Dampak Positif Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

15 Jan 2012 13:00 7476 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Untuk mendiagnosa penyakit tertentu, seperti *tuberculosis*, dua hal yang paling dibutuhkan: mikroskop yang mumpuni dan seseorang yang mengerti mengenai penyakit A.K.A dokter. Dan pada artikel ini Anda bisa menemukan dampak positif teknologi informasi yang bisa memberikan solusi terhadap dual hal tersebut dengan biaya yang lebih murah.

Untuk mendiagnosa penyakit tertentu, seperti tuberculosis, dua hal yang paling dibutuhkan: mikroskop yang mumpuni dan seseorang yang mengerti mengenai penyakit A.K.A dokter. Dan pada artikel ini Anda bisa menemukan dampak positif teknologi informasi yang bisa memberikan solusi terhadap dual hal tersebut dengan biaya yang lebih murah.

Andrew Miller—lulusan Bioengineering and Global Health di Rice University, dan Industrial Design di The Instituo di Diseno, Barcelona, Spain—menghabiskan akhir masa kuliahnya untuk menciptakan perangkat low-budget sehingga lebih mudah untuk diakses khalayak umum.

Perangkat pertama yang diciptakannya adalah portable battery-powered mikroskop seharga $240 yang memiliki kemampuan seperti mikroskop mumpuni asli seharga $40.000.

Namun prototype pertamanya ini menunjukkan hasil yang kurang efektif saat Rice university melakukan tes lapangan. Pengaruh perangkat tersebut terhadap global health menjadi pertanyaan utama. Karena meskipun ia bisa didapatkan oleh khalayak umum, penggunaannya tetap masih membutuhkan kehadiran dokter untuk mendiagnosa.

Menghasilkan perangkat yang lebih murah berhasil Andrew pecahkan, tetapi membawanya untuk bisa digunakan oleh khalayak umum dalam mendiagnosa suatu penyakit masih menjadi kendala. Dan di sinilah dampak positif teknologi informasi memasuki peran.

Andrew Miller bersama dengan Tess Bakke, melalui Kickstarter, menciptakan perangkat baru bernama yang lebih efektif, yang bisa dibilang hasil dari dampak positif teknologi informasi. Project Kickstarter bernama Skylight ini adalah sebuah adapter atau smartphone holder yang bisa disematkan pada mikroskop jenis apapun.

Skylight hadir untuk memecahkan masalah kebutuhan hadirnya dokter atau seseorang yang mengerti mengenai suatu penyakit dengan memanfaatkan dampak positif teknologi informasi. Dengan menyematkan Skylight ke mikroskop jenis apapun dan dengan smartphone berkamera jenis apapun, pengguna dengan mudah bisa mengambil foto dan video hasil diagnosa dan mengirimkannya ke dokter manapun via email, video conferencing, atau media komunikasi internet lainnya.

Rumah sakit sebenarnya sudah menggunakan teknik ini, mereka menggunakan kamera untuk menghasilkan gambar diagnostic. Tetapi teknik rumah sakit ini membutuhkan biaya yang sangat besar, plus membutuhkan kamera SLR yang mahal dan tidak mudah didapatkan, serta adapters yang memungkinkan kamera SLR mengambil gambar diagnosa sendiri memiliki harga $1.000. Sementara Skylight, sebagai hasil dampak positif teknologi informasi, rencananya akan dijual hanya seharga $60, yang bahkan bisa disematkan pada mikroskop tahun 1980.

Mikroskop bisa disebut teknologi jadul, dan menggunakannya bukanlah kegiatan favorit sebagian besar orang. Tetapi dengan Skylight sebagai hasil dampak positif teknologi informasi, remaja yang umumnya selalu "menempel" pada smartphone mereka, bisa berinteraksi dengan teknologi jadul ini dengan cara yang lebih modern dan menyenangkan.

Konsep Skylight ini bisa dibilang brilian dan memiliki potensi untuk mempermudah diagnosa suatu penyakit. Tetapi Andrew & Tess saat ini masih perlu memecahkan beberapa kendala lain seperti siapa dokter atau ahli yang nantinya akan mendiagnosa hasil foto Skylight tersebut. [RY]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel