Sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google agar dapat bersaing dengan sistem operasi seperti Apple dan Windows. Android dijalankan dengan sistem "mobile" berbasis Linux. Dengan perkembangan pasar "mobile" yang begitu pesat saat ini, persaingan sistem operasi perangkat mobile ini pun dapat membantu kinerja penggunanya semakin meningkat.
Selain itu, Android memungkinkan penggunanya untuk membuat dan mengembangkan aplikasinya sendiri. Di Indonesia sendiri, perkembangan Android banyak dipengaruhi oleh peredaran "smartphone" dan tablet berkualitas. Tak hanya vendor-vendor besar dari luar negeri, vendor-vendor lokal pun tak mau kalah mengembangkan perangkat Android-nya sendiri. Dengan begitu, terjadi proses klasifikasi terhadap Android itu sendiri. Saat ini Anda dapat membeli dengan mudah *smartphone* atau tablet "Android kelas menengah".
Banyak vendor telah menyesuaikan perangkatnya agar dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Perangkat Android kelas menengah ini dimungkinkan memiliki fitur lebih lebih lengkap dari kelas lainnya. Namun, tak jarang bahkan performa "Android kelas menengah" ini jauh di bahwa harapan Anda. Untuk itu, simak tips Paseban memilih perangkat Android kelas menengah berikut ini. "Kualitas Prosesor" Dapat dikatakan bahwa prosesor adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah perangkat *mobile* saat ini.
Termasuk untuk perangkat Android kelas menengah. Prosesor bagaikan sebuah otak. Kualitas "otak" tentunya memengaruhi kualitas performa perangkat. Peran vital sebuah prosesor sebetulnya tidak dikembangkan oleh vendor "smartphone" atau tablet saja. Biasanya produsen telepon membeli prosesor dari pihak ketiga misalnya Qualcomm. Maka, selama "smartphone" atau tablet Android Anda memiliki spesifikasi yang mumpuni maka perfomanya pun akan melesat.
Hal tersebut pun menampik bahwa kualitas "smartphone" atau tablet Android lokal jauh di bawah performa produksi luar negeri. "Kualitas RAM" Besaran RAM sangat mempengaruhi kinerja perangkat Android kelas menengah. Semakin besar RAM yang digunakan, semakin tinggi pula kinerja Android kelas menengah Anda. RAM mempengaruhi "smartphone" atau tablet Anda saat melakukan multi tasking dan membuka aplikasi secara bersamaan. Bila RAM digunakan rendah, misalnya 256 MB, maka proses pengolahan datanya pun akan melamban.
Bagi Anda yang tertarik mendapatkan, "smartphone" atau tablet Android bkelas menengah, Anda dapat perlu jeli dengan besaran RAM dimiliki perangkat. "Sistem Operasi" Sistem operasi yang banyak diusung oleh "smartphone" dan tablet Android kelas menengah saat ini adalah versi 2.2 Froyo. Anda harus jeli ketika hendak membeli sebuah perangkat Android. Tanyakan kepada penjual apakah perangkat tersebut dapat di-"upgrade" ke versi yang lebih baru. Beberapa vendor "smartphone" dan tablet telah melengkapi dirinya dengan layanan "upgrade".
Namun, bagi Anda yang memang menginginkan sebuah perangkat Android kelas menengah yang biasa saja, tentunya sistem operasi Froyo dapat dikatakan memiliki cukup kemampuan yang baik. "Kualitas Layar" Perangkat Android telah dilengkapi dengan teknologi layar sentuh. Ada dua jenis layar sentuh, Resistive dan Capacitive. Teknologi layar Resistive lebih membutuhkan penekanan pada layar untuk digunakan. Sedangkan Capacitive hanya membutuhkan sentuhan jari agar bisa digunakan cukup dengan sentuhan saja.
Berbagai perangkat Android kelas menengah pun telah banyak dilengkapi dengan teknologi layar Capacitive. Salah satunya adalah produk-produk dari Samsung, seperti Galaxy Gio. Pemilihan kualitas layar pun harus Anda pertimbangkan ketika hendak membeli *smartphone* atau tablet Android kelas menengah. [MS]