Pada artikel sebelumnya, Plimbi telah menjelaskan apa itu Base Transceiver Station atau yang disingkat sebagai BTS.
Di Indonesia sendiri, banyak BTS yang telah dibangun, apalagi didukung dengan beragamnya operator seluler. Salah satu operator yang diklaim sebagai operator seluler nomor satu di Indonesia adalah Telkomsel.
Ya, pada artikel kali ini Plimbi akan sedikit menjelaskan mengenai ciri-ciri Base Transceiver Station Telkomsel, Indosat dan XL. Pernahkah sesekali waktu Anda mempertanyakan dan memperhatikan dengan seksama ketika melewati sebuah menara seluler di daerah Anda, milik siapa Base Transceiver Station tersebut? Biasanya menara yang terpasang di dekat daerah Anda tidak hanya terpasang satu buah saja bukan? Bisa tiga buah BTS, satu atau dua BTS yang masing-masing kemungkinan merupakan BTS Telkomsel, Indosat atau XL. Jika melihat mundur ke belakang, mungkin Anda pernah mendengar ketika Telkomsel mengklaim bahwa pihak mereka merupakan satu-satunya operator yang secara luas telah menjangkau daerah pedesaan, berarti mereka memasang BTS Telkomsel minimalnya satu BTS di setiap desa di seluruh Indonesia.
Banyaknya Base Transceiver Station yang ada sekarang ini sulit untuk kita ketahui BTS mana yang menjadi milik Telkomsel, Indosat ataupun XL. Pada umumnya, minimal terdapat 3 BTS yang saling berdekatan dan bisa dipastikan bahwa ketiga BTS yang berdiri kokoh tersebut milik Telkomsel, Indosat atau XL.
Jika baru hanya ada satu BTS, kemungkinan besar BTS tersebut adalah BTS Telkomsel, tetapi jika ada dua BTS bisa jadi BTS tersebut merupakan BTS Telkomsel dan Indosat. Di pulau Jawa sendiri, BTS memang banyak beridiri kokoh secara merata disetiap daerah dan pedesaan. Sehingga akan sedikit sulit untuk mencari tahu BTS yang kita temukan BTS milik operator mana. Lalu bagaimana agar kita bisa mengenali masing-masing BTS tersebut? Secara fisik, BTS Telkomsel dan Indosat memiliki bentuk yang hampir mirip, yaitu dibuat dengan besi L dan biasanya memiliki empat tiang.
Yang paling membedakan di antara keduanya terletak pada BTS Telkomsel memiliki warna spesifik yaitu merah dan putih dan kebanyakan BTSnya lebih ramping dan tinggi meskipun tidak semua seperti itu. Untuk BTS XL, mungkin bisa dikategorikan sebagai BTS yang paling mudah untuk dikenali, tiang besi yang menuju ke atas hanya terdiri dari tiga buah dan bentuk menaranya biasanya berbentuk bulat.
Jika dilihat dari bawah, jarak antar tiang terlihat seperti melebar dan semakin ke atas akan terlihat semakin mengecil. Biasanya, jarak antara Base Transceiver Station GSM dengan BTS GSM lainnya akan lebih sempit jaraknya dibandingkan dengan BTS CDMA dan BTS CDMA yang mungkin akan dijelaskan kemudian oleh Plimbi.
Hal tersebut disebabkan karena BTS GSM menggunakan frekuensi 900 MHz, sedangkan BTS CDMA menggunakan frekuensi 800 MHz. Semakin kecil frekuensi yang digunakan maka akan semakin jauh jarak antara kedua BTS tersebut, karena lebih sedikit pengguna yang menggunakannya maka jangkauan BTS bisa menjadi lebih luas. [MG]
