Apakah Anda Kecanduan Internet? Cari Tahu di Sini

21 Jan 2012 09:00 5531 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Penelitian yang dilakukan pada 17 orang yang menderita kecanduan internet menunjukkan bahwa ditemukan gangguan struktural dan fungsional pada bagian otak tertentu. Gangguan akibat kecanduan internet ini mirip dengan dengan gangguan yang ditemukan pada penderita kecanduan judi dan alkohol. Bahkan terdapat istilah "psikologis" untuk kecanduan internet ini, yaitu Internet Addiction Disorder (IAD).

Tidak seperti alkohol atau obat-obatan terlarang, menggunakan internet bisa memberikan hasil-hasil positif seperti memberikan informasi up-to-date hingga bisa meningkatkan karir Anda. Tetapi penelitian yang baru-baru ini dilakukan di China menunjukkan bahwa menggunakan internet berlebihan yang mana dalam hal ini telah sampai pada tahap kecanduan internet bisa menyebabkan kerusakan struktural pada otak.

Penelitian yang dilakukan pada 17 orang yang menderita kecanduan internet menunjukkan bahwa ditemukan gangguan struktural dan fungsional pada bagian otak tertentu. Gangguan akibat kecanduan internet ini mirip dengan dengan gangguan yang ditemukan pada penderita kecanduan judi dan alkohol. Bahkan terdapat istilah "psikologis" untuk kecanduan internet ini, yaitu Internet Addiction Disorder (IAD).

Scientific Explanation

Sebelum penjelasan ilmiah kecanduan internet ini dimulai, berikut istilah-istilah yang perlu Anda pahami:

White matter terdiri dari sel-sel saraf, sedangkan gray matter terdiri dari sel tubuh. Myelin adalah jenis lemak di bagian White matter. Jenis lemak yang berada di bagian White Matter ini memempengaruhi kecepatan transmisi antar sinyal saraf. Apabila dianalogikan dengan sistem komputer, Gray Matter adalah komputer itu sendiri sedangkan White Matter adalah kabel jaringan yang menghubungkan antar konputer, sementara Myelin adalah bahan dari kabel yang mempengaruhi kecepatan transfer data.

Para peneliti melakukan scan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan melakukan scan otak manusia menggunakan metode FA (Fractional Anistropy) yang mana mengukur "organisasi" di otak dengan mendeteksi kualitas White Matter. Hasil scan adalah remaja yang telah didiagnosa sebelumnya mengalami kecanduan internet, menunjukkan hasil FA yang lebih rendah daripada remaja biasa.

Penelitian tentang kecanduan internet ini dilakukan dengan melakukan tes pada 17 remaja penderita IAD, dan membandingkannya dengan 16 remaja yang tidak menderita IAD.

Secara keseluruhan, penelitian kecanduan internet ini mengindikasikan bahwa penderita IAD memiliki White Matter yang abnormal. Hal ini berpengaruh pada kontrol emosi, kontrol perhatian/fokus, pengambilan keputusan, dan kontrol kognitif.

Secara resmi kecanduan internet belum bisa disebut sebagai "disorder", karena ia belum diakui dan diklasifikasikan oleh bidang psikologi, neuroscience, atau bidang lainnya yang terkait. Tetapi sebagian kecil identifikasi yang telah dilakukan mengatakan bahwa penderita kecanduan internet sering menunjukkan jenis perilaku kompulsif dan impulsif yang serupa.

Sesuatu menjadi kecanduan ketika hal tersebut mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kemampuan seseorang untuk menikmati hidup tanpanya entah itu obat-obatan terlarang, judi, alkohol, internet, atau hal-hal lainnya. Terdapat perbedaan antara konstruktif dan kebiasaan yang menyenangkan, dengan kecanduan yang sebenarnya.

Memang apabila dilihat dari objek penelitian yang sedikit, 17 orang, dan masih belum adanya pengakuan dan klasifikasi dari bidang terkait masalah ini, penelitian ini masih layak untuk diragukan dan dipertanyakan. Tetapi dari detail yang dipaparkan, hasil penelitian dari kecanduan internet ini sangat masuk akal dan layak dipertimbangkan kebenarannya.

So, dua pertanyaan yang Plimbi ajukan. Pertama, apakah Anda percaya dengan penelitian ini? Kedua, apakah Anda penderita IAD atau kecanduan internet? [RY]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel