Makin majunya industri teknologi seluler berimbas pada makin mantapnya performa di bidang layar. Perkembangan teknologi layar bisa dilihat dari jenis LCD yang digunakan masing-masing vendor. Seperti Android samsung yang identik dengan jenis layar hp Super AMOLED. Atau LG yang sebagian besar memasang jenis layar IPS LCD. Lalu seperti apa sih perbedaan masing-masing layar dan apa kelebihannya? Ada baiknya Anda mengetahui setiap kelebihan dan kekurangan dari jenis layar yang beredar di pasaran.
Tujuannya tentu agar Anda yakin terhadap produk ponsel yang akan Anda beli nantinya. Karena pada umumnya, ponsel yang dijual di pasaran mencantumkan jenis layarnya sebagai salah satu bentuk promosi. Akan menjadi mubazir, bila pada akhirnya Anda membeli ponsel yang ternyata tipe layarnya tidak cocok atau sesuai dengan selera dan keperluan Anda bukan? Agar tidak demikian, mari simak ulasannya berikut ini. Yang pertama adalah jenis layar hp TFT. Selain TFT-LCD ada jensi IPS-LCD (In-plane switching LCD). Kalau TFT LCD lebih menekankan ke kualitas gambar maka IPS-LCD menekankan sudut penglihatan yang lebih baik dan hemat energi dibanding TFT LCD. Jika TFT LCD hanya menggunakan satu transistor pada tiap piksel maka IPS-LCD menggunakan dua transistor. IPS-LCD banyak digunakan pada ponsel high-end atau smartphone. Seperti jenis layar yang sekarang digunakan oleh LG Optimus G dimana jenis yang dipakai adalah True HD-IPS+ LCD.
Layar ini sudah mengakomodasi tren smartphone yang memiliki resolusi HD 720x1280 piksel. Atau yang nantinya akan keluar LG Optimus G Pro dengan layar True Full HD IPS+ LCD karena tipe ini sudah memasang resolusi full HD 1080x1920 piksel. Jenis lainnya dari tipe ini adalah S-LCD (Super Liquid Crystal Display). Layar S-LCD terkenal untuk kecerahan dan kejelasan yang lebih baik. Serta sudut pAndang lebar yang akan memberikan kontribusi maksimal untuk kualitas media visual.
Layar SLCD tetap populer dengan konsumsi daya yang lebih rendah ketikan menampilkan warna yang lebih rinagn seperti gambar background putih yang seiring ditemukan pada halaman internet. Sementara teknologi AMOLED pada umumnya menampilkan warna lebih gelap sehingga membuat video dan gambar tampak lebih jelas dan lebih hidup.
Â
Baca juga :
      5 Smartphone Android 500-ribuan Terbaik yang Patut Anda Lirik
      7 Smartphone Berbagai Merek dengan Harga di Bawah 2 Juta Rupiah
Â
Teknologi S-LCD menghindari kebuthan untuk Subpiksel PenTile dan dengan demikian menciptakan gambar lebih detil atau membuat teks terlihat lebih jelas. HTC One X+ adalah smartphone yang menggunakan jenis layar Super LCD2. Sedangkan teknologi terbaru dari jenis layar ini adalah Super LCD3 yang akan dipakai di HTC One. Perkembangan berikutnya dari teknologi layar adalah dikembangkannya jenis layar OLED (Organic Light Emitting Diode).
OLED memiliki beberapa keunggulan dibanding LCD, antara lain lebih tipis, rinagn dan sudut pAndang yang lebih baik. Namun kelemahannya layar OLED sulit dilihat di bawah sinar matahari. Kemudian layar AMOLED (Active Matrix OLED), AMOLED menampilkan sepasang bagian layar dari TFT tradisional dengan layar OLED. Hal ini membuat layar yang mengadopsi teknologi ini menawarkan waktu respon yang lebih cepat. Layar AMOLED ekstra tipis dan tidak membutuhkan cahaya latar yang memacu pada teknologi yang mampu mengatur besaran piksel dengan konsumsi daya lebih rendah.
Dibandingkan dengan TFT LCD, AMOLED mengkonsumsi daya lebih sedikit dan memberikan kontras rasio 10,000:1 sehingga menghasilkan tingkat kehitaman lebih gelap dan warna lebih cerah. Terakhir layar Super AMOLED, yang ditemukan pada beberapa produk terbaru Samsung ini didesain untuk memperbaiki kinerja AMOLED. Diklaim Super AMOLED berkemampuan lebih baik di bawah sinar matahari langsung. Super AMOLED adalah istilah Samsung untuk layar AMOLED dengan digitizer terintegrasi. Yang berarti bahwa lapisan yang mendeteksi sentuhan diintegrasikan ke dalam layar, bukan dilapisi di atas layar. Juga Super AMOLED menggunakan pengaturan PenTile RGBG Subpiksel yang memiliki lebih sedikit subpiksel dari pengaturan RGB Subpiksel sebelumnya.
Sesudahnya ada Super AMOLED Plus, yang pertama kali dikenalkan pada Samsung Galaxy S II. Varian dari AMOLED ini menampilkan layar yang lebih cerah dan lebih hemat energi dibanding Super AMOLED. Serta menghasilkan gambar lebih tajam, lebih detail akibat peningkatan jumlah subpiksel. [IRW]
