Artikel sebelumnya, Plimbi pernah membahas perbandingan dari Bluetooh dan Infra red, Sekedar mengingatkan, Anda bisa kembali membaca artikel tersebut di sini. Pada artikel ini, Plimbi akan memberikan penjelasan lebih mendalam tentang kedua teknologi wireless ini, bukan perbandingan, melainkan perbedaan antara keduanya, termasuk kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Teknologi wireless Bluetooth dan Infra red biasanya digunakan untuk komunikasi wireless jarak pendek antara perangkat elektronik. Kedua teknologi ini efektif, tetapi karena kemampuan mereka sangat berbeda dan terbatas, mereka akan cocok untuk aplikasi yang sangat berbeda.
Teknologi transmisi
Infra red menggunakan getaran sinar infra merah untuk mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Getaran ini tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi dapat dideteksi oleh sensor pada perangkat penerima. Sementara Bluetooth menggunakan gelombang radio pada frekuensi tertentu (2,4 gigahertz) untuk mentransmisi data dari perangkat ke perangkat. Baik Bluetooth atau Infra red mengkonsumsi daya jauh lebih sedikit daripada teknologi wireless lainnya.
Rentang Jarak
Jarak yang efektif untuk Infra red yang sangat pendek, biasanya tidak lebih dari lima meter, dan bahkan sering lebih dekat sekitar satu meter. Bluetooth memiliki jangkauan maksimum 10 meter, yang, meskipun dua kali lipat dari Infra red, ia masih jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan frekuensi radio teknologi wireless yang lain. Intinya kedua teknologi ini hanya berguna untuk komunikasi antara perangkat dalam jarak relatif dekat satu sama lain.
Kecepatan Transmisi
Infra red mentransmisikan data di kisaran antara 115 kilobit per detik dan 16 megabit per detik (Mbps), namun ini tergantung pada perangkatnya. Bluetooth mentransmisikan data dengan kecepatan antara satu dan tiga megabit per detik. Meskipun kecepatan untuk perangkat Infra red jauh lebih besar daripada perangkat Bluetooth, kecepatan efektif yang paling umum untuk kedua teknologi ini adalah sekitar 3 Mbps.
Lokasi Perangkat
Karena menggunakan sinar untuk transmisi data, Infra red perlu untuk berhadapan langsung dengan si perangkat berkomunikasi. Perangkat penerima juga harus diposisikan dalam kerucut yang cakupannya relatif sempit dalam hubungannya ke perangkat transmisi. Bluetooth, karena menggunakan gelombang radio dan bukan dari sinar, maka ia tidak tunduk pada keterbatasan ini, sehingga perangkat komunikasi bisa ditempatkan di mana saja selama dalam jangkauan efektif.
Konektivitas
Infra red hanya dapat membuat koneksi ke satu perangkat saja. Sementara Bluetooth dapat membentuk jaringan setelah semua perangkat "mengidentifikasi" diri mereka satu sama lain.
Kegunaan
Karena garis pandangnya terbatas, Infra red paling efektif digunakan oleh perangkat yang tetap dekat satu sama lain dan relatif seimbang. Ia tidak bisa bila terbatasi oleh dinding. Salah satu penggunaan awal Infra red berada di remote kontrol untuk perangkat elektronik rumah. Aplikasi umum seperti wireless keyboard dan mouse juga menggunakan Infra red.
Sementara Bluetooth dapat berkomunikasi bahkan ketika mereka dipisahkan oleh rintangan.Bluetooth awalnya mendapatkan popularitas melalui penggunaannya dalam headset ponsel wireless. Hal ini masih umum digunakan pada perangkat mobile, dan kini ini menjadi lebih umum digunakan dalam komputer dan perangkat periferal. [ND]