Para pengguna ponsel tentunya pernah merasakan kecemasan ketika mendapatkan perangkatnya tersebut terkena cipratan air. Rasa was-was tersebut seringkali membuat Anda tidak nyaman. Terlebih dengan iklim Indonesia yang memiliki curah hujan begitu tinggi dan sulit diprediksi, bisa saja suatu saat perangkat Anda mati akibat terkena air. Sebenarnya telah banyak bertebaran perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi anti air. Nokia sebagai salah satu vendor ponsel terbesar di pasaran global telah mengembangkan teknologi Nokia superhydrophobic coating menggunakan teknologi nano yang akan digunakan di bagian luar ponsel. Inspirasi teknologi Nokia tersebut berasal dari daun bunga Teratai. Fenomena daun teratai ketika dijatuhi tetes air yang tidak menyisakan jejak serapan air di dalamnya ternyata dapat diubah menjadi teknologi bagi kebutuhan manusia.
Para ilmuwan yang mengembangkan teknologi Nokia superhydrophobic ini percaya bahwa mereka dapat melakukan replikasi efek yang sama pada ponsel. Sebenarnya teknologi hydrophobic telah digunakan sebelumnya oleh perangkat rumah tangga seperti wajan penggorengan. Tetapi teknologi Nokia pelindung superhydrophobic ini memasukkan unsur struktur nano untuk menangkap lapisan udara di atas permukaan agar menjamin setiap tetesan air tidak mampu menjangkau ponsel. Penggunaan teknologi Nokia pelindung superhydrophobic ini memberikan perbedaan yang cukup jauh dibandingkan menggunakan pelindung biasa. Para peneliti Nokia mencoba meneteskan air kepada perangkat ponsel yang hanya dilindungi pelindung hydrophobic.
Tetesan air pada perangkat air tersebut jatuh dan berhamburan menjadi beberapa partikel-partikel kecil yang masih menempel. Sedangkan ketika menggunakan perangkat yang telah dilapisi pelindung dari teknologi Nokia, air benar-benar terjebak dalam struktur nano tanpa menyentuh permukaan ponsel. Kemampuan teknologi Nokia sejatinya tidak menjamin keselamatan ponsel apabila terrendam ke dalam air yang cukup dalam. Namun, pastinya kemampuan pelindung superhydrophobic ini dapat melindungi ponsel dari cipratan air. Selain itu, teknologi inipun dapat melindungi ponsel dari noda sidik jari. Tim penelitian dari Nokia terus mengembangkan teknologi pelindung superhydrophobic sebagai bagian dari pengembangan perangkat terbarunya. Di dalam videonya, Nokia menjelaskan bagaimana teknologi tersebut bekerja.
Menjaga agar bagian permukaan tetap terjaga menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan asal Finlandia tersebut. Anda dapat menyaksikan demonstrasi dari para ilmuwan di *Nokia Research Centre* menggunakan Nokia Lumia 710 sebagai perangkat yang telah dilindungi dengan teknologi Nokia superhydrophobic berikut:[MS]