Namanya Husodo, akrab disapa Dodo. Laki-laki 22 tahun ini mengenal komputer sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Awalnya hanya mengenal game Pacman dan Digger. Itu pun dimainkan di kantor sang ayah yang sering ia kunjungi. Berawal dari Pacman dan Digger, pria sipit itu merengek meminta seperangkat komputer. Keinginan Dodo pun akhirnya tercapai saat SMP.
Berawal dari ngoprek sang pendekar, Dodo akhirnya mengerti masalah troubleshooting komputer dan dunia underground. Bahkan, ia pun sampai mengerti dunia hacking dan carding atau mencuri kartu kredit. Kemahirannya dalam hal-hal tersebut tentunya tidak ia salahgunakan. Ia pun dijuluki sebagai Bandit Cyber. Walaupun bandit, bandit cyber yang satu ini sering kali membagi ilmunya untuk orang-orang di sekitarnya.
Tidak hanya itu, kesukaannya terhadap dunia cyber pun membawanya pada bisnis pulsa yang akhirnya ia pun mendirikan MahaPulsa.com. Maha Pulsa berawal dari nama usaha jual pulsa Dodo yang dahulu bernama Dollar atau Dodo Selular. Dollar terdaftar sejak 2007 dan masih menjadi downline biasa yang hanya memiliki pulsa elektrik tanpa voucher fisik.
Seiring berjalannya Dollar, Dodo masih kesana kemari mencari distributor yang paling murah. Berkali-kali mencoba berbagai distributor, Dodo pun berkeinginan memiliki server sendiri agar transaksi pulsanya lebih cepat dan lebih murah. Dari sanalah, Dodo kemudian mencari berbagai informasi tentang bagaimana memiliki server sendiri. Dari mulai software, modem, kartu SIM, koneksi host-to-host, dan lain sebagainya. Namun sayang, ternyata modal yang harus dikeluarkan hanya untuk memiliki software-nya saja berkisar angka 10 juta rupiah.
Bermodal pengalamannya selama menjadi bandit cyber, Dodo pun mulai mencari cara untuk mendapatkan software dengan cara lain. Hasilnya, ia pun mendapatkan software yang mirip dan juga crack-nya. Tidak berhenti di sana, penjelajahannya bermuara pada forum yang membahas tentang pulsa dan software pulsa. Di forum inilah, ia juga menemukan developer yang juga membuat software pulsa.
Dari sanalah ide Maha Pulsa muncul. Melihat peluang besar di kalangan mahasiswa, maka ia pun mulai berfokus mencari downline yang juga berasal dari kalangan mahasiswa. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan yang sangat terbatas di kalangan mahasiswa. Maha Pulsa yang berarti Mahasiswa Pulsa, solusi miring untuk mahasiswa dan pelajar.
Maha Pulsa pun kemudian membuat sebuah website di http://www.MahaPulsa.com. Promosi dan ajakan untuk ikut bergabung terus digalakkan. Mulai dari pasang iklan di web, koran mini, sampai sms berantai yang berbonus. Selama kurang lebih 2 tahun, Maha Pulsa punya puluhan downline. Beberapa downline ini punya downline dan downline-nya lagi. Keberhasilan dari bisnis kecil-kecilan yang ia rintis ini pun sudah bisa membuatnya membiayai uang jajannya sendiri.
Saat ini, mahasiswa yang masih kuliah di Jurusan Komunikasi UIN Jakarta menjadi counter tempat service, pengaduan, atau hanya sekadar konsultasi teman-temannya tentang komputer atau laptop mereka. Mahasiswa yang juga aktif tergabung dalam komunitas CyberPhreaking dan Canon550D ini pun menjadi developer dan editor beberapa aplikasi di dunia cyber lainnya.
Baginya, semua yang ia serap merupakan guru yang memberikan banyak pelajaran. "Belajar otodidak bukan berarti tanpa guru", tandasnya. [ZH]