Perbandingan Teknologi Bluetooth VS Infrared

29 Oct 2011 15:00 8415 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Bluetooth diciptakan sebagai pengembangan dari teknologi Infrared, dan keduanya memiliki peran yang sangat penting untuk pasar maupun dunianya sendiri. Bluetooth Infrared sudah menjadi bagian tersendiri dalam sejarah teknologi wireless.

Bluetooth diciptakan sebagai pengembangan dari teknologi Infrared, dan keduanya memiliki peran yang sangat penting untuk pasar maupun dunianya sendiri. Bluetooth Infrared sudah menjadi bagian tersendiri dalam sejarah teknologi wireless.

Mungkin banyak yang menganggap remeh teknologi Infrared ini jika dibandingkan dengan Bluetooth, kemudahan transfer data Bluetooth memang bisa diacungi jempol. Bluetooth Infrared punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk kekurangan yang dimiliki Bluetooth juga harus menjadi bahan pertimbangan bagi Anda dalam menggunakannya.

Pada artikel kali ini, Plimbi akan membahas secara rinci mengenai Bluetooth Infrared jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Sejarah

Sejarah Infrared dimulai sekitar tahun 1993, ketika itu para pemimpin yang ada di bawah naungan industri komputer dan komunikasi membentuk sebuah organisasi Infra-red Data Association atau yang disingkat dengan IrDA. Tujuan pembentukan organisasi ini adalah untuk menciptakan sebuah standar dari infrared wireless data transfer. Organisasi ini beranggotakan lebih dari 150 orang dari seluruh dunia mencakup beberapa perusahaan besar dan terkemuka di belahan bumi seperti Microsoft, Sony, Nokia, Apple, AT & T, Compaq, Intel, Hewlett-Packard, Motorola, Toshiba, Hitachi dan lain sebagainya.

Meskipun protokol IrDA seperti terlempar pada tahun belakangan ini seiring munculnya protokol Bluetooth yang lebih lebih efisien dan lebih cepat, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi infrared menjadi salah satu pintu gerbang bagi perkembangan Bluetooth sekarang ini. Sedangkan pembentukan Bluetooth sendiri dimotori oleh lima perusahaan besar yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba. Mereka membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang akhirnya meluncurkan proyek tersebut pada tahun 1999 dengan spesifikasi Bluetooth versi 1.0.

Nama Bluetooth diduga berasal dari sebuah nama raja pada akhir abad ke sepuluh, yaitu Harald Blatand asal Inggris juga dijuluki sebagai Harald Bluetooth. Panggilan tersbut kemungkinan karena giginya berwarna gelap, maka disebutlah Harald Bluetooth. Harald merupakan seorang raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang berperang sebelumnya, salah satunya adalah suku dari wilayah Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, merupakan tempat di mana teknologi Bluetooth ini ditemukan.

Kemampuan raja Harald sebagai pemersatu hampir mirip dengan teknologi Bluetooth saat ini yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti PC dan ponsel. Logo Bluetooth juga berasa; dari penyatuan antara dua huruf Jerman yang merupakan analog dari huruf H dan B, singkatan ini juga diduga merupakan singkatan dari Halarld Bluetooth, di mana huruf H berarti Hagall dan B berarti Blatand.

Perbandingn Infrared dan Bluetooth

Dari segi manfaat, kedua teknologi ini memiliki manfaat yang sangat besar untuk berbagai kepentingan, tetapi juga tidak selamanya kelebihan yang dimilikinya dapat memenuhi kebutuhan setiap pengguna. Berikut ini adalah perbandingan Bluetooth dan Infrared ditinjau dari berbagai sudut pandang :

  • Wireless Standar

    IrDA telah terbukti memiliki standar (50 juta unit), sedangkan Bluetooth masih dalam tahap pengembangan.

  • Transfer Data

    IrDA mampu melakukan transfer data hingga 4Mbps, 16Mbps (dalam pengembangan), sedangkan Bluetooth maksimal 1Mbps dengan kemampuan rata-rata sekitar 721Kbps.

  • Range

    IrDA memiliki rentang jarak sekitar 3 meter, sedangkan Bluetooth sekitar 30 kaki atau lebih.

  • Line of Sight

    Dalam keadaan jaringan yang penuh sesak, disarankan menggunakan IrDA,s edangkan sedangkan untuk teknologi yang memerlukan tembus dinding disarankan menggunakan Bluetooth.

  • Biaya Implementasi

    Saat ini, IrDA hanya memerlukan biaya implementasi sekitar $2, sedangkan Bluetooth untuk implementasi awal saja sudah membutuhkan biaya sebesar $20.

    Secara sekilas kita bisa mengetahui bahwa Bluetooth memang lebih unggul dari teknologi Infrared, tetapi ada beberapa hal yang patut diperhatikan dari teknologi Bluetooth ini seperti yang tertera di bawah ini :

    • Teknologi Bluetooth akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima maupun pengirim data yang dimaksud apabila berada dalam suatu ruangan yang terlalu banyak penggunaan koneksi Bluetooth. Sedangkan teknologi Infrared hanya akan mendeteksi identitas si pengirim data karena proses transfernya juga mendekatkan perangkat yang satu dengan perangkat yang satunya lagi.

    • Mekanisme keamanan Bluetooth sepertinya perlu diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan data yang dimaksud.

    • Di Indonesia, banyak kasus peredaran virus yang berasal dari Bluetooth ponsel sehingga Anda harus lebih bijak dalam menggunakannya, berbeda dengan Infrared di mana Infrared tidak rentan terkena virus. [MG]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel