Perjalanan Sejarah Internet Broadband

8 Feb 2013 11:00 5486 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Awalnya, internet adalah sebuah kebutuhan untuk menukar data secara digital antar komputer yang hanya dilakukan dengan dial up dengan kecepatan 12.5 kbps saja, kemudian meningkat hingga 64 kbps. Kecepatan ini memang sangat rendah, namun bertahan cukup lama sampai muncul teknologi internet broadband yang semakin cepat.

Awalnya, internet adalah sebuah kebutuhan untuk menukar data secara digital antar komputer. Pertukaran sebelumnya dilakukan dengan dial up, yaitu teknologi kabel telepon rumah dengan kecepatan 12.5 kbps saja, kemudian meningkat hingga 64 kbps. Kecepatan ini memang sangat rendah, namun bertahan cukup lama sampai muncul teknologi internet broadband yang semakin cepat.

Internet Broadband atau Jalur Pita Lebar ini digunakan untuk menunjukkan sifat media transmisi data dan kemampuannya dalam menyalurkan aliran data dan sinyal secara simultan. Medianya sendiri dapat berupa kabel koaksial, fiber optic, kabel telepon, atau bahkan tanpa kabel atau wireless.

Broadband sendiri menyediakan akses untuk layanan internet seperti :

  1. Browsing yang lebih cepat.

  2. Download yang lebih cepat untuk berbagai dokumen, foto, video, dan file lainnya.

  3. Dukungan fungsi telepon, radio, televisi, dan video konferensi.

  4. Jaringan private virtual atau VPN dan sistem pengendalian jarak jauh.

  5. Game online, terutama game yang berinteraksi dengan pemain lain dengan resolusi tinggi.

Teknologi broadband pada umumnya menggunakan ADSL dan akses internet kabel. Teknologi yang lebih baru seperti VDSL dan fiber optic bisa menjangkau daerah yang lebih luas. Kini, fiber optic berperan penting menyediakan akses internet broadband karena implementasinya sudah cukup banyak.

Definisi umum broadband adalah proses pengiriman dan penerimaan data melalui sistem jaringan telekomunikasi dengan kecepatan tinggi. Umumnya kecepatan mulai dari 256 kbps sampai 100 Mbps yang terhubung dengan perangkat pengguna. Meskipun demikian, definisi broadband sendiri belum ada arti yang spesifik. Menurut ITU-T (International Telecommunication Union), kecepatan tinggi broadband melampaui kecepatan ISDN-PRA (> 2 Mbps). Sesuai dengan perkembangan teknologi media, maka kebutuhan bandwidth untuk satu pelanggan saat ini semakin meningkat.

Saat ini di Indonesia, broadband provider menyediakan infrastruktur akses broadband dengan kecepatan beragam, tergantung dengan media yang dipakai. Mayoritas memang baru berkecepatan sedang, misalnya 386/64 Kbps atau 512/128 Kbps. Oleh karena itu, teknologi internet di Indonesia memang terbilang masih belum optimal dan perlu untuk terus dikembangkan.

Perjalanan Internet Broadband

Sekarang mari kita simak tahapan perkembangan internet sejak ditemukan hingga memasuki era broadband seperti saat ini.

1950 - Kecepatan Transfer data dial-up modem sekitar 110 bps di akhir tahun 1950.

1969 - Departemen Pertahanan Amerika ARPANET mempromosikan penelitian jaringan komputer sumber ARPANET yang pertama, dikoneksikan ke Stanford Research Institute, UCLA, UC Santa Barbara, dan University of Utah.

1970 - Layanan Leased line dikonversi dari sistem analog ke digital. Leased line ini dtiujukan untuk ISP, perkantoran, dan perusahaan besar yang menghubungkan jaringan komputer (LAN) ke internet, menggunakan infrastruktur telepon yang sudah ada. Kecepatan yang ditawarkan awalnya hanya 56 dan 65 Kbps, lalu terus berkembang ke 1.5 Mbps hingga 45 Mbps.

1971 - ARPANET telah menghubungkan 23 universitas dan pusat riset pemerintah di Amerika.

1973 - ARPANET melakukan koneksi internasional ke University College di London, Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

1980 - Kecepatan modem bertambah menjadi 1200 dan 2400 bps.

1980 - Hampir semua akses internet diakses dari PC yang terhubung secara langsung dengan jaringan LAN.

1982 - Istilah internet diperkenalkan kepada dunia.

1990 - Kecepatan dial up meningkat menjadi 28 hingga 56 Kbps, lalu mencapai maksimum 64 Kbps pada akhir tahun 1990.

1990 - Mulai marak digunakan Integrated Services Digital Network (ISDN) di Eropa dan Amerika Utara. ISDN merupakan layanan telepon yang mampu mengirimkan data digital dan suara. ISDN sering digunakan untuk berkirim suara, konferensi video, dan aplikasi data broadband. Kecepatan ISDN adalah dua kali 64 Kbps, yang bisa digunakan untuk berkirim suara dan data secara terpisah, atau jika digunakan bersamaan menjadi 128 Kbps.

1992 - Server internet melebihi 1 juta unit. Penyiaran audio dan video pertama kali dilakukan.

1995 - Penggunaan internet yang lebih luas, terjadi saat diijinkannya pemakaian internet untuk keperluan komersial.

1995 - Setelah 25 tahun, jumlah komputer yang terhubung ke internet mendekati 10 juta, dengan sekitar 40 juta pengguna di hampir 150 negara sudah online ke internet.

1998 - Jumlah server internet jampir 37 juta dengan jumlah website lebih dari 4 juta.

2000 - Pengguna internet dial up di bawah 150 juta di 34 negara, dengan memakai broadband kurang dari 20 juta. Mayoritas internet rumah di AS masih menggunakan dial up, sementara di kantor dan sekolah sudah menggunakan broadband.

2001 - Ditemukan teknologi Fixed WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Acces).

2004 - Broadband terus bertumbuh hingga mencapai 130 juta pengguna.

2006 - Akses mobile broadband meningkat dengan tersedianya 3G dan 4G.

2011 - Badan Telekomunikasi PBB menyatakan jumlah pengguna internet dunia sudah mencapai 2.08 milyar dan masih terus meningkat hingga sekarang. [IRW]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel