mereka dapat memanfaatkan interaksi materi cahaya pada kisaran frekuensi PetaHertz, atau 1.000 kali lebih cepat lagi dari osilasi TeraHertz yang sudah mereka capai.
Kapankah teknologi jaringan nirkabel terbaru ini akan diterapkan? Belum terdapat kabar yang pasti tentang hal ini, yang pasti masih belum bisa terrealisasikan dalam waktu dekat. [RY]