Mendy Candella - Dokter Muda UNPAD yang Sukses Membesut Aplikasi SpotDokter

23 Feb 2012 12:35 5612 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Profesi menjadi seorang dokter tidak selamanya harus berada di rumah sakit atau klinik, namun bukan hal yang tidak mungkin untuk ikut berkecimpung dalam dunia teknologi *mobile*. Seperti yang dijalani oleh Mendy Candella, seorang dokter muda jebolan Universitas Padjajaran Bandung yang kini juga merangkap sebagai seorang developer aplikasi *mobile*.

Profesi menjadi seorang dokter tidak selamanya harus berada di rumah sakit atau klinik, namun bukan hal yang tidak mungkin untuk ikut berkecimpung dalam dunia teknologi mobile. Seperti yang dijalani oleh Mendy Candella (23), seorang dokter muda jebolan Universitas Padjajaran Bandung yang kini juga merangkap sebagai seorang developer aplikasi mobile untuk smartphone Android dan BlackBerry.

Mendy Candella, CEO PT. SPOTMED Group belum lama ini me-launching produk aplikasi pertama mereka yang bernama SpotDokter yang sebelumnya telah Plimbi ulas di sini. Aplikasi untuk Android dan BlackBerry yang dibuatnya ini masih berhubungan dengan profesi utama Mendy Candella yang merupakan seorang dokter.

Mendy Candella secara khusus bercerita kepada Plimbi mengenai latar belakang mengapa Mendy membuat aplikasi SpotDokter tersebut. "Pada bulan Mei 2011 saya sedang menjalankan tugas Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bandung. Selama saya disana, saya banyak menemukan kesulitan untuk mendapatkan informasi kesehatan”, jelas dokter muda RS Hasan Sadikin Bandung ini.

Dari situlah kemudian Mendy Candella terinspirasi untuk menciptakan sebuah aplikasi bermutu yang bisa digunakan masyarakat luas untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan. Mendy Candella bersama teman-temannya sesama dokter muda, yakni Pascal Christian (CTO) dan Jaka Pradipta (CMO) mengerjakan proyek aplikasi SpotDokter tersebut di sela-sela waktu luangnya.

Mendy Candella mengaku bahwa selama membuat aplikasi SpotDokter tidak banyak mengalami kendala yang berarti. "Kami dapat membagi waktu antara pekerjaan dan pendidikan. Yang menjadi tantangan terbesar adalah monetasinya, kami juga dibantu oleh Project Eden sebagai investor”, ujarnya kepada Plimbi.

Memang, bagi seorang Mendy Candella menjadi seorang dokter bukan berarti menghalangi niatnya untuk berkontribusi di dunia teknologi, rupanya hal tersebut terinspirasi juga dari tiga orang dokter yang menjadi founder Bioware, perusahaan game ternama yang membuat game seperti Baldur’s Gate, Mass Effect dan Dragon Age.

"Ray Muzyka, Greg Zeschuk, dan Augustine Yip mereka lah yang menginspirasi saya”, katanya dengan penuh keyakinan.

Mendy Candella bersama perusahaan PT. SPOTMED Group berharap menjadi perusahaan yang inovatif dan terdepan dalam menciptakan produk dan jasa tepat guna yang dapat memberikan layanan terpadu untuk meningkatkan standar kesehatan masyarakat.

Lalu, setelah aplikasi SpotDokter diluncurkan, yang menjadi pertanyaan besar bagi kita adalah aplikasi apalagi yang akan dibuat PT SPOTMED? Mendy Candella belum mau membocorkannya, "tunggu saja”, ungkapnya penuh rahasia.

Secara pribadi, mengenai aplikasi lokal buatan Indonesia Mendy Candella berharap agar semakin banyak developer Indonesia yang dapat menciptakan sebuah produk kreatif dan inovatif sehingga bisa mendapatkan apresiasi yang lebih dari masyarakat. [HJ]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel