Belum selesai semua masalah yang mengancam keamanan dunia maya, kini muncul lagi sebuah penemuan teknologi terbaru yang layak Anda pertimangkan sebagai pengguna internet waspadai. Sekelompok tim peneliti telah menciptakan suatu software yang bisa menemukan identitas lengkap atas semua orang yang ia temui. Kabar buruk untuk Anda yang menyukai privasi, dan kabar baik untuk Anda yang suka berburu cewek cantik di busway, LOL!
Tim peneliti asal Heinz College, Carnegie Mellon University melakukan percobaan di kampus mereka. Pada jam sibuk para peneliti mengambil foto siapa saja yang lewat, tentu saja tim peneliti ini meminta ijin terlebih dahulu. Dan penemuan teknologi terbaru tersebut menunjukkan tim penelliti berhasil mengidentifikasi 31% dari semua orang asing yang mereka potret tersebut dengan melakukan cross-reference antara foto yang mereka ambil dengan database foto di internet.
Jadi dari penemuan teknologi terbaru tersebut, saat Anda sedang berjalan kaki di tempat umum atau duduk di sebuah coffee shop, seseorang bisa saja diam-diam mengambil foto Anda. Dan hanya dengan sebuah foto orang lain tersebut bisa mendapatkan info tentang nama, tempat kerja, single/in relationship, dan banyak informasi lainnya.
Yang menakutkan dari software hasil kombinasi penemuan teknologi terbaru ini adalah sumber informasi tersebut bukan dari database illegal dan tidak bisa dihentikan, karena informasi tersebut bersumber dari informasi publik yang Anda inputkan sendiri pada berbagai akun online Anda.
Tim peneliti menyatakan percobaan ini mereka lakukan untuk mempelajari konsekuensi dan implikasi dari penggabungan penemuan teknologi terbaru yang populer saat ini, facial recognition, cloud dan media sosial. Dan percobaan menunjukkan konsep yang dimiliki software ini bekerja dengan baik pada perangkat mobile. Mereka juga menyatakan ini adalah sisi negatif dari masa depan teknologi terbaru, augmented reality, yang mana memiliki konsep online dan offline hampir tidak ada bedanya.
Tim peneliti mengakui teknologi yang menjadi sumber utama dari permasalahan ini, facial recognition, masih belum sempurna, terbukti percobaan hanya menunjukkan tingkat keberhasilan 31%. Namun tim memperkirakan penemuan teknologi terbaru ini memiliki potensi untuk berkembang, dan oleh karena itu akan menjadi lebih berbahaya dari sekedar memperoleh biodata orang lain, dan juga sangat sulit dicegah. Nama atau nomor identitas masih bisa disembunyikan dengan menggunakan alias, namun tidak dengan wajah Anda. [RY]
