Smartphone telah tumbuh dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama smartphone yang berbasis keyboard yang memenuhi seluruh bagian depan yang didominasi oleh layar sentuh yang luas. Mungkin Anda akan sepakat dalam satu hal di mana tidak semua display layar sentuh pada smartphone maupun ponsel diciptakan dengan teknologi dan cara yang sama.
Di Negara yang mengalami musim panas di mana matahari bersinar dengan teriknya, mereka para pengguna smartphone mungkin akan membutuhkan layar yang lebih baik di mana isa membantu mereka dalam membaca teks di bawah sinar matahari yang begitu menyilaukan mata.
Berlatar belakang dari kondisi inilah, Nokia memperkenalkan teknologi baru dalam dunia layar smartphone /ponsel yaitu teknologi ClearBlack Display (CBD). Teknologi ini mungkin masih terdengar baru di telinga Anda, dibandingkan dengan teknologi AMOLED dan super AMOLED yang sama-sama hangat diperbincangkan di dunia gadget saat ini.
Sekitar bulan September 2010, Nokia memperkenalkan teknologi ClearBlack Display di mana teknologi CBD ini menambahkan lapisan polarizer refleksi blocking antara lapisan sentuh dan panel display. Nokia mencoba menampilkan resistif yang harus ditekan secara signifikan untuk menampilkan kapasitif yang jauh lebih baik dan menyenangkan ketika digunakan.
Teknologi ClearBlack Display menampilkan refleksi cahaya yang masuk sehingga tampil lebih baik di bawah sinar matahari langsung. CBD ini tidak sama dengan layar Super-AMOLED yang merupakan AMOLED dengan panel sentuh built-in, karena CBD dapat ditambahkan ke layar AMOLED atau LCD. Dalam foto di bawah ini, kita dapat melihat Nokia seri C6-01 dengan tampilan CBD (sebelah kiri) dan Nokia C6-01 tanpa lapisan CBD (sebelah kanan).
Setelah mengumumkan teknologi CBD, Nokia juga mengumumkan beberapa produknya yang telah mendukung tampilan CBD, di antaranya Nokia E7, C6-01, Nokia N9, Nokia 710 dan Nokia 800 Lumia.
Bagaimana ClearBlack Display Bekerja?
Untuk membantu menjelaskan bagaimana teknologi ini bekerja, mari kita bicara mengenai layar sentuh itu sendiri. Layar sentuh pada sebuah smartphone /ponsel bisa diibaratkan sebagai sebuah kue dadar yang memiliki lapisan elemen yang berbeda. Bagian yang membuat ClearBlack Display sangat efektif adalah penempatan salah satu lapisan yang disebut polarizer. Polarizer merupakan lapisan melingkar yang sangat efektif menghilangkan efleksi yang tidak diinginkan. Stamping out reflections berarti visual yang memiliki kontras lebih tinggi sehingga menghasilkan warna-warna cerah dan warna hitam pekat.
Dalam smartphone yang mendukung teknologi ClearBlack Display, polarizer ditempatkan antara window dan sensor sentuh. Tujuannya adalah untuk mengatur kinerja optik dengan solusi kesenjangan udara. Dengan menempatkan polarizer antara sentuhan dan tampilan, CBD dapat memblokir refleksi dari tawana grid sensor. Untuk membayangkannya, miringkan layar sentuh smartphone Anda di bawah sinar matahari langsung, lalu lihat titik-titik grid kecil. Titik-titik grid tersebut merupakan grid sensor kapasitif. Ketika menempatkan polarizer dalam posisi tersebut, cahaya akan menyebar dan meminimalkan refleksi, sehingga tampilannya akan lebih jelas di mana semua ikon memiliki kekontrasan warna yang sama satu sama lain.
Dengan teknologi ClearBlack Display ini Anda tidak lagi harus memicingkan mata dan memutar smartphone Anda hanya untuk membaca teks atau melihat gambar. Karena teknologi layar CBD ini merupakan tampilan baru yang revolusioner dari Nokia. Teknologi CBD ini juga memungkinkan Anda untuk menghemat baterai karena konsumsi dayanya yang rendah. [MG]