Komunitas Anak Tangga - Menciptakan Budaya Diskusi di Lingkungan Mahasiswa

8 Dec 2011 10:00 4331 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Komunitas Anak Tangga merupakan komunitas yang bergerak di ranah kajian yang berkaitan tentang media. Komunitas ini hadir berawal dari kegelisahan beberapa mahasiswa yang setiap hari masuk kuliah, namun merasa tidak mendapat apa-apa setelah keluar dari kelas.

Terbiasa berbicara di depan umum dengan kemampuan public speaking yang bagus merupakan hal paling dasar yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Untuk mencapai hal tersebut tidak melulu harus mengandalkan pihak-pihak kampus. Dengan begitu, maka muncullah perkumpulan-perkumpulan independen yang dibentuk sendiri oleh para mahasiswa, salah satunya yaitu Komunitas Anak Tangga yang didirikan oleh mahasiswa jurusan Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Komunitas Anak Tangga merupakan komunitas yang bergerak di ranah kajian yang berkaitan tentang media. Komunitas ini hadir berawal dari kegelisahan beberapa mahasiswa yang setiap hari masuk kuliah, namun merasa tidak mendapat apa-apa setelah keluar dari kelas. Sistem pembelajaran yang mereka terima dirasa monoton dan membosankan. Untuk menumbuhkan kembali gairah mereka yang konsen di bidang jurnalistik, maka dibentuklah komunitas Anak Tangga.

"Mulanya karena muncul curhatan dari teman-teman yang suka mengeluh dengan suasana pembelajaran di kampus, kita kuliah tapi kok ngerasa nggak dapet apa-apa. Kita ngerasa capek berada di bawah bimbingan dosen yang "maaf" tidak sesuai dengan harapan. Akhirnya saya berpikir kenapa kita nggak mencoba untuk belajar sendiri, baca buku, diskusi, kita ngundang narasumber yang ada di luar. Soalnya kalau nunggu moment seperti ini kampus yang ngadain, kita nggak tau entah kapan itu bisa terlaksana, yang ada kita nggak akan maju-maju gitu. Akhirnya ya udah lah kita bikin komunitas, kita belajar bareng di sini." Jelas Indra Nugraha, ketua Komunitas Anak Tangga yang ditemui Plimbi pada 7 Desember 2011.

Diskusi merupakan hal pokok kegiatan komunitas ini dengan tujuan agar mahasiswa tidak pasif dan berani berbicara di depan umum. Kegiatan rutin yang dilakukan yaitu mengadakan diskusi dua kali dalam satu minggu yaitu hari Sabtu dan hari Senin. "Untuk hari Sabtu siang, kita khusus ngundang pembicara dari luar kampus. Kalau hari Senin, kita mencoba mengajak temen-temen untuk membudayakan berani berbicara di depan umum. Jadi, sistemnya semua anggota giliran buat jadi pemateri dengan bahasan yang ditentukan sama pengurus," ungkap Indra.

Komunitas yang mulai aktif pada bulan September 2011 ini diresmikan pada tanggal 2 Oktober 2011. Meski terhitung komunitas baru, namun kini anggotanya sudah berjumlah 30 orang dengan background mahasiswa jurusan Jurnalistik. Namun bagi mahasiswa di luar jurusan Jurnalistik pun boleh ikut bergabung dengan komunitas ini.

Harapan dari didirikannya Komunitas Anak Tangga agar para mahasiswa, khususnya mahasiswa UIN Bandung tidak terkungkung di dalam kampus namun berani keluar kampus. "Makannya sekarang kita lagi menjalin hubungan lintas kampus dan bikin kerjasama dengan pihak-pihak luar, khususnya media karena kita emang konsen di media. Untuk ke depannya kita ada kerjasama dengan Pak Budiana dari Pemred PR dan ngadain diskusi juga di kantor redaksi PR," ujar Indra.

Adapun media yang digunakan sebagai sarana komunikasi setiap anggotanya, komunitas ini memanfaatkan jejaring sosial dan layanan SMS. Saat mengetahui di Plimbi tersedia ruang komunitas dan aplikasi-aplikasi menarik untuk memudahkan dalam hal berkomunikasi, Indra mengungkapkan lebih tertarik dengan aplikasi FreeSMS. Bagi Anda yang berminat untuk bergabung dengan komunitas ini. [RF]

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel