Teknologi kembali membuat segalanya semakin kecil dan kecil dengan kualitas dan kinerja yang semakin tinggi setiap harinya. Freescale Semiconductor, perusahaan pembuat chip asal Amerika, mengumumkan bahwa mereka telah membuat chip komputer bertenaga ARM terkecil di dunia, yang akan mendorong adaptasi teknologi mobile ke berbagai bidang yang belum pernah dicoba sebelumnya. Kinetis KL02, nama dari chip tersebut, memiliki ukuran yang sangat menakjubkan, hanya 1,9 x 2 milimeter.
Chip ini merupakan sebuah unit pengendali mikro (MCU) yang lengkap, yang berarti chip ini memiliki prosesor, RAM, ROM, jam, dan unit kontrol I/O, semua yang wajib dimiliki komputer dalam sebuah ukuran yang luar biasa kecilnya. Chip Kinetis KL02 ini memiliki 32k memori flash, 4k RAM, prosesor 32 bit, dan pelengkap seperti pengubah analog ke digital 12-bit dan UART berdaya rendah yang semua dimasukkan ke dalam ukuran millimeter tersebut. Menggunakan chip ini, para pembuat perangkat dapat mengecilkan ukuran desain mereka, sehingga perangkat yang dibuat bisa berukuran jauh lebih kecil. Seberapa hebatnya ukuran chip ini bisa digambarkan dengan penggunaannya sebagai komputer yang bisa ditelan, sebagaimana diungkapkan Freescale. Sudah terdapat klien yang meminta rancangan produk yang dapat ditelan, yang bisa diduga mungkin semacam perangkat medis untuk mendeteksi kelainan di dalam tubuh.
Freescale sendiri menolak untuk mengungkapkan perusahaan yang sedang merancang produk tersebut. Namun, saat ini sendiri sudah ada perusahaan kesehatan yang menggunakan chip Freescale seperti Fitbit. Mungkin di masa yang akan datang akan ada perangkat yang bisa mengawasi tubuh pemakainya dari dalam atau melepaskan obat sesuai dengan kebutuhan. Freescale membuat KL02 ini sebagai langkah maju untuk membuat chip yang sesuai dengan konsep benda berinternet. Kinetis KL02 memiliki potensi untuk digunakan di berbagai tempat, seperti sepatu yang bisa mengirim data langkah penggunanya secara nirkabel hingga pipa yang bisa memberi peringatan jika terjadi kebocoran.
Ketika tenaga komputer yang berlipat ganda sudah semakin tidak menarik untuk diikuti karena yang kita lakukan kebanyakan hanya browsing dan menulis dokumen, keberadaan chip sekecil ini menjadi menarik karena berpotensi memperluas penggunaan komputer mendasar yang tidak membutuhkan tenaga yang besar namun ruang yang kecil. Saat ini sendiri, tanpa disadari kita telah hidup di antara chip mikro tersebut, seperti saat alarm di rumah berbunyi, menggosok gigi, membuka kunci mobil, hingga melihat waktu di jam tangan.
Ketika mendengarkan musik, di dalam pemutarnya terdapat banyak chip seperti ini, dan bahkan ada di earphone yang digunakan. Semua ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan keberadaan chip seperti KL02. Meskipun dikatakan akan beredar dengan bebas di pasaran, namun KL02 akan lebih diutamakan sebagai produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Chip ini sendiri dibuat karena dorongan kebutuhan akan chip yang berukuran lebih kecil dari 3 x 3 mm, dan bagaimana teknologi sekecil ini akan digunakan, kita lihat saja perkembangannya. [KEV]