Ada cara gak sih untuk membuat agar PC atau Laptop kita untuk menjalankan dua OS sekaligus? Bisa, caranya dengan melakukan dual boot. Dual boot, menginstall kan 2 buah OS, di dalam 1 buah hardware baik komputer PC atau Laptop. Dengan begini kita mendapatkan 2 buah OS di dalam 1 hardware kita. Tetapi ada kekurangannya yang paling mencolok pada dual boot, hanya bisa menjalankan salah satu saja tidak bisa menjalan keduanya secara sekaligus. Jadi saat salah satu menyala, yang satu mati dengan begini kita tidak mendapat 2 buah OS sekaligus. Lalu ada cara lainnya untuk menjalan 2 buah OS di dalam 1 hardware kita. caranya dengan menggunakan virtualisasi, dan ada beberapa aplikasi virtual yang baik.
Virtualisasi
Teknologi ini menjadi salah satu teknologi paling hangat akhir - akhir ini, karena dengan menggunakan virtualisasi bisa menghemat hardware yang digunakan untuk menjalan Sistem Operasi.
VirtualBox
Virtualbox salah satu aplikasi virtual yang bisa menjalankan berbagai OS di dalam 1 buah hardware secara bersamaan dengan OS dari host. Aplikasi buatan Oracle, resmi dirilis pertama kali tahun 2007 dengan nama versi 1.5.0. Di awal kelahirannya Virtual Box bukan produk resmi dari Oracle, pertama kali Vbox di rilis oleh Innotek. Setelah itu tahun di tahun 2008, Innotek dibeli oleh Sun Microsystems, dan Vbox resmi menjadi milik Sun Microsystems. Setelah Vbox kembali berpindah tangan di Januari 2010 setelah Sun dibeli oleh Oracle, setelah itu Vbox berganti nama menjadi "Oracle VM VirtualBoxâ€. Setelah itu perilisan dari Vbox berada di bawah kontrol Oracle selaku pemilik dari Vbox. Jadi yang ingin menginstall OS linux di dalam OS windows bisa menggunakan Vbox sebagai mesin virtualnya atau juga sebaliknya. Vbox bisa di dapatkan di situs asli VirtualBox.
Vmplayer
Selain untuk Enterprise user, Vmware membuat juga Virtual machine untuk desktop user atau personal user. Vmware memberi nama VMPlayer. Pertama kali dirilis tahun 2008, dengan kode version 1.0. dan terakhir versi 5.0 yang dirilis tahun 2012, disarankan untuk menggunakan versi ini karena hanya versi ini yang masih di support oleh Vmware. Kita bisa mengunduhnya dari situs Vmware dengan gratis untuk mendapatkan aplikasi Vmplayer. Vmplayer menggunakan lisensi source closed source dan propierty license. Disarankan untuk Vmplayer menggunakan Personal User, tidak disarankan untuk enterprise user. Hal ini dikarenakan Vmplayer memiliki kekurangan dalam penggunaan dalam skala yang lebih besar tidak seperti KVM,Qemu dan lain - lain. Tetapi untuk Personal User atau desktop user, Vmplayer mejadi salah satu aplikasi mesin virtual baik yang bisa kita coba. Untuk mendapatkan Vmplayer kita bisa mendapatkannya di situs resmi Vmplayer.
Xen
Jika kita tadi sempat membahas mesin virtual seperti Vbox, Vmplayer, Qemu, dan lain - lain. Disini kita akan mengenal XEN. Di awal kelahiran dari mesin Virtual, Xen lah aplikasi yang dilahirkan pertama kali sebagai aplikasi virtual mesin. Xen pertama kali di rilis tahun 2003, dengan menggunakan lisensi GPLv2. Source Xen pertama di rilis oleh Xen Community Development, yang di rintis oleh Univerisity Of Cambridge Computer Laboratory. Setelah itu Xen di kembangkan oleh XenSource inc. yang setelah itu XenSource di beli oleh Citrix. Dan dengan ini resmi Citrix memiliki Xen. Meskipun begitu Xen masih dibuat dalam lisensi Open Source, meskipun dari sisi lain sudah mulai di komersialkan.
Virtual PC
Dalam hal teknologi virtualisasi ini, Microsoft tidak ingin ketinggalan. Dan hal ini dibuktikan dengan dirilisnya VirtualPC oleh Microsoft. Awalnya virtualPC tidak dibuat oleh Microsoft, tetapi dibuat oleh perusahaan lain bernama Connectix. Lalu setelah itu Microsoft pun membelinya. Dan mengganti namanya yang tadinya bernama Connectix VirtualPC menjadi Microsoft VirtualPC. Aplikasi ini bersifat gratis dan dibagikan melalui website resmi Microsoft. Kekurangan dari aplikasi ini hanya tersedia dalam versi Windows, tidak tersedia dalam versi Linux ataupun Mac. Saat ini rilis resmi Virtual PC di situs Microsoft berganti nama menjadi Windows VirtualPC. [ENJ]