Fotografi. Tentu semua sudah mengenal atau minimal mendengar istilah tehnik foto memfoto dalam kehidupan sehari- hari. Tentu yang pertama kali ada dalam otak kita adalah fotografi merupakan sebuah hobi yang mahal yang hanya di lakukan oleh kalangan berduit saja. Fotografi bisa saja menjadi hobi yang mahal ketika harus menghabiskan duit ratusan bahkan jutaan untuk film dan mengolahnya. Namun sekarang jaman sudah canggih.
Sudah ada teknik kamera fotografi digital yang hasil fotonya langsung jepret dan langsung pula dapat kita lihat di layar. Jika hasil pemotretan jelek maka bisa langsung di hapus oleh sang fotografer. Hasil dari pemotretan juga bisa langsung di olah pada komputer dan di cetak melalui printer dengan menggunakan kertas foto. Jadi orang yang mempunyai fotografi jaman sekarang sudah tidak harus buang- buang duit untuk membeli film dan mencetaknya. Dan itu berarti hobi fotografi di jaman sekarang ini sudah bukan merupakan hobi yang mahal lagi dan siapapun juga bisa mempelajarinya. Ada banyak jenis fotografi. Ada yang hobi memotret pemandangan gunung, ada yang hobi memotret kesibukan orang sehari- hari, bahkan ada juga yang mempunyai hobi memotret hewan. Bahan untuk mempelajari seni memotret tidak hanya sebatas buku- buku di perpustakaan, tapi juga bisa mencari di Google tentang tips memotret dalam hal kamera fotografi. Dan berikut tips yang bisa menjadi bahan belajar dalam fotografi tentang hewan: Tidak hanya sekedar close up Membidik hewan untuk di jadikan gambar foto pada umumnya memerlukan lensa tele atau tele lens.
Terutama jika pengambilan gambar dilakukan di alam bebas ataupun di kebun binatang. Jika pengambilan foto di alam bebas tidak menggunakan tele lens, pasti point of interest dan detail dari hewan tersebut tidak akan terlihat jelas. Kegunaan lain pada tele lens jika pengambilan foto dilakukan dalam jeruji kandang, maka jeruji kandang bisa dibuat out of focus dengan bukaan apertur besar. Kecuali jika memang berniat mengkomposisikan dengan alam naturalnya, maka bisa menggunakan teknik kamera fotografi digital. Pemandangan seperti tebing, gunung, matahari tenggelam, rumput ilalang bisa dijadikan elemen yang menarik dari sekedar sebuah foto hewan yang berada ditengah- tengah bingkai.
Menjadikan Mata Hewan Sebagai Objek Dalam teknik kamera fotografi digital, fotografer tidak ada mengenal kata salah. Yang ada sebatas enak atau tidak enaknya dilihat sebuah foto dari segi sudut pandang. Sebab kita hanya tinggal mendelet hasil foto yang tidak sesuai dengan kemauan kita. Dan memang, sudah menjadi rahasia umum dalam dunia fotografi hewan, yakni berusaha agar terjadi kontak mata.
Â
Baca juga :
     Mengenal dan Memahami White Balance Fotografi Digital
     5 Smartphone dengan Harga 1 Juta ke Bawah ini punya Kamera yang Mantap
Â
Agar bisa mendapatkan mata hewan sebagai objek memotret, terkadang fotografer harus bersiap untuk berlumuran tanah dan mandi debu. Menundukkan badan, bahkan kalau diperlukan sang fotografer juga terpaksa tiarap agar bisa menyamakan eye- level mata sang hewan dengan lensa. Pertanyaan pun muncul, mengapa harus mata hewan yang dijadikan objek utama? Karena mata adalah sebuah jendela hati. Foto yang dihasilkan akan lebih ekspresif jika focus point kamera pada mata. Ambillah focus mata yang terdekat pada lensa.
Setting Kamera Digital Dalam teknik kamera fotografi digital pastikan untuk men- setting Shutter Priorty karena gerakan hewan yang sulit ditebak.
Jika kamera digital menggunakan setting Aperture priority atau manual maka akan sulit untuk mengatur karena momennya akan keburu menghilang. Gunakanlah high continue mode karena kita tidak pernah tahu kapan momen terbaik bisa di dapatkan. Namun resikonya memori akan cepat penuh.
Memotret hewan bukan hanya pada masalah teknis saja, akan tetapi hewan adalah mahluk hidup yang juga memiliki ekspresi dan keunikan sendiri dengan sifat- sifat alaminya. Memotret hewan dengan teknik kamera fotografi digital dapat membantu anda menyalurkan hobi dalam dunia fotografi. Dan jadilah fotografer yang bertanggung jawab. Jangan pernah mengganggu hewan beserta habitat aslinya.
Foto anda tak akan berarti apapun jika hewan yang menjadi objek foto anda terganggu apalagi tersiksa. Belajarlah untuk menyayangi binatang disekeliling kita sebelum terjun menjadi fotografi dunia liar para hewan.[MER]
