Social network membantu membentuk sebuah era baru dalam keterlibatannya dengan bisnis transparansi, baik itu menciptakan tantangan baru maupun kesempatan. Jika Anda berpikir Social Network hanya untuk golongan muda, maka Anda nampaknya keliru. Lembaga Produktivitas Perusahaan (I4CP) baru-baru ini mengadakan survei dan menemukan bahwa 65% dari kalangan profesional bisnis ternyata terhubung ke situs-situs jejaring sosial.
Laporan ini menunjukkan bahwa terdapat celah yang signifikan dalam bidang Social Network. Situs-situs ini umumnya bersifat sosial seperti namanya, sehingga lebih sering digunakan untuk tujuan hiburan, namun perusahaan pun bisa mengandalkan Social Network untuk menempa hubungan baru dengan pelanggan mereka.
Jika Anda pemilik perusahaan atau seorang pemilik bisnis yang belum memeluk media Social network sebagai komponen utama dari strategi keberhasilan Anda, maka sudah saatnya Anda mulai menggunakan layanan ini. Bisnis yang memilih untuk tidak beradaptasi dengan budaya baru akan kian tidak beruntung, karena pelanggan secara perlahan-lahan akan membangun hubungan pribadi dengan pesaing Anda. Sekarang ini, kita berada di era komunikasi terbuka, terlibat adanya dialog serta transparansi, alhasil kesuksesan bisnis sekarang ini akan lebih terfokus pada kualitas interaksi antar pelanggannya.
Semua situs Social Network memiliki satu kesamaan utama yaitu dalam segi profil. Profil pengguna pada umumnya adalah fitur yang paling membedakan antara satu Social Network dengan Social Network lainnya. Hal ini sangat membantu sekali dalam mengatur panggung terbangunnya hubungan dengan orang yang berbagi minat yang sama, kegiatan atau kontak pribadi, selain itu juga membantu menyebarkan atau mencerna feed informasi. Social Network memungkinkan sebuah perusahaan mengundang banyak massa sebagai penonton dalam mengenalkan merek dengan bentuk-bentuk pemasaran tradisional atau yang tidak dapat lakukan oleh iklan.
Jadi, apa yang perlu dilakukan para pebisnis dalam era media sosial seperti saat ini? Tips-tips berikut mungkin dapat membantu Anda dalam rangka memanfaatkan Social Network untuk jaringan bisnis.
Dari 'Mencoba Menjual' menjadi 'Membuat Koneksi'
Dalam rangka mengubah konteks hubungan pelanggan dari 'mencoba menjual' menjadi terlibat dan terhubung dengan pelanggan, perusahaan perlu menggunakan berbagai cara termasuk menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook (fans), Twitter (Follower), Plimbi (Community) untuk berinteraksi secara sosial dengan banyak orang.
Merek yang paling populer di media sosial cenderung melakukan sedikit posting tentang produk atau layanan mereka, lebih banyaknya membahas tentang hal-hal yang membantu pelanggan untuk mengenal orang-orang dan kepribadian perusahaannya itu sendiri. Tujuan mereka bukan tentang "menjual" tapi lebih ke "menarik". Sebagai hasilnya, melalui keterlibatan itulah orang seperti merasa lebih nyaman melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan tersebut.
Dari 'Kampanye Besar' menjadi 'Tindakan Kecil'
Dengan situs Social Network, pada dasarnya pengguna memiliki jaringan penyiaran sendiri, dan dalam segi bisnis dapat dilihat bahwa daripada menghabiskan jutaan rupiah untuk kampanye iklan tradisional tindakan-tindakan kecil seperti mem-posting status bisa lebih berharga karena orang pasti akan berbagi pengalaman tersebut melalui situs jejaring sosial.
Sekarang ini, dalam hitungan menit, kita dapat membiarkan semua teman social network kita mengetahui tentang apa yang terjadi. Sehingga, setiap pengalaman pelanggan dapat dengan mudah dan luas disiarkan.
Dari 'Mengontrol Image' menjadi 'Diri Sendiri'
Tentu saja perusahaan harus memiliki kebijakan karyawan, tapi lihatlah perusahaan yang paling populer di era media sosial, mungkin Anda akan menemukan orang-orang yang memberikan kebebasan karyawan mereka untuk menjadi diri mereka sendiri dalam ruang online. Tujuannya seharusnya tidak lagi untuk menciptakan citra yang sangat terkontrol dan dipoles bahwa setiap orang dalam sebuah perusahaan mencoba untuk memperkuat, melainkan untuk memberikan sarana yang diperlukan kepada karywannya yang dapat membuat wajah yang ramah pada korporasi.
Lupakan citra perusahaan terpadu, memberi staf kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri, dan percaya bahwa hubungan yang mereka bangun akan membantu perusahaan dalam jangka panjang.
Dari 'Sulit untuk Mencapai' menjadi 'Tersedia di mana-mana
Untuk terlibat dengan pelanggan, tidak hanya cukup memiliki alamat email dan nomor layanan pelanggan pada website seseorang. Hari ini, orang ingin berinteraksi dan terlibat dengan bisnis melalui sarana komunikasi yang mereka pilih, seperti Twitter, forum diskusi maupun feedback. Jadi, daripada mengharapkan pelanggan untuk berkomunikasi melalui cara-cara yang Anda pilih, lebih baik Anda membiarkan mereka melakukannya melalui cara-cara yang mereka pilih sendiri.
Dalam era baru media sosial, perusahaan diminta untuk semakin transparan dan personal. Tentu saja, iklan dan press releases masih akan memiliki tempat, tetapi Social Network memungkinkan Anda menggunakan jenis baru dari bentuk komunikasi untuk mengambil tempat yang sebelumnya telah diketahui untuk kebanyakan bisnis. [ND]