Diantara Anda pengguna Windows maupun sistem operasi lainnya tentunya pernah mengalami sistem maupun aplikasi yang crash atau aplikasi menjadi error not responding, dan mendadak berhenti. Crash tidak hanya menjadi bagian dari menggunakan sistem operasi Windows. Berikut ini adalah alasan dan penyebab sistem operasi Windows crash.
Masalah Motherboard
Kebanyakan sistem maupun aplikasi mengalami crash disebabkan oleh a Blue Screen Of Death (BSOD), BSOD ini terjadi karena terdapat beberapa kesalahan pada memori maupun motherboard milik Anda. Jika hasil yang ditampilkan adalah Fatal Exception Error, berarti hal ini disebabkan oleh data yang harusnya tersimpan pada memori tidak dapat tersimpan sehingga komputer ataupun laptop. Penyebab error sistem yang dihasilkan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada aplikasi maupun pada perangkat keras Anda.
Anda dapat melakukan pengetesan memori menggunakan aplikasi seperti Memtest86, ataupun Anda juga dapat melakukannya menggunakan fitur built-in pada motherboard, setiap motherboard memiliki spesifikasi nya masing-masing maka Anda dapat membaca pada manual book motherboard Anda tersebut. Atau cara lainnya adalah dengan melakukan proses swap menggunakan memori lainnya.
Pengaturan BIOS (BIOS Settings)
Kebanyakan motherboard datang dari platform dengan pengaturan yang berbeda, biasanya Anda harus mengatur pengaturan urutan bootng yang sesuai dari urutan pertama antara booting hardisk, CD/DVD drive, USB yang sesuai agar tidak terjadi konflik saat PC atau laptop sedang dihidupkan
Corrupt Registry
Registry Windows yang mengalami kerusakan (corrupts) merupakan penyebab error sistem dan dapat menyebabkan komputer menjadi sering crash. Kerusakan registry pada Windows biasanya disebabkan oleh virus, malware maupun proses uninstal yang salah atau tidak benar. Untuk mencegah registry Windows pada sistem Anda tidak rusak, Anda dapat melakukan proses scanning menggunakan aplikasi bawaan Windows atau aplikasi dari pihak ketiga seperti Tuneup utilities, Ccleaner dan aplikasi sejenis lainnya untuk memperbaiki kerusakan registry Windows Anda.
Penggunaan Drivers Komputer Yang Tidak Sesuai Dengan Hardware
Driver akan memberitahukan pada hardware apa yang harus dilakukan jika ada yang salah atau tidak sesuai, salah satunya yaitu dengan memberikan tampilan BSOD maupun sistem menjadi crash secara tiba-tiba. Maka dari itu sebelum menginstal driver pada sistem komputer Anda, pastikan bahwa driver yang Anda pergunakan tersebut telah sesuai dengan perangkat keras yang tertanam di komputer Anda.
Masalah Hard Drive
Sebuah kegagalan hard drive (harddrive failure) adalah penyebab utama dari masalah boot. Jika komputer Anda secara mendadak kehilangan kemampuan untuk menemukan boot drive, namun BIOS sudah dikonfigurasi dengan benar, masalah pada harddrive adalah penyebabnya. Masalah harddrive juga menjadi penyebab sering terjadinya crash ketika Anda mencoba membuka file tertentu. Kegagalan hardisk ini disebabkan oleh kualitas harddisk yang sudah kurang baik akibat kepanasan, sering terkena virus, akibat sering mati listrik, maupun berbagai hal lainnya. Usahakan hindari hal-hal tersebut yang dapat mengakibatkan harddisk Anda menjadi cepat rusak
Konflik Pada Hardware Atau Pada Driver
Windows crash dikarenakan terjadi konflik antar perangkat keras atau driver, hal ini biasanya ditandai dengan sistem yang sering mengalami pembekuan (freeze) dan juga BSOD.
Anda dapat melihat apakah terdapat konflik pada hardware dengan membuka Device Manager. Jika terjadi konflik maka hal tersebut akan terlihat dengan utilitas ini yang ditandai dengan ikon tanda seru berwarna kuning dan hitam.
Terdapat Virus atau Trojan Pada Sistem
Sebuah virus atau Trojan dapat menyebabkan kerusakan serius pada PC Anda. Biasanya ditandai dengan beberapa file sistem yang korup atau menghapus driver pada sistem Anda, menghapus file, mengubah pengaturan administrator, dan hal lainnya. Semua ini dapat menyebabkan crash yang tak terduga, beberapa aplikasi tidak dapat dijalankan, dan kerusakan lainnya pada sistem. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda menggunakan antivirus terpercaya dan selalu melakukan update ari antivirus tersebut serta melakukan proses scan pada sistem Anda minimal setiap satu bulan sekali.
Masalah Pada Power Settings
Dalam beberapa kasus masalah crash pada sstem secara terus-menerus, khususnya masalah saat reboot atau penyebab BSOD disebabkan oleh hardware yang tidak bekerja dengan baik. Biasanya penyebab hardware tersebut adalah karena ada pada masalah listrik (power supply) yang sudah kurang baik atau sudah rusak. Sebaiknya Anda minimal mengganti kabel power supply setiap satu tahun sekali untuk menghindari kerusakan pada hardware Anda lainnya seperti pada kipas laptop.PC, hardisk, RAM, dan lainnya
Overheating
Komponen pada komputer sangat sensitif terhadap panas. Jika Anda terlalu sering menggunakan PC/Laptop dalam waktu yang berjam-jam maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perangkat keras Anda, sehingga hardware tersebut akan mematikan dirinya sendiri sebelum titik kerusakan menjadi lebih parah
Overheating pada komputer biasanya ditandai dengan seringnya komputer melakukan proses reboot secara otomatis tanpa perintah Anda, dan juga selalu seringnya terjadi BSOD yang ditandai dengan tampilan layar yang biru beserta kode errornya. Untuk menghindari terjadinya overheating pada komputer ataupun laptop. Ada baiknya Anda jangan terlalu lama menghidupkan PC/ laptop secara berjam-jam, jika hal tersebut terpaksa Anda lakukan maka ada baiknya mengistirahatkan PC/Laptop Anda selama satu jam, lalu mulai untuk menghidupkannya kembali
Demikian penyebab- penyebab error sistem atau sering crash, sering mengalami error, semoga Anda dapat lebih memperhatikan hal-hal yang sudah disebutkan diatas, agar komputer maupun laptop Anda menjadi lebih awet dan tahan lama untuk dipergunakan.[AG]